Pola Nafkah Ganda Diversifikasi Peralatan Tangkap

73 ”Sawise balik sekolah, kula biasa nggorek atawa jaluk alang-alang ning nelayan kang nembe darat. Biasane duite sebagian dinakna ning wong tua, kanggo jajan, lan ditabung kanggo keperluan sekolah IrwAnak nelayan bidak”. Setelah pulang sekolah, saya biasanya menggorek atau minta alang-alang kepada nelayan yang baru mendarat. Biasanya uang dari kegiatan tersebut sebagian diberikan kepada orangtua, jajan, dan ditabung untuk keperluan sekolah. Bagi para istri atau anak gadis dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan bekerja di pabrik pengolahan ikan. Namun ada pula sebagian istri dan anak nelayan yang memilih bekerja keluar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita TKW. Hasil dari pekerjaannya sebagai TKW ini sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga. ”Lamun dudu karna pengasilan anak kang menggawe ning luar negri, kluarga kula ora arep kaya skiyen, bisa mbangun umah, tuku prabotan rumahtangga, lan bisa nduweni modal kanggo buka usaha dadi pedagang blekutak lan sontong SrnBidak”. Kalau bukan karena penghasilan anak yang bekerja diluar negeri, keluarga saya tidak akan seperti sekarang ini, bisa membangun rumah, membeli perabotan rumahtangga, dan bisa mempunyai modal untuk membuka usaha menjadi pedagang blekutak dan sontong. Sedangkan bagi anak laki-laki biasanya membantu orang tuanya bekerja melaut atau bekerja ke luar negeri sebagai TKI. Bagi nelayan juragan menggunakan tenaga kerja anggota keluarga lebih menguntungkan karena tidak harus memberikan pinjaman uang sebagai ikatan kerja, dan selain itu hasilnya pun bisa dinikmati oleh keluarga sendiri. Penerapan strategi ini telah membantu menambah pendapatan rumahtangga nelayan dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

5.3.2. Pola Nafkah Ganda

Menghadapi situasi kemiskinan yang berkaitan dengan hasil tangkapan yang tidak menentu, rumahtangga nelayan berusaha mengalokasikan tenaga kerjanya ke berbagai jenis pekerjaan, seperti menjadi buruh tani, buruh pabrik 74 pengolahan ikan, dan lain-lain. usaha-usaha ini perlu dilakukan untuk menambah sumber pendapatan keluarga. Dengan semakin tumbuhnya sektor informal di Desa Limbangan, memicu gejala pola nafkah ganda pada masyarakat nelayan. Meskipun kegiatan perikanan sangat padat sehingga sangat sedikit memberi ruang bagi para nelayan untuk melakukan pekerjaan lain, para nelayan pada suatu waktu masih mempunyai kesempatan untuk melakukan pola nafkah ganda. Penerapan strategi ini telah membantu sumber pendapatan keluarga di tengah ketidakpastian hasil tangkapan ikan. Seperti di ungkapkan salah seorang responden berikut. ”Karna asil tangkepan sing ora tentu, kadang-kadang kula gah menggawe dadi buruh tani, atawa menggawe dadi buru pabrik iwak. Asil sing pegawean-pegawean iku bisa nambah pendapetan kluarga DkmBidak”. Karena hasil tangkapan yang tidak menentu, kadang-kadang saya bekerja juga sebagai buruh tani atau bekerja sebagai buruh pabrik pengolahan ikan. Hasil dari pekerjaan- pekerjaan tersebut dapat menambah sumber pendapatan keluarga.

5.3.3. Diversifikasi Peralatan Tangkap

Diversifikasi peralatan tangkap pada masyarakat nelayan di Desa Limbangan difasilitasi oleh pemerintah melalui pemberian bantuan kredit peralatan tangkap jaring. Pelaksanaan bantuan kredit ini dikoordinir oleh kopersi nelayan. Misalnya peralatan tangkap jaring kopet, mulai dikenal oleh para nelayan di Desa Limbangan sekitar dua tahun yang lalu. Pada awalnya jenis peralatan tangkap ini hanya berjumlah 10 unit jaring, namun karena dinilai banyak memberikan keuntungan bagi nelayan, akhirnya nelayan banyak yang mengadopsi peralatan tangkap tersebut. Diversifikasi peralatan tangkap ini dilakukan oleh para nelayan untuk mengantisipasi fluktuasi musim ikan, sehingga pada saat-saat tertentu para nelayan harus menggunakan alat tangkap tertentu yang sesuai dengan jenis ikan 75 yang dapat ditangkap. Misalnya pada saat musim ikan teri, maka para nelayan menggunakan alat tangkap jaring payang. Pada saat musim udang, para nelayan menggunakan alat tangkap jaring kantong. Pada saat musim rajungan, para nelayan menggunakan alat tangkap jaring kejer atau bubu, dan lain-lain. Penerapan strategi ini telah membantu nelayan dalam mengatasi faktor penyebab kemiskinan berupa fluktuasi musim ikan yang tidak menentu. ”Ning waktu bengen, alat tangkep sing digunakaken cuma loro, yaiku jaring payang lan jaring kantong, dadi kula sering nganggur. Sekiyen mah enak alat tangkepe wis akeh, dadi kula bisa sering-sering miyang SrmJuragan”. Pada waktu dulu, alat tangkap yang saya gunakan hanya dua jenis, yaitu jaring payang dan jaring kantong, sehingga saya sering kali menganggur. Sekarang mah enak alat tangkapnya sudah banyak, sehingga saya bisa sering-sering melaut. Diversifikasi peralatan tangkap yang dilakukan oleh para nelayan di Desa Limbangan dapat terlihat pada tabel 11 berikut ini: Tabel 11. Peralatan Tangkap Berdasarkan Jenis Ikan yang dapat di Tangkap No Peralatan Tangkap Jenis Ikan 1 2 3 4 5 Jaring Payang Jaring Kantong Jaring KejerBubu Jaring RampusanUnyil Jaring Kopet Teri Udang Rajungan Lowang, kembung, gilig, keting Tanjan

5.3.4. Pemanfaatan Organisasi Produktif

Dokumen yang terkait

Analisis Masalah Kemiskinan Nelayan Tradisional Di Desa Padang Panjang Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

4 53 173

Strategi Kehidupan Rumahtangga Sirkulator dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumahtangga (Studi Kasus di Desa Curug, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 28 124

Evaluasi Program Inpres Desa Tertinggal dalam Konteks Mengentaskan Kemiskinan pada Masyarakat Nelayan (Studi Kasus Nelayan Penerima Program IDT di Kotamadya Padang, Propinsi Sumatera Barat)

0 12 288

Persepsi Masyarakat Nelayan terhadap Pendidikan Formal (Kasus di Pantai Pamayang Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat)

0 13 136

Analisis ekonomi alokasi waktu, pendapatan dan kemiskinan rumahtangga nelayan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

0 6 203

Pola adaptasi nelayan terhadap perubahan iklim studi kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

6 43 138

Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan (Studi Kasus di Dua Desa Nelayan Tangkap Kabupaten Lamongan Jawa Timur)

0 6 208

Analisis model peluang kerja suami dan istri, perilaku ekonomi rumahtangga dan peluang kemiskinan. studi kasus : rumahtangga nelayan tradisional di kecamatan Pandan kabupaten Tapanuli Tengah propinsi Sumatera Utara

0 6 288

STRATEGI KELUARGA NELAYAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN.

2 15 157

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu) - repository UPI S PEK 0804472 Title

0 0 4