Stratifikasi Masyarakat Situasi Umum Kehidupan Nelayan

47

5.1.1. Stratifikasi Masyarakat

Nelayan Sektor nelayan yang menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Desa Limbangan 81,74, stratifikasi sosial yang muncul adalah berdasarkan penguasaan asset produksi di bidang perikanan. Meskipun beragam sektor pekerjaan lain mulai tumbuh di Desa ini, namun sektor perikanan masih menjadi sektor yang diunggulkan oleh masyarakat. Stratifikasi sosial yang muncul pada masyarakat nelayan di Desa Limbangan dapat terlihat oleh adanya ketidaksetaraan ekonomi antar lapisan. Pada masyarakat nelayan di Desa Limbangan, muncul istilah bakul, juragan , dan bidak. Istilah-istilah tersebut sekaligus menjadi penyebutan dalam pelapisan di masyarakat. Istilah bakul menempati stratifikasi sosial yang paling tinggi. Istilah bakul diperuntukkan untuk lapisan masyarakat yang mempunyai asset yang besar dalam bidang perikanan dan hal itu tercermin dari kepemilikan properti yang ada di darat, seperti bangunan rumah yang bagus, kepemilikan alat transportasi, barang-barang elektronik dan sebagainya. Kelompok ini tidak terlibat secara langsung dalam kegitan menangkap ikan, melainkan hanya sebagai pembeli pengumpul atau mendistribusikan hasil tangkapan para nelayan.Bakul yang sudah sukses biasanya mempunyai jaringan yang luas diantara para nelayan dan juga jaringan pasar, baik pasar lokal maupun pasa regional seperti pasar Jakarta dan sekitarnya. Bagi bakul yang melakukan usaha jual beli ikan dalam skala kecil biasanya disebut sebagai bakul engklek. Lapisan berikutnya adalah kelompok masyarakat nelayan yang di sebut juragan . Juragan adalah nelayan yang memiliki alat-alat produksi perahu dan peralatan tangkap. Kelompok ini dianggap sebagai lapisan menengah. Sebagian 48 besar para juragan di Desa ini masih ikut dalam kegiatan menangkap ikan miyang , sehingga memiliki hubungan yang dekat dengan para bidaknya. Karena dianggap memiliki tingkat ekonomi yang lebih, juragan seringkali menjadi sandaran bagi anak buahnya bidak bila mengalami kesulitan ekonomi. Lapisan masyarakat yang dianggap paling bawah adalah bidak, penyebutan istilah bidak adalah mengacu pada nelayan yang tidak bermodal, hanya modal tenaga dan kemauan saja. Kelompok ini adalah lapisan yang paling bawah, baik secara sosial mapun secara ekonomi. Lapisan ini banyak bergantung pada hasil tangkapan, bila hasil tangkapan melimpah, penghasilan seorang bidak akan cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, dan bila hasil tangkapan ikan sedikit, untuk mencukupi kebutuhan pokok saja harus menghutang terlebih dahulu kepada juragan, kerabat, teman atau tetangganya.

5.1.2. Hubungan Antar Tipe Nelayan

Dokumen yang terkait

Analisis Masalah Kemiskinan Nelayan Tradisional Di Desa Padang Panjang Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

4 53 173

Strategi Kehidupan Rumahtangga Sirkulator dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumahtangga (Studi Kasus di Desa Curug, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 28 124

Evaluasi Program Inpres Desa Tertinggal dalam Konteks Mengentaskan Kemiskinan pada Masyarakat Nelayan (Studi Kasus Nelayan Penerima Program IDT di Kotamadya Padang, Propinsi Sumatera Barat)

0 12 288

Persepsi Masyarakat Nelayan terhadap Pendidikan Formal (Kasus di Pantai Pamayang Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat)

0 13 136

Analisis ekonomi alokasi waktu, pendapatan dan kemiskinan rumahtangga nelayan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

0 6 203

Pola adaptasi nelayan terhadap perubahan iklim studi kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

6 43 138

Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan (Studi Kasus di Dua Desa Nelayan Tangkap Kabupaten Lamongan Jawa Timur)

0 6 208

Analisis model peluang kerja suami dan istri, perilaku ekonomi rumahtangga dan peluang kemiskinan. studi kasus : rumahtangga nelayan tradisional di kecamatan Pandan kabupaten Tapanuli Tengah propinsi Sumatera Utara

0 6 288

STRATEGI KELUARGA NELAYAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN.

2 15 157

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu) - repository UPI S PEK 0804472 Title

0 0 4