Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran NHT berbantuan Mouse Mischief

rata data awal dapat dilihat pada Lampiran 10. Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh kemampuan awal sebesar , sedangkan untuk =5 adalah 2,00. Jadi artinya tidak ada perbedaan rata-rata yang berarti dari nilai awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari uji kesamaan dua rata-rata yang dilakukan menunjukan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang setara. Dengan demikian penelitian ini dimulai dari dua kelas sampel yang memiliki kemampuan awal yang setara.

4.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran

4.1.3.1 Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran NHT berbantuan Mouse Mischief

Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan pendekatan dengan model pembelajaran NHT berbantuan Mouse Mischief. Langkah-langkah model pembelajaran NHT dalam penelitian ini terintegrasi dengan Mouse Mischief. Model pembelajaran NHT terbagi menjadi empat fase, yaitu fase Numbering, fase Questioning, fase Heads Together, dan fase Answering. Pada model pembelajaran NHT berbantuan Mouse Mischief guru mengelompokan peserta didik menjadi lima kelompok heterogen dan peserta didik disetiap kelompok mendapat nomor yang berbeda serta guru memberi mouse pada masing-masing kelompok yang akan digunakan untuk mengikuti presentasi guru menggunakan Mouse Mischief. Peserta didik berpartisipasi dalam pembelajaran menggunakan mouse pada slide- slide presentasi yang telah disiapkan oleh guru. Tabel 4.1 menguraikan langkah- langkah model pembelajaran NHT berbantuan Mouse Mischief secara lebih rinci. Tabel 4.1 Langkah-Langkah Penerapan Model Pembelajaran NHT berbantuan Mouse Mischief No Fase-Fase Model NHT Kegiatan Pembelajaran 1. Numbering Guru mengelompokan peserta didik menjadi lima kelompok heterogen dan setiap anggota kelompok diberi identitas nomor yang berbeda-beda. Kemudian guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang akan dicapai. Peserta didik menggunakan identitas nomor yang telah disiapkan oleh guru dan mengikuti pembelajaran menggunakan Mouse Mischief. 2. Quetioning Guru memberikan permasalahan kepada peserta didik baik melalui slide-slide maupun LKPD yang telah disiapkan dan peserta didik secara individu berfikir tentang materipermasalahan yang disampaikan guru. Peserta didik memahami permasalahan dan mulai merencanakan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan guru mengenai materi yang ada di slide PowerPoint guru. 3. Heads Together a Peserta didik mengutaran hasil pemikirannya masing- masing melalui diskusi kelompok dalam menyelesaiakan permasalahan yang diberikan oleh guru. b Setiap kelompok berdiskusi melakukan pengecekan a Guru membimbing peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan baik secara langsung maupun menggunakan Mouse Mischief pada slide-slide yang telah disiapkan. b Guru membimbing peserta didik dalam menyelesaikan kembali terhadap langkah- langkah yang digunakan dan memastikan setiap anggota kelompok dapat menyelesaikan peermasalahan. permasalahan yang diberikan baik secara langsung maupun menggunakan Mouse Mischief pada slide-slide yang telah disiapkan. 4. Answering Guru memimpin diskusi kecil, nomor yang dipanggil oleh guru secara acak menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya menggunakan mouse masing- masing. Peserta didik yang dipanggil nomornya melakukan presentasi di kelas dengan memanfaatkan mouse yang telah disediakan. 5. Guru memberikan penguatan dan konfirmasi terhadap materi hasil diskusi dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik mengikuti penjelasan dari guru dan mengecek kembali hasil diskusi dengan konfirmasi yang diberikan oleh guru.. 6. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan arahan guru. Guru mengarahkan peserta didik menyimpulkan pembelajaran menggunakan Mouse Mischief.

4.1.3.2 Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori