Teknik Pengumpulan Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Masyarakat yang penulis kaji dalam penelitian mengenai strategi rumahtangga nelayan dalam mengatasi kemiskinan ini yaitu masyarakat nelayan yang berlokasi di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat lihat lampiran Gambar 8. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive sengaja, dengan pertimbangan bahwa Desa Limbangan merupakan salah satu pusat pemukiman nelayan yang ada di Kabupaten Indramayu, dan kehidupan masyarakat nelayannya memiliki karakteristik yang mendukung topik penelitian. Selain itu juga, jarak yang relatif dekat dan penguasaan peneliti terhadap bahasa daerah masyarakat nelayan setempat dapat memudahkan dalam pengambilan data. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Juli sampai Agustus 2006. Dalam rentang waktu tersebut, peneliti diharapkan mampu mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menjawab perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini.

3.3. Teknik Pengumpulan

Data Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder lihat tabel 12. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam. Wawancara mendalam akan dilakukan terhadap responden, baik nelayan Anak Buah Kapal ABK ataupun nelayan juragan, dan yang relevan dengan studi. Wawancara juga dilakukan dengan para informan. Wawancara seperti ini perlu dilakukan untuk re-cek informasi dari responden. Untuk membantu proses wawancara dalam penelitian ini digunakan pedoman pertanyaan sebagai interview guide lihat lampiran 1. Pemakaian pedoman wawancara dimaksudkan agar proses wawancara berjalan lancar dan terarah pada fokus penelitian. Disamping wawancara mendalam, penelitian akan menggunakan metode pengamatan langsung observasi. Tujuan pengamatan langsung adalah untuk mencocokkan hasil wawancara dengan kenyataan yang ada. Selain itu juga, dengan pengamatan langsung diharapkan akan terungkap kenyataan yang ada yang mungkin tidak dapat diketahui hanya melalui wawancara. Sedangkan data sekunder merupakan data yang menyangkut permasalahan penelitian dari berbagai instansi maupun sumber lain yang telah didokumentasikan dan dicatat, termasuk data statistik maupun data dari sumber litaratur yang lain. Data sekunder ini akan diperoleh melalui studi dokumen. Fenomena atau informasi penting tentang obyek studi dari seorang responden akan diperdalam dan dikembangkan lebih lanjut dengan informasi dari responden lainnya. Dengan cara ini, penetapan responden lebih ditentukan oleh permasalahan penting yang muncul atau yang ditemukan di lapangan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 12 rumahtangga, terdiri atas 7 rumahtangga buruh nelayan Bidak, 3 rumahtangga pemilik perahu Juragan, dan 2 rumahtangga pemodal Bakul.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data kualitatif baik primer maupun sekunder yang telah didapatkan di lapangan melalui wawancara mendalam, pengamatan langsung observasi dan studi dokumen dicatat dalam catatan harian yang kemudian akan diolah dan dianalisis secara kualitatif melalui tahapan-tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Sitorus, 1998. Tahapan reduksi meliputi kegiatan meringkas data, mengkode dan mengklasifikasikan data tersebut berdasarkangugus-gugus analisis dalam outline skripsi. Penyajian data tersebut diuraikan secara deskriptif dalam bentuk teks naratif dan matriks.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Masalah Kemiskinan Nelayan Tradisional Di Desa Padang Panjang Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

4 53 173

Strategi Kehidupan Rumahtangga Sirkulator dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumahtangga (Studi Kasus di Desa Curug, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 28 124

Evaluasi Program Inpres Desa Tertinggal dalam Konteks Mengentaskan Kemiskinan pada Masyarakat Nelayan (Studi Kasus Nelayan Penerima Program IDT di Kotamadya Padang, Propinsi Sumatera Barat)

0 12 288

Persepsi Masyarakat Nelayan terhadap Pendidikan Formal (Kasus di Pantai Pamayang Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat)

0 13 136

Analisis ekonomi alokasi waktu, pendapatan dan kemiskinan rumahtangga nelayan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

0 6 203

Pola adaptasi nelayan terhadap perubahan iklim studi kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

6 43 138

Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan (Studi Kasus di Dua Desa Nelayan Tangkap Kabupaten Lamongan Jawa Timur)

0 6 208

Analisis model peluang kerja suami dan istri, perilaku ekonomi rumahtangga dan peluang kemiskinan. studi kasus : rumahtangga nelayan tradisional di kecamatan Pandan kabupaten Tapanuli Tengah propinsi Sumatera Utara

0 6 288

STRATEGI KELUARGA NELAYAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN.

2 15 157

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu) - repository UPI S PEK 0804472 Title

0 0 4