hipotesis 1, dan uji hipotesis 2. Data akhir dari kedua kelas sampel disajikan dalam Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Data Akhir
Kelas N
Rata-rata STDEV
Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Eksperimen Kontrol
30 30
86,77 74,57
8,74 10,84
100 91
63 52
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan model pembelajaran NHT berbantuan Mouse Mischief
dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 anak, diperoleh rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah sebesar 86,77 dan standar deviasi sebesar 8,74 dengan nilai
tertinggi 100 dan terendah 63. Sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan pendekatan model pembelajaran ekspositori dengan jumlah peserta didik
sebanyak 30 anak, diperoleh rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah sebesar 74,57 dan standar deviasi sebesar 10,84 dengan nilai tertinggi 91 dan nilai
terendah 52. Terlihat bahwa rata-rata pada kelas eksperimen lebih besar dari rata- rata kelas kontrol dan standar deviasi pada kelas eksperimen lebih rendah dari
kelas kontrol. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 25.
4.1.4.1 Uji Normalitas Data Akhir
Data akhir dalam penelitian ini berupa nilai tes kemampuan pemecahan masalah pada sub materi luas dan volum kubus dan balok pada kelas eksperimen
yaitu kelas VIII D dan kelas kontrol yaitu kelas VIII B semester genap SMP Negeri 2 Kendal tahun pelajaran 20132014. Untuk mengetahui data tersebut
berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas. Apabila data
berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji-uji berikutnya, tetapi apabila data tersebut tidak berdistribusi normal maka tidak dapat melakukan uji-uji
selanjutnya. Uji normalitas data akhir menggunakan uji Chi Kuadrat. Dari
perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol pada Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas
2
hitung tabel
Kriteria
Eksperimen VIII D dan Kontrol VIII B
9,387 9,49
Berdistribusi normal
Berdasarkan tabel di atas diperoleh
2
hitung sebesar 9,387 dan tabel
untuk = 5, dengan dk = 7-3 = 4 adalah 9,49. Jadi
Artinya data akhir nilai tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kelas
kontrol berdistribusi normal. Karena data akhir berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji selanjutnya. Perhitungan uji normalitas data akhir ini dapat dilihat
pada Lampirn 26.
4.1.4.2 Uji Homogenitas Data Akhir
Uji homogenitas dilakukan sebelum menguji kesamaan atau perbedaan rata-rata. Karena dalam menguji kesamaan atau perbedaan rata-rata, data tersebut
harus memiliki varians yang sama atau homogen. Uji homogenitas data akhir dilakukan untuk mengetahui sebaran data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
homogen atau tidak setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Perhitungan uji homogenitas data akhir selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 27. Uji
homogenitas data akhir sama dengan menggunakan uji homogenitas data awal, yaitu menggunakan uji kesamaan dua varians. Dari uji homogenitas data akhir
yang dilakukan diperoleh sebesar 1,537, sedangkan
untuk sebesar 10 adalah
. Karena , maka dapat disimpulkan
bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen atau memiliki varians yang
sama. 4.1.4.3
Uji Hipotesis I Uji Ketuntasan Belajar
Uji hipotesis I merupakan uji ketuntasan belajar yang dilakukan untuk mengetahui hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik menggunakan
pendekatan model pembelajaran NHT berbantuan Mouse Mischief telah mencapai ketuntasan belajar. Uji ketuntasan belajar ini adalah ketuntasan belajar secara
klasikal. Ketuntasan belajar secara klasikal berdasarkan presentase peserta didik yangg mencapai KKM minimal sebesar 75. Untuk KKM mata pelajaran
matematika kelas VIII di SMP Negeri 2 Kendal adalah 80. Uji hipotesis ketuntasan belajar secara klasikal menggunakan uji proporsi
satu pihak. Dalam penelitian ini menggunakan uji proporsi pihak kanan. Hipotesis yang diajukan adalah H
: dan H
1
: . Kriteria yang digunakan
adalah tolak jika
di mana didapat dari daftar normal baku
dengan peluang . Dari perhitungan diperoleh z
hitung
sebesar 1,9. Harga z
tabel
dengan α =5 adalah . Karena
maka ditolak.
Artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Berdasarkan uji proporsi di atas dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan dengan model pembelajaran NHT
berbantuan Mouse Mischief dapat mencapai ketuntasan belajar. Perhitungan uji hipotesis 1 dapat dilihat pada Lampiran 28.
4.1.4.4 Uji Hipotesis II Uji Kesamaan Dua Rata-Rata