mudah 5
- Mudah
Cukup dibuang
6 Signifikan
Sedang Cukup
digunakan 7
Signifikan Sedang
Baik digunakan
8 -
Mudah Cukup
dibuang 9
Signifikan Sedang
Baik digunakan
10 Sangat signifikan
Sedang Baik
digunakan
Dari tabel rangkuman hasil analisis soal uji coba terlihat bahwa dari 10 soal uji coba yang digunakan sebagai instrumen kemampuan pemecahan masalah
ada 8 soal sedangkan 2 soal lainnya yaitu soal nomor 5 dan 8 tidak digunakan atau dibuang. Kedua soal tersebut tidak digunakan karena tidak signifikan. Sedangkan
soal nomor 4 walaupun memiliki tingkat kesukaran yang sangat mudah dan daya pembeda yang cukup namun tetap digunakan hanya saja pada butir soal tersebut
akan diperbaiki. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21.
3.8 Analisis Data Awal
3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak Sugiyono, 2007:75.
Rumusan Hipotesis: : Data berdistribusi normal
: Data tidak berdistribusi normal Uji statistika yang digunakan adalah Uji Chi Kuadrat. Pengujian yang
dilakukan adalah sebagai berikut. 1.
Menyusun data dalam tabel distribusi Menentukan banyaknya kelas interval k
k = 1+3,3 log n n = banyaknya objek yang diteliti.
2. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi.
3. Menghitung frekuensi yang diharapkan E
i
dengan cara mengalikan luas tiap kelas interval dengan jumlah anggota sampel dan menghitung frekuensi
pengamat O
i
. 4.
Memasukkan harga-harga E
i
ke dalam tabel kolom E
i
dan menghitung harga- harga O
i
– E
i
, dan menjumlahkannya.
Harga adalah harga Chi Kuadrat
hitung. 5.
Membandingkan harga Chi kuadrat hitung dengan Chi kuadrat tabel. Apabila harga Chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi kuadrat
tabel , maka data berdistribusi normal, dan bila lebih besar
dinyatakan tidak berdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat, yaitu :
Keterangan: = harga chi kuadrat
= frekuensi hasil pengamatan = frekuensi hasil yang diharapkan
= jumlah kelas interval Kriteria pengujiannya adalah
diterima jika dengan
taraf nyata dan
. 3.8.2
Uji Homogenitas
Uji kesamaan dua varians dilakukan untuk menentukan apakah kedua kelas sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelas sampel
mempunyai varians yang sama maka dikatakan kedua kelas sampel homogen Sudjana, 2006:249. Hipotesis yang digunakan adalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut. :
Kedua sampel memiliki varians yang sama atau homogen :
Kedua sampel memiiki varians yang tidak sama atau tidak homogen
Rumus yang digunakan adalah rumus uji kesamaan dua varians, yaitu: , Sudjana, 2006:250.
Kriteria pengujiannya adalah ditolak jika
dengan diperoleh dari daftar distribusi F dengan peluang
, sedangkan v
1
sebagai dk pembilang dan v
2
sebagai dk penyebut pada taraf nyata ,
dan . Yang berarti kedua
kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen.
3.8.3 Uji Kesamaan Rata-rata