1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir skripsi. Masing-masing bagian akan
diuraikan sebagai berikut.
1.6.1 Bagian Awal
Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Isi
Bagian isi adalah bagian pokok skripsi yang terdiri dari 5 bab, yaitu: BAB 1
: Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika
penulisan skripsi. BAB 2
: Tinjauan pustaka, berisi landasan teori yang mendukung penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis.
BAB 3 : Metode penelitian, berisi jenis penelitian, subjek penelitian, variabel
penelitian, metode pengumpulan data, desain penelitian, instrumen penelitian, analisis instrumen, dan analisis data.
BAB 4 : Hasil penelitian dan pembahasan.
BAB 5 : Penutup, berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran.
1.6.3 Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
15
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1. Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tim Penyusun KBBI, 2008 belajar diartikan berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah
tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Hudojo 2003: 83 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh
pengalaman atau pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan
perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman- pengalaman, dengan perubahan-perubahan tersebut tentunya si pelaku akan
terbantu dalam memecahkan permasalahan hidupnya dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya Baharuddin, 2008: 12.
Rifa’i dan Anni 2010: 82 menguraikan bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu:
1 Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Untuk mengukur seseorang
telah belajar, maka diperlukan perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar.