17
berdasarkan peluang; 3 menarik kesimpulan atau membuat perkiraan atau prediksi berdasarkan korelasi antara dua variabel; 4 menetapkan kombinasi
beberapa variabel; 5 analogi adalah menarik kesimpulan atau perkiraan berdasarkan keserupaan dua proses; 6 melakukan pembuktian; 7 menyusun
analisis dan sintesis beberapa kasus. Berdasarkan uraian seperti diatas, maka indikator kemampuan berpikir
logis yang dimaksudkan dalam penelitian ini, yaitu 1 kemampuan mengontrol variabel controlling variable; 2 menarik kesimpulan berdasarkan proporsi
yang sesuai proporsional reasoning; 3 menarik kesimpulan berdasarkan peluang probabilistic reasoning; 4 menarik kesimpulan atau membuat prediksi
berdasarkan korelasi correlational reasoning; 5 menarik kesimpulan atau membuat prediksi berdasarkan kombinasi beberapa variabel combinatorial
thingking.
2.6 Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar terhadap siswa perlu dilakukan selama proses belajar dan setelah proses pembelajaran selesai. Hal ini berkaitan dengan tujuan
pembelajaran apakah sudah dicapai oleh siswa atau belum, yang ditunjukkan melalui tes dengan hasil akhir berupa nilai. Hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perubahan tingkah laku tersebut berupa penguasaan konsep yang dapat diukur
menggunakan tes baik formatif maupun sumatif dengan hasil berupa nilai Catharina, 2009.
Catharina 2009 menegaskan bahwa hasil belajar aspek kognitif terdiri dari 6 aspek, yaitu 1 pengetahuan knowledge yaitu kemampuan seseorang
untuk mengingat kembali recall tentang nama, rumus, gejala, definisi, dan istilah tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya; 2 pemahaman
yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah hal tersebut diketahui dan diingat, misal seorang peserta didik dikatakan memahami
sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan; 3 penerapan atau aplikasi yaitu kesanggupan seseorang untuk menerapkan dan menggunakan abstraksi yang
berupa ide, rumus, teori ataupun prinsip-prinsip ke dalam situasi baru dan
18
konkret; 4 analisis yaitu kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu keadaan dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau
faktor yang satu dengan faktor lainnya; 5 evaluasi yaitu kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide, sesuai dengan
patokan yang berlaku; 6 mencipta create yaitu kemampuan seseorang dalam mengabstraksi, merancang, atau memproduksi sesuatu sesuai dengan ide atau
kreasinya. Menurut Sudjana 2011 kedua aspek pertama yaitu pengetahuan dan pemahaman disebut kognitif tingkat rendah, dan keempat aspek berikutnya
termasuk kognitif tingkat tinggi. Menurut Maisaroh dan Rustriningsih 2010, nilai hasil belajar merupakan
salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar seseorang, sehingga dapat mencerminkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Dalam panduan kurikulum 2013, penilaian pembelajaran hendaknya dilaksanakan secara menyeluruh agar mampu mengukur proses kerja
dan tingkat berpikir siswa. Penilaian hasil belajar IPA akan lebih baik jika menggunakan asesmen IPA yang dapat mengukur kemampuan berpikir logis
siswa, karena dalam pembelajaran IPA siswa dituntut untuk mampu berpikir logis dalam membentuk pengetahuannya berdasarkan fenomena yang ada. Penelitian
ini mengambil penilaian hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan menggunakan asesmen IPA berbasis inkuiri yang berupa soal pilihan ganda untuk
mengukur kemampuan berpikir logis.
2.7 Penelitian yang Relevan