Motorisasi Peralatan Gambaran Umum

cukup baik, apalagi rumah-rumah milik para bakul 1 dan juragan 2 . Akan tetapi, sebagian besar kondisi rumah-rumah nelayan masih sangat sederhana. Berdasarkan kondisi fisik bangunannya, rumah-rumah di Desa Limbangan dapat dibagi menjadi tiga kategori, seperti terlihat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Bangunan Rumah Nelayan Menurut Jenis Rumah, Jumlah, dan Pemilik. Jenis Rumah Jumlah buah Pemilik Permanen 375 Bakul dan Juragan Semi permanen 475 Juragan dan Bidak Sedehanagubuk 250 Bidak

4.1.4. Motorisasi Peralatan

Tangkap Motorisasi usaha penangkapan merupakan pengadaan motor bagi perahu- perahu penangkap ikan milik nelayan baik berupa “motor tempel” maupun “motor duduk” dengan tujuan untuk meningkatkan nelayan dalam mengelola sumberdaya perikanan di laut. Dengan adanya motorisasi usaha penangkapan ikan ini, diharapkan nelayan dapat meningkatkan jangkauan operasi penangkapan ikan agar hasil yang diperoleh dapat ditingkatkan. Motorisasi peralatan tangkap di Desa ini sudah dimulai sejak tahun 1972- an. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya program pemerintah tentang motorisasi peralatan tangkap dan persaingan diantara nelayan. Pada waktu perahu-perahu nelayan di Desa Limbangan masih menggunakan dayung dan layar, perahu- perahu nelayan dari daerah lain seperti Cirebon sudah menggunakan mesin, sehingga nelayan di Desa ini kalah bersaing dengan nelayan-nelayan dari daerah 1 Bakul adalah istilah lokal untuk sebutan pemodal atau pedagang yang membeli hasil tangkapan nelayan, disebut juga sebagai pedagang pengumpul. 2 Juragan adalah nelayan yang memiliki perahu yang digunakan untuk melaut, biasanya memiliki buruh nelayan sebagai Anak Buah Kapal ABK. lain dalam usaha penangkapan ikan. Melihat kenyataan seperti itu, mau tidak mau nelayan di Desa Limbangan melakukan motorisasi pada perahu-perahu mereka dengan alasan agar mampu bersaing dengan nelayan-nelayan dari daerah lain dan dapat meningkatkan hasil tangkapan. Pada awal perkembangan proses motorisasi peralatan tangkap, para nelayan mendapatkan mesin dan peralatan tangkap lainnya dari hasil kredit kepada pemerintah melalui Koperasi yang ada di Desa ini. Pada tahun 1972, pemerintah telah menyalurkan bantuan kredit berupa 12 unit mesin. Bantuan kredit tersebut tidak disambut secara antusias oleh para nelayan karena pada waktu itu para nelayan takut akan dikenakan sanksi apabila tidak dapat mengembalikan bantuan kredit tersebut. Pada tahun 1974, bantuan kredit tersebut dihentikan karena para nelayan tidak dapat mengembalikan pinjaman kredit, sehingga untuk tahun-tahun selanjutnya para nelayan mendapatkan mesin dan peralatan tangkap lainnya dari uang hasil pinjaman kepada bakul atau modal sendiri.

4.1.5. Jenis Peralatan Tangkap

Dokumen yang terkait

Analisis Masalah Kemiskinan Nelayan Tradisional Di Desa Padang Panjang Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

4 53 173

Strategi Kehidupan Rumahtangga Sirkulator dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumahtangga (Studi Kasus di Desa Curug, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat)

0 28 124

Evaluasi Program Inpres Desa Tertinggal dalam Konteks Mengentaskan Kemiskinan pada Masyarakat Nelayan (Studi Kasus Nelayan Penerima Program IDT di Kotamadya Padang, Propinsi Sumatera Barat)

0 12 288

Persepsi Masyarakat Nelayan terhadap Pendidikan Formal (Kasus di Pantai Pamayang Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat)

0 13 136

Analisis ekonomi alokasi waktu, pendapatan dan kemiskinan rumahtangga nelayan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

0 6 203

Pola adaptasi nelayan terhadap perubahan iklim studi kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

6 43 138

Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan (Studi Kasus di Dua Desa Nelayan Tangkap Kabupaten Lamongan Jawa Timur)

0 6 208

Analisis model peluang kerja suami dan istri, perilaku ekonomi rumahtangga dan peluang kemiskinan. studi kasus : rumahtangga nelayan tradisional di kecamatan Pandan kabupaten Tapanuli Tengah propinsi Sumatera Utara

0 6 288

STRATEGI KELUARGA NELAYAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN.

2 15 157

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu) - repository UPI S PEK 0804472 Title

0 0 4