Populasi Penelitian Sampel Penelitian

melatih anggota untuk berpikir kritis sehingga dapat membuat pilihan-pilihan baru, keputusan-keputusan, atau penyesuaian yang selaras dengan tujuan-tujuan dan nilai hidupnya.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel penelitian merupakan sumber data dalam penelitian, dilihat sari subyek di mana data menempel. Pada bagian ini akan diuraikan mengenai populasi dan sampel penelitian.

3.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono 2009:117 “populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Arikunto 2006: 130 menjelaskan bahwa populasi merupakan “keseluruhan subyek penelitian.” Dengan demikian populasi dapat dikatakan obyek yang diteliti dan sekaligus sebagai wilayah berlakunya kesimpulan penelitian, dan kumpulan subyek atau obyek yang memiliki karakteristik atau ciri yang diperlukan sebagai sumber data penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa anggota kelompok ilmiah remaja SMA Negeri 11 Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Populasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan dari pembimbing SMA 11 dan fenomena yang terjadi studi pendahuluan berupa penyebaran angket seluruh ekstra di SMA Negeri 11 Semarang. Diperoleh hasil bahwa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler kelompok ilmiah remaja dalam hasil dari penyelesaian konflik belum sesuai dengan yang diharapkan.Pertimbangan lain yang digunakan dalam pengambilan populasi anggota kelompok ilmiah remaja yaitu berdasarkan rekomendasi pembimbing kelompok ilmiah remaja di SMA Negeri 11 Semarang dan fenomena yang terjadi di lapangan bahwa terdapat anggota yang memiliki tingkat kemampuan manajemen konflik yang tidak efektif serta banyaknya kegiatan dan program KIR yang tidak berjalan dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti mengambil anggota Kelompok Ilmiah Remaja sebagai populasi penelitian.

3.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 18 sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Arikunto 2006: 131 menjelakan bahwa sampel merupakan “sebagian atau wakil populasi yang diteliti. ” Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling pengambilan sampel berdasarkan tujuan. Purposive sampling dilakukan dengan mengambil subyek bukan berdasarkan strata, random, atau daerah tetapi dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu meningkatkan kemampuan manajemen konflik anggota kelompok ilmiah remaja. Pertimbangan yang digunakan adalah berdasarkan hasil skala psikologi yang menyatakan bahwa siswa memiliki kemampuan manajemen konflik dengan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

3.4 Metode dan Alat Pengumpul Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PERILAKU BOLOS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 HARIAN T.A 2015/2016.

0 2 27

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DI SMA YAYASAN SINAR HUSNI TA. 2015/2016.

0 1 27

PENGARUH PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU HEMAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN AJARAN 2014-2015.

0 2 19

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DALAM BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 21

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENGENALAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 TAKENGON TAHUN AJARAN 2014/215.

0 2 23

PENGARUH PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN KETUA KELAS SMA NEGERI 11 MEDAN TA. 2014/2015.

0 2 23

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLATING TERHADAP PENGURANGAN RASA MALU SISWA DI SMA NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 56

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN PEMILIHAN KARIR MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

1 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

1 1 22