23
3.3.3 Pengembangan Desain Asesmen
Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan berupa instrumen asesmen IPA berbasis inkuiri, yang lengkap dengan kisi-kisinya. Desain
instrumen asesmen yang dikembangkan meliputi asesmen pada aspek kognitif yang berupa soal pilihan ganda berbasis inkuiri sebanyak 50 soal. Soal dalam
asesmen yang dikembangkan disesuaikan dengan indikator inkuiri dan indikator berpikir logis, serta tingkatan kemampuan kognitif siswa C1, C2, C3, C4, C5,
dan C6. Pengembangan desain asesmen disesuaikan dengan Kompetensi Dasar KD yang ingin dicapai yaitu KD 3.11 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya,
pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, struktur mata pada hewan dan prinsip kerja alat optik, dan KD 3.6
mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sitem pencernaan makanan, dan
fotosintesis, khusus untuk KD 3.6 hanya mengambil faktor cahaya dalam proses fotosintesis. Dua KD yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPA, dipadukan
menggunakan model keterpaduan tipe webbed dengan tema “Cahaya dan
Penglihatan” Gambar 2.1. Proses pengembangan desain asesmen dilengkapi dengan menyusun instrumen validasi pakar, meliputi pakar asesmen, materi, dan
bahasa Lampiran 3, 8, dan 13 untuk menilai desain asesmen yang dikembangkan.
3.3.4 Validasi Desain Asesmen
Validasi desain asesmen IPA merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah instrumen asesmen IPA telah berpendekatan inkuiri, rasional dan mampu
mengukur hasil belajar siswa atau tidak. Pada tahap validasi ini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum sesuai fakta dilapangan.
Menurut Sugiyono 2012, validasi desain asesmen IPA dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
berpengalaman dalam bidang asesmen untuk menilai instrumen asesmen IPA yang telah dirancang. Validasi desain asesmen dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara meminta bantuan 3 pakar, yaitu pakar evaluasi pembelajaran pakar asesmen, materi IPA, dan bahasa. Validasi desain asesmen dalam penelitian ini
24
meliputi dua tahap, yaitu validasi tahap I bertujuan untuk menilai kelengkapan komponen-komponen asesmen yang dikembangkan, sedangkan validasi tahap II
bertujuan untuk menilai asesmen sesuai indikator yang telah ditentukan.
3.3.5 Revisi Desain Asesmen Tahap I