Penduduk dan Mata Pencaharian

air laut, sehingga tidak cocok digunakan untuk pengairan sawah. Tanah sawah tersebut sebagian besar dimiliki oleh penduduk Desa Lombang yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Pada perkembangannya tanah sawah di Desa ini banyak dikonversikan menjadi tambak. Tambak yang terdapat di Desa Limbangan pada umumnya adalah tambak udang dan hanya sebagian kecil tambak ikan bandeng.

4.1.2. Penduduk dan Mata Pencaharian

Jumlah penduduk Desa Limbangan sebanyak 3662 jiwa atau 1004 Kepala Keluarga KK yang terdiri atas 1897 jiwa laki-laki dan 1765 jiwa perempuan. Adapun jumlah penduduk Desa Limbangan berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah dan Persentase Penduduk Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat Menurut Tingkat Pendidikan 2005. No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Jiwa Persentase 1. Belum sekolah 1040 28,40 2. Tidak pernah sekolah 120 3,27 3. Tidak tamat SD 255 6,96 4. Belum tamat SD 697 19,04 5. Tamat SDsederajat 878 23,97 6. Tamat SLTPsederajat 473 12,92 7. Tamat SLTAsederajat 186 5,08 8. AkademiPerguruan Tinggi 13 0,36 Jumlah 3662 100,00 Sumber : Data Monografi Desa Limbangan, 2005. Jika mengacu kepada program pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah, yaitu program wajib belajar 9 tahun, maka tingkat pendidikan penduduk di Desa Limbangan dapat dikatakan masih rendah. Hal itu ditunjukkan dengan hanya 18,36 persen saja penduduk yang tamat di atas Sekolah Dasar SD. Rendahnya jumlah anak-anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bukan hanya disebabkan oleh ketidakmampuan para orang tua secara materi, tetapi juga oleh keinginan sendiri anak-anak tersebut. Mereka memilih tidak mau melanjutkan sekolah walaupun orangtuanya mampu. Mereka lebih memilih langsung ikut bekerja di laut atau sebagai nelayan. Sebagian dari anak- anak tersebut memilih melaut karena ikut-ikutan temannya yang lain, dan juga mereka melihat anak-anak yang lain mampu mempunyai uang sendiri setelah bekerja melaut. Namun ada juga sebagian orang tua yang menginginkan anaknya untuk membantu bekerja di laut untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, sehingga terdapat anak-anak yang terpaksa harus meninggalkan bangku sekolahnya. Tabel 2. Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian di Desa Limbangan 2005. No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Penduduk jiwa Persentase 1. Nelayan 1580 81,74 2. Petani 137 7,09 3. Pedagang 105 5,43 4. Wiraswasta 75 3,89 5. Buruh Industri 15 0,78 6. Pegawai Negeri Sipil 10 0,51 7. Peternak 10 0,51 8. Montir 1 0,05 Jumlah 1933 100,00 Sumber : Data Monografi Desa Limbangan, 2005 Mata pencaharian penduduk Desa Limbangan sangat bervariasi, mulai dari petani, nelayan, sampai pegawai negeri Tabel. 2. Tetapi berdasarkan Tabel tersebut, sebagian besar penduduk di Desa Limbangan bermata pencaharian sebagai nelayan, yaitu sebesar 81,74 persen. Hal ini disebabkan letak Desa Limbangan yang berada di wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa, selain itu juga, sektor pekerjaan nelayan merupakan bidang yang paling terbuka luas dan sangat mudah dimasuki oleh penduduk yang tingkat pendidikannya rendah dan memiliki keterbatasan modal usaha. Mata pencaharian sebagai petani, baik petani sendiri maupun buruh tani pada tabel di atas, sebagian besar adalah bekerja sebagai petani sawah. Sementara itu buruh industri yang banyak menjadi mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah industri pengolahan hasil ikan seperti industri udang, ikan teri dan rajungan. Selain itu adapula pemilik toko atau warung yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari penduduk Desa Limbangan, mereka hampir tersebar merata di seluruh bagian Desa ini.

4.1.3. Sarana, Prasarana dan Pola Pemukiman Penduduk

Dokumen yang terkait

Analisis Masalah Kemiskinan Nelayan Tradisional Di Desa Padang Panjang Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

4 53 173

Strategi Kehidupan Rumahtangga Sirkulator dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumahtangga (Studi Kasus di Desa Curug, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 28 124

Evaluasi Program Inpres Desa Tertinggal dalam Konteks Mengentaskan Kemiskinan pada Masyarakat Nelayan (Studi Kasus Nelayan Penerima Program IDT di Kotamadya Padang, Propinsi Sumatera Barat)

0 12 288

Persepsi Masyarakat Nelayan terhadap Pendidikan Formal (Kasus di Pantai Pamayang Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat)

0 13 136

Analisis ekonomi alokasi waktu, pendapatan dan kemiskinan rumahtangga nelayan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

0 6 203

Pola adaptasi nelayan terhadap perubahan iklim studi kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

6 43 138

Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan (Studi Kasus di Dua Desa Nelayan Tangkap Kabupaten Lamongan Jawa Timur)

0 6 208

Analisis model peluang kerja suami dan istri, perilaku ekonomi rumahtangga dan peluang kemiskinan. studi kasus : rumahtangga nelayan tradisional di kecamatan Pandan kabupaten Tapanuli Tengah propinsi Sumatera Utara

0 6 288

STRATEGI KELUARGA NELAYAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN.

2 15 157

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu) - repository UPI S PEK 0804472 Title

0 0 4