Teknik Analisis Data Uji Instrumen Penelitan

Tabel 3.3 Pedoman koefisien Reliabilitas r 11 Kategori +0,90 -- +1,00 Luar Biasa Bagus Excellent +0,85 -- +0,89 Sangat Bagus Very Good +0,80 -- +0,84 Bagus Good +0,70 -- +0,79 Cukup Fair 0,70 Kurang Poor Skala kemampuan manajemen konflik yang terdiri dari 108 item dilakukan uji coba kepada 35 responden kemudian dianalisis menggunakan rumus alpha dengan bantuan program komputer Microsoft Excel. Sehingga 108 item skala kemampuan manajemen konflik tersebut dengan N= 35, maka diperoleh nilai r 11 sebesar 0,954 dan r tabel sebesar 0,334 maka r 11 r tabel sehingga reliabel.Berdasarkan hasil uji coba terdapat 48 item tidak valid sehingga item yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian.kemudian dilakukan perhitungan ulang reliabilitas terhadap 60 item valid diperoleh nilai r 11 sebesar 0,991. Berdasarkan hasil tersebut dan mengacu pada pedoman koefisien reliabilitas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa skala kemampuan manajemen konflik anggota kelompok ilmiah remaja yang telah dilakukan uji coba memiliki reliabilitas yang luar biasa bagus untuk digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian.

3.4.4.3 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian, sebab dengan adanya analisis data, masalah dalam penelitian tersebut dapat diketahui jawabannya untuk selanjutnya dapat diambil kesimpulan. Analisis data menggunakan metode statistik, yaitu cara-cara yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisis data penyelidikan yang berwujud angka. Statistik diharapkan dapat dijadikan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan. Data yang telah diperoleh perlu diolah dan dianalisis. Tujuan analisis data adalah untuk mengetahui adakah peningkatan kemampuan manajemen konflik anggota kelompok ilmiah remaja setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik problem solving. 1 Analisis Deskriptif Persentase Dalam penelitian ini, peneliti akan mengemukakan hasil pengukuran data penelitian berupa data kuantitatif yang akan dihitung dengan teknik deskriptif persentase. Peneliti menggunakan analisis ini untuk menjelaskan hasil perhitungan skor pre test dan post test. Teknik analisis data deskriptif persentase dimaksudkan untuk mengetahui status variabel, yaitu: 1 Mendeskripsikan tingkat kemampuan manajemen konflik sebelum diberi layanan bimbingan kelompok pre test 2 Mendeskripsikan tingkat kemampuan manajemen konflik sesudah diberi layanan bimbingan kelompok post test Adapun rumus yang digunakan adalah: = � � x 100 Keterangan : = Presentase yang dicari n = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah skor yang diharapkan 2 Analisis Uji Wilcoxon Analisis data dilakukan untuk mengetahui jawaban dari peneliti yang telah dirumuskan yaitu untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan yang berarti menguji ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang berpasanganberkorelasi. Penelitian ini memiliki sampel yang berpasangan berupa satu sampel yang diukur dua kali yaitu sebelum dan setelah diberi perlakuan. Penelitian ini juga menguji signifikasi hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi dan datanya berbentuk ordinal berjenjang maka teknik analisis datanya menggunakan uji wilcoxon matched pairs . Sugiyono 2007:134 dijelaskan bahwa “..uji wilcoxon..digunakan untuk menguji hipotesis dua komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentu k ordinal berjenjang”. Uji wilcoxon juga tidak dilandasi persyaratan data harus berdistribusi normal. Menurut Hasan 2003: 304, langkah-langkah uji wilcoxon antara lain: a. Menentukan formulasi hipotesis H : jumlah urutan tanda positif dengan jumlah urutan tanda negatif adalah sama tidak ada perbedaan nyata antara pasangan data H 1 : Jumlah urutan tanda positif dengan jumlah urutan tanda negatif adalah berbeda ada perbedaan nyata antara pasangan data. b. Menentukan taraf nyata  dan T tabelnya Pengujiannya dapat berbentuk satu sisi atau dua sisi. c. Menentukan kriteria pengujian H diterima apabila T0 ≥ T H ditolak apabila T0 T d. Menentukan nilai uji statistik nilai T0 1 Menentukan tanda beda dan besarnya tanda beda antara pasangan data. 2 Mengurutkan bedanya tanpa memperhatikan tanda atau jenjang. a Angka 1 untuk beda yang terkecil, dan seterusnya. b Jika terdapat beda yang sama diambil rata-ratanya. c Beda nol tida diperhatikan 3 Memisahkan tanda beda positif dan negatif atau tanda jenjang. 4 Menjumlahkan semua angka positif dan negatif. 5 Nilai terkecil dari nilai absolut hasil penjumlahan merupakan nilai T , yaitu nilai uji statistik. Dari hasil hitung data dapat dibandingkan dengan indeks tabel wilcoxon. Jika hasil analisis lebih kecil dari indeks tabel wilcoxon, maka layanan bimbingan kelompok dengan metode problem solving dianggap dapat meningkatkan kemampuan manajemen konflik.

3.5. Kerangka Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PERILAKU BOLOS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 HARIAN T.A 2015/2016.

0 2 27

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DI SMA YAYASAN SINAR HUSNI TA. 2015/2016.

0 1 27

PENGARUH PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU HEMAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN AJARAN 2014-2015.

0 2 19

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DALAM BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 21

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENGENALAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 TAKENGON TAHUN AJARAN 2014/215.

0 2 23

PENGARUH PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN KETUA KELAS SMA NEGERI 11 MEDAN TA. 2014/2015.

0 2 23

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLATING TERHADAP PENGURANGAN RASA MALU SISWA DI SMA NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 56

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN PEMILIHAN KARIR MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

1 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

1 1 22