Ciri-Ciri Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Antarpribadi

2.2.2 Ciri-Ciri Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi selalu dilakukan manusia hampir setiap waktu. Namun tidak semua komunikasi yang dilakukan itu termasuk ke dalam kategori komunikasi antarpribadi. Apabila diamati dan diteliti dengan seksama, maka akan ditemukan satu atau beberapa ciri yang dapat digunakan sebagai tolak ukur suatu komunikasi dapat dikatakan sebagai komunikasi antarpribadi. De Vito 1989:96 dalam Sugiyo 2005:4 menyebutkan “ciri-ciri komunikasi antarpri badi meliputi lima ciri yaitu ‘1 keterbukaan openness, 2 empati, 3 dukungan, 4 rasa positif positiveness, dan 5 kesamaan equality ’”. Sejalan dengan pendapat di atas, Sugiyo 2005:5 menambahkan ciri- ciri komunikasi antarpribadi sebagai berikut : “1 keterbukaan, 2 empati, 3 dukungan, 4 rasa positif, 5 kesamaan, 6 arus pesan yang cenderung dua arah, 7 konteks hubungan tatap muka, 8 tingkat umpan balik yang tinggi, 9 interaksi minimal dua orang, dan 10 adanya akibat baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja”. Suranto 2011:14−16 menyebutkan ciri-ciri komunikasi interpersonal yang lain yaitu : “1 arus pesan dua arah, 2 suasana nonformal, 3 umpan balik segera, 4 peserta komunikasi berada dalam jarak dekat, dan 5 peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal”. Sedangkan Hardjana 2007:86−90 menyebutkan beberapa ciri komunikasi antarpribadi sebagai berikut : 1. Komunikasi interpersonal adalah verbal dan nonverbal 2. Komunikasi interpersonal mencakup perilaku terterntu 3. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berproses pengembangan 4. Komunikasi interpersonal mengandung umpan balik, interaksi, dan koherensi 5. Komunikasi interpersonal berjalan menurut peraturan tertentu 6. Komunikasi interpersonal adalah kegiatan akhir 7. Komunikasi interpersonal saling mengubah. Masing-masing ahli memang memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai ciri-ciri komunikasi antarpribadi. Ada beberapa ciri yang sama, ada beberapa ciri yang berbeda, atau semua ciri komunikasi antarpribadi yang berbeda sama sekali antara ahli satu dengan ahli yang lain. Namun pada intinya semua ciri-ciri komunikasi antarpribadi yang telah disebutkan para ahli tersebut merupakan ciri-ciri yang menyangkut aspek-aspek psikologis yang tidak dapat dilihat secara kasat mata dan hanya dapat dirasakan oleh masing-masing pelaku komunikasi. Tetapi aspek-aspek psikologis tersebut dapat diwujudkan melalui tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh pelaku komunikasi. Dari beberapa pendapat para ahli yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek psikologis yang merupakan ciri-ciri komunikasi antarpribadi secara umum adalah: 1 adanya keterbukaan, 2 empati, 3 dukungan, 4 rasa positif, 5 kesamaan, 6 umpan balik, dan 7 arus pesan dua arah. Jadi tidak semua komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain dapat digolongkan ke dalam komunikasi antarpribadi. Apabila belum mencakup ketujuh ciri tersebut, maka komunikasi yang dilakukan belum dapat dikatakan sebagai komunikasi antarpribadi. Namun apabila terdapat hanya satu atau beberapa ciri yang telah disebutkan sebelumnya, maka komunikasi tetap dapat dikatakan sebagai komunikasi antarpribadi namun kurang sempurna.

2.2.3. Tujuan Komunikasi Antarpribadi

Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU PADA SISWA KELAS VIII B SMP N 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

78 383 244

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 KENDAL TAHUN AJARAN 2012 2013

0 12 235

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASERTIF MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMA N 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2010 2011

2 21 271

UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 208

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN STRATEGI COPING POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VII SMP PUTRI SION MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 6 18

Peningkatan kemampuan berempati melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode pelatihan komunikasi antarpribadi pada siswa kelas VIII A SMP Santo Aloysius Turi Sleman tahun ajaran 2013/2014.

0 0 2

(ABSTRAK) MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASERTIF MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMA N 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2