Tabel 4.23 Distribusi Sub Variabel Metode Belajar Interval Skor
Kriteria Frekuensi
Persentase Rata rata
klasikal 8,5
– 10 Sangat Baik
6 10
67 6,9 - 8,4
Baik 35
57 5,3 - 6,8
Cukup 5
8 3,7 - 5,2
Tidak baik 15
25 2,0 - 3,6
Sangat Tidak Baik Jumlah
61 100
CB Sumber : Data Analisis Penelitian Tahun 2011
Gambar 4.21 Diagram Batang Deskriptif Persentase Sub Variabel Metode Belajar
4.1.3.3 Hasil Penelitian Tentang Kondisi Variabel Lingkungan Masyarakat
Siswa
Masyarakat apabila dilihat dari konsep sosiologi adalah sekumpulan manusia yang bertempat tinggal dalam suatu kawasan dan saling berinteraksi. Bila
dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan banyak orang dengan berbagai ragam kualitas diri mulai dari yang tidak berpendidikan sampai
pada yang berpendidikan tinggi. Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya
10 20
30 40
50 60
Sangat Baik
Baik Cukup
Tidak baik Sangat
tidak baik 10
57
8 25
P e
rs e
n ta
se
Kriteria
Metode Belajar
siswa dalam masyarakat. Masyarakat tempat anak bergaul dengan anak-anak lain atau teman sebaya dan orang dewasa lainnya merupakan lingkungan
perkembangan yang memiliki peran dan pengaruh dalam pembentukan kepribadian, perilaku dan belajar anak. Pengalaman-pengalaman interaksional
anak akan memberikan kontribusi tersendiri dalam proses pembentukan perilaku, perkembangan anak, serta belajar anak.
Menurut Slameto 2010:70 faktor-faktor dalam masyarakat yang mempengaruhi belajar yaitu kegitan siswa dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Tabel 4.24 Distribusi Variabel Lingkungan Masyarakat
Interval Skor Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata rata klasikal
25,3 - 30 Sangat Baik
3 5
73 20,5
– 25,2 Baik
36 59
15,7 – 20,4
Cukup 22
36 10,9
– 15,6 Tidak baik
6 – 10,8
Sangat Tidak Baik Jumlah
61 100
B Sumber : Data Analisis Penelitian Tahun 2011
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.22 yang membahas tentang lingkungan masyarakat siswa menunjukkan bahwa 3 siswa 5 berada dalam
kondisi lingkungan yang sangat baik, 36 siswa 59 dalam kondisi lingkungan yang baik dan 22 siswa 36 berada dalam kondisi yang cukup baik lihat
Lampiran 7.
Gambar 4.22 Diagram Batang Deskriptif Persentase Persentase Tentang Lingkungan
Masyarakat Untuk lebih detailnya mengenai variabel lingkungan sekolah dapat dilihat
dari deskripsi tiap-tiap sub variabel lingkungan masyarakat sebagai berikut: 1. Kegiatan Siswa Dalam Masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam masyarakat yang
terlalu banyak, misalnya beorganisasi, kegiatan-kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain, belajarnya akan terganggu apalagi jika tidak bisa mengatur waktu.
Kegiatan siswa dalam masyarakat perlu dibatasi agar tidak mengganggu belajar siswa. Jika mungkin memilih kegiatan yang mendukung belajar, kegiatan itu
misalnya kursus bahasa Inggris, PKK remaja, kelompok diskusi dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.23 yang membahas tentang sub
variabel kegiatan siswa di masyarakat menunjukkan bahwa 14 siswa 23 berada dalam kondisi sangat baik, 21 siswa 34 dalam kondisi lingkungan yang
10 20
30 40
50 60
Sangat Baik Baik
Cukup Tidak baik
Sangat tidak baik
5 59
36
P e
rs e
n ta
se
Kriteria
Lingkungan masyarakat
baik, 19 siswa 31 berada dalam kondisi yang cukup baik, 6 siswa 10 dalam kondisi tidak baik dan 1 siswa 2 dalam kondisi sangat tidak baik lihat
Lampiran 7. Tabel 4.25 Distribusi Sub Variabel Kegiatan Siswa di Masyarakat
Interval Skor Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata rata klasikal
4,3 – 5,0
Sangat Baik 14
23 73
3,5 – 4,2
Baik 21
34 2,7
– 3,4 Cukup
19 31
1,9 – 2,6
Tidak baik 6
10 1,0 - 1,8
Sangat Tidak Baik 1
2 Jumlah
61 100
B Sumber : Data Analisis Penelitian Tahun 2011
Gambar 4.23 Diagram Batang Deskriptif Persentase Sub Variabel Kegiatan Siswa di
Masyarakat 2. Mass Media
Media massa juga termasuk faktor lingkungan yang dapat merubah atau mempengaruhi perilaku dan perkembangan anak melalui proses-proses. Anak
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat berdampak baik positif maupun negatif bagi anak. Mass media yang baik
5 10
15 20
25 30
35
Sangat Baik Baik
Cukup Tidak baik
Sangat tidak baik
23 34
31
10 2
P e
rs e
n ta
se
Kriteria
Kegiatan Siswa di Masyarakat
memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa.
Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.24 yang membahas tentang sub variabel mass media menunjukkan bahwa 12 siswa 20 berada dalam kondisi yang
sangat baik, 28 siswa 46 dalam kondisi baik, 13 siswa 21 berada dalam kondisi yang cukup baik dan 8 siswa 13 dalam kondisi tidak baik lihat
Lampiran 7. Tabel 4.26 Distribusi Sub Variabel Mass Media
Interval Skor Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata rata klasikal
8,5 - 10 Sangat Baik
12 20
71 6,9 - 8,4
Baik 28
46 5,3 - 6,8
Cukup 13
21 3,7 - 5,2
Tidak baik 8
13 2,0 - 3,6
Sangat Tidak Baik Jumlah
61 100
B Sumber : Data Analisis Penelitian Tahun 2011
Gambar 4.24 Diagram Batang Deskriptif Persentase Sub Variabel Mass Media
10 20
30 40
50
Sangat Baik Baik
Cukup Tidak baik
Sangat tidak baik
20 46
21 13
P e
rs e
n ta
se
Kriteria
Mass Media
3. Teman Bergaul Pengaruh teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada
yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang
bersifat buruk juga. Teman bergaul yang tidak baik misalnya yang suka begadang, keluyuran, pecandu rokok, film, minum-minum, bahkan teman lawan jenis yang
pemabuk, amoral dan lain-lain, pasti akan menyeret siswa ke ambang bahaya sehingga belajarnya jadi berantakan. Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.25
yang membahas tentang sub variabel teman bergaul menunjukkan bahwa 15 siswa 25 berada dalam kondisi yang sangat baik, 26 siswa 43 dalam kondisi
baik, 12 siswa 20 berada dalam kondisi yang cukup baik dan 7 siswa 11 dalam kondisi tidak baik dan 1 siswa dalam kondisi sangat tidak baik lihat
Lampiran 7. Tabel 4.27 Distribusi Sub Variabel Teman Bergaul
Interval Skor Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata rata klasikal
8,5 - 10 Sangat Baik
15 25
71 6,9 - 8,4
Baik 26
43 5,3 - 6,8
Cukup 12
20 3,7 - 5,2
Tidak baik 7
11 2,0 - 3,6
Sangat Tidak Baik 1
2 Jumlah
61 100
B Sumber : Data Analisis Penelitian Tahun 2011
Gambar 4.25 Diagram Batang Deskriptif Persentase Sub Variabel Teman Bergaul
4. Bentuk Kehidupan Masyarakat Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar
siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan tidak baik, akan berpengaruuh jelek
terhadap anak atau siswa yang berada di situ. Anak atau siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarnya. Akibatnya belajarnya
akan terganggu bahkan siswa akan kehilangan semangat belajar karena perhatian yang semula terpusat kepada pelajaran berpindah ke perbuatan-perbuatan yang
selalu dilakukan orang-orang di sekitarnya yang tidak baik tadi. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang yang terpelajar yang baik-baik, mereka
mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya, antusias dengan cita-cita masa depan anaknya, anak atau siswa akan terpengaruh juga ke hal-hal yang dilakukan
oleh orang-orang lingkungannya sehingga akan berbuat seperti mereka. Berdasarkan hasil penelitian tabel 4.26 yang membahas tentang sub variabel
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Sangat Baik Baik
Cukup Tidak baik
Sangat tidak baik
25 43
20 11
2
P res
e n
ta se
Kriteria
Teman Bergaul
bentuk kehidupan masyarakat menunjukkan bahwa 17 siswa 28 berada dalam kondisi yang sangat baik, 34 siswa 56 dalam kondisi baik, 9 siswa 15
berada dalam kondisi yang cukup baik dan 1 siswa 2 dalam kondisi tidak baik lihat Lampiran 7.
Tabel 4.28 Distribusi Sub Variabel Bentuk Kehidupan Masyarakat Interval Skor
Kriteria Frekuensi
Persentase Rata rata
klasikal 4,3
– 5,0 Sangat Baik
17 28
82 3,5
– 4,2 Baik
34 56
2,7 – 3,4
Cukup 9
15 1,9
– 2,6 Tidak baik
1 2
1,0 - 1,8 Sangat Tidak Baik
Jumlah 61
100 B
Sumber : Data Analisis Penelitian Tahun 2011
Gambar 4.26 Diagram Batang Deskriptif Persentase Sub Variabel Bentuk Kehidupan
Masyarakat
4.1.4 Metode Analisis Data