3.2.3.3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok merupakan metode dalam pembelajaran yang dilakukan dengan format kelompok yang melibatkan siswa untuk melakukan kegiatan
tertentu dalam rangka penyelesaian suatu tugas atau masalah.
3.2.3.4. Diskusi Kelompok
Suatu bentuk kegiatan berkelompok yang bercirikan suatu keterikatan pada suatu pokok masalah atau pertanyaan, dimana anggota-anggota atau peserta
diskusi itu secara jujur berusaha memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan dan mempelajari, serta mempertimbangkan pendapat-pendapat yang telah di
kemukakan dalam diskusi.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2009:117 ”populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya ”. Dengan
demikian populasi dapat dikatakan objek yang diteliti, wilayah yang akan diteliti dan sekaligus sebagai wilayah berlakunya kesimpulan penelitian, dan kumpulan
subjek atau obyek yang memiliki karakteristik atau ciri yang diperlukan sebagai sumber data penelitian. Adapun populasi penelitan ini adalah seluruh siswa kelas
VIII F di SMP Negeri 5 Semarang sebanyak 23 siswa. Populasi penelitian ini dipilih berdasarkan pertimbangan studi pendahuluan berupa penyebaran DCM
pada seluruh kelas VIII yang berjumlah 10 kelas, tetapi setelah DCM dianalisis
diperoleh hasil bahwa ada satu kelas VIII yang mempunyai tingkat komunikasi antarpribadi yang paling rendah jika dibandingkan dengan kelas VIII lainnya yaitu
kelas VIII F. Oleh karena itu, peneliti mengambil kelas VIII F sebagai populasi penelitian.
3.3.2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Dikarenakan populasi dalam penelitian ini
hanya sedikit yaitu sebanyak 23 siswa, maka sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII F yang termasuk juga dalam populasi penelitian.
“Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil”.
Penentuan sampel dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan yaitu melalui wawancara dan DCM. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
BK yang mengampu kelas VIII diperoleh informasi bahwa siswa kelas VIII F merupakan siswa yang paling tidak aktif selama proses pemberian layanan dan
dinilai paling pendiam diantara siswa kelas VIII yang lain. Selain itu, guru BK kelas VIII juga mengatakan adanya perbedaan yang jauh antara kemampuan
komunikasi antarpribadi yang dimiliki oleh siswa kelas VIII F dengan kelas VIII lainnya. Kemampuan komunikasi antarpribadi siswa yang belum berjalan dengan
baik nampak pada saat proses belajar mengajar dapat dilihat dari perilaku siswa
yang cenderung diam ketika diberi kesempatan untuk bertanya dan mengemukakan pendapat, siswa cenderung ramai saat proses pemberian layanan,
siswa cenderung tidak mendengarkan temannya yang sedang berbicara di depan kelas, siswa acuh terhadap situasi kelas dan lebih memilih untuk melakukan
kegiatan yang ia sukai sendiri, siswa memilih-milih teman dan mempunyai gank sendiri-sendiri, siswa cenderung tidak mengerti pesan yang disampaikan oleh guru
ketika menerangkan materi dan siswa cenderung tidak menjawab pertanyaan guru ketika proses pemberian layanan berlangsung.
Demikian juga lebih lanjut diperoleh data dari DCM dengan jumlah responden sebanyak 23 siswa yang pernah disebar pada kelas yang sama bahwa
siswa mengalami beberapa masalah terkait dengan ketidakmampuan melakukan komunikasi antarpribadi, diantaranya adalah 1 merasa malu jika berhadapan
dengan orang banyak dengan persentase sebesar 60,9, 2 ingin mempunyai teman banyak dengan persentase sebesar dengan persentase sebesar 60,9, 3
sering merasa malu berkomunikasi dengan lawan jenis dengan persentase sebesar 39,1, 4 bingung berhadapan dengan orang banyak dengan persentase sebesar
34,8, dan 5 sering gugup dengan persentase sebesar 30,4.
3.4 Metode dan Alat Pengumpul Data