Revisi Desain Asesmen Tahap II

40 Hasil validasi pakar pada tahap II menunjukkan bahwa rata-rata presentase yang diperoleh adalah 89,50 dengan kriteria valid, tetapi hasil validasi pakar bahasa pada awalnya memperoleh skor 59,62 dengan kriteria kurang baik dan perlu revisi di 8 poin penilaian, sehingga setelah dilakukan revisi Tabel 4.4, pakar bahasa memberi skor 84,52 sehingga asesmen yang dikembangkan valid. Pakar bahasa yang kedua memberi skor 90,39 sangat baik, tetapi perlu dilakukan revisi pada 1 poin penilaian yaitu penggunaan bahasa yang efektif dan komunikatif Lampiran 12, sehingga setelah dilakukan revisi skor yang diperoleh meningkat 96,15.

4.1.1.4.4 Revisi Desain Asesmen Tahap II

Revisi desain asesmen hasil validasi tahap II dilaksanakan sesuai masukan dari pakar asesmen, materi IPA, dan bahasa. Masukan dari pakar dan revisi yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Masukan dan Revisi Hasil Validasi Tahap II No Masukan Revisi 1 Menghindari soal yang hanya menerapkan rumus Mengganti kalimat pada soal nomor 46 dan menambahkan keterangan “menerapkan rumus” pada indikator inkuiri menganalisis data 2 Ada soal yang perlu disesuaikan dengan indikator inkuiri Mengganti dan menyesuaikan beberapa soal dengan indikator inkuiri 3 Kalimat teks disesuaikan dengan bahasa tutur siswa SMP Meringkas teks yang terlalu panjang dan menyesuaikan dengan tutur bahasa siswa SMP 4 Berikan data pernyataan yang merupakan hasil observasi lapangan Mengganti objek pengamatan pada teks sesuai pengamatan penulis Contoh: objek ikan pada teks untuk soal nomor 6 sampai 11 diganti dengan dasar akuarium 5 Meninjau ulang data dan pernyataan pada option jawaban soal nomor 1 Mengubah data menjadi urut, dari penyinaran cahaya matahari, cahaya lampu, dan ditempat gelap; mengganti kalimat pada option jawaban B dari “ laju fotosintesis tanaman terjadi paling cepat pada kotak B” menjadi “laju fotosintesis tanaman pada kotak A dan B sama cepat” 6 Terdapat beberapa soal yang tidak bertaut dengan teks tabel Mengubah tata letak soal agar tetap berkaitan dengan teks tabel Contoh: soal nomor 22 tidak berkaitan dengan teks untuk soal nomor 19 sampai 22, sedangkan soal nomor 23 berkaitan 41 No Masukan Revisi dengan teks tersebut, sehingga soal nomor 22 diganti ke 23, begitu pula sebaliknya 7 Pada soal dengan materi mata sebaiknya dihubungkan dengan lensa Mengubah kalimat pada soal nomor 25 dan 26 8 Sebaiknya pernyataan pada pilihan jawaban dibuat setara Mengubah pernyataan pilihan jaawaban pada beberapa soal agar lebih setara 9 Kalimat sebaiknya lebih diefektifkan agar lebih mudah dipahami Menyusun kalimat menjadi lebih efektif sehingga mudah dipahami 10 Penulisan sumber gambar agar disesuaikan dengan teknik penulisan perujukan dan daftar pustaka Menyesuaikan penulisan sumber gambar dengan teknik penulisan perujukan dan daftar pustaka 11 Penulisan lebih disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar Menyesuaikan penulisan agar sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar 12 Bedakan antara kesimpulan mencakup keseluruhan dengan pernyataan hanya satu bagian Mengubah kata kesimpulan pada soal nomor 1 menjadi penyataan 13 Ketepatan ejaan tanda baca lebih disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar Menyesuaikan tanda baca dengan kalimat perintah yang ada pada soal. Contoh: soal dengan kalimat perintah sebelum validasi diakhiri dengan tanda baca ., setelah validasi diakhiri dengan tanda baca , seperti pada soal nomor 45 sebelum validasi “… tebaklah teka-teki ini. …” setelah validasi soal nomor 45 menjadi “… tebaklah teka-teki ini …” Data selengkapnya pada Lampiran 16. Produk akhir asesmen setelah validasi tahap II dan sudah dinyatakan layak oleh pakar berupa asesmen berbasis inkuiri untuk mengukur kemampuan berpikir logis siswa yang digunakan dalam uji coba asesmen dengan skala kecil.

4.1.1.5 Uji Coba Asesmen Skala Kecil