Pendekatan Layanan Penguasaan Konten Penilaian Layanan Penguasaan Konten

dan hasil belajar siswa, nilai dan moral di masyarakat, bakat, minat dan arah karir, atau beberapa permasalahan khusus siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa materi layanan penguasaan konten dapat digolongkan menjadi empat bidang yaitu : a bidang pribadi, b bidang sosial, c bidang belajar, d bidang karier.

2.3.1.7. Pendekatan Layanan Penguasaan Konten

Layanan penguasaan konten umumnya diselenggarakan secara langsung secara tatap muka, baik dengan format klasikal, kelompok atau individual. Menurut Tohirin 2008:160 “dalam pemberian layanan konselor menegakan dua nilai proses pembelajaran yaitu sentuhan tingkat tinggi High-Touch dan pemanfaatan teknologi tinggi High-Tech ”. Berikut penjelasannya : 1 High-Touch, yaitu sentuhan–sentuhan tingkat tinggi yang mengenai aspek– aspek kepribadian dan kemanusiaan peserta layanan terutama aspek –aspek positif, semangat, sikap, nilai dan moral, melalui implementasi oleh konselor berupa a kewibawaan b kasih sayang dan kebutuhan c keteladanan d pemberian penguatana e tindakan tegas yang terdidik. 2 High-Tech, yaitu teknologi tinggi untuk menjamin kualitas penguasaan konten, melalui implementasi oleh konselor berupa a materi pembelajaran b metode pembelajaran c alat bantu pembelajaran d lingkungan pembelajaran e penilaian hasil pembelajaran. Ketika memberikan layanan penguasaan konten, praktikan harus menguasai betul mengenai konten yang akan diberikan karena hal itu akan mempengaruhi pandangan siswa atau penerima layanan mengenai wibawa seorang konselor. Selain itu, konselor juga diharapkan agar mampu menghidupkan suasana kelas saat layanan itu diberikan agar penguasaan konten dapat berlangsung secara dinamis. Setelah konten dikuasai, konselor selanjutnya mengiplementasikannya dalam kegiatan lanjutan.

2.3.1.8. Penilaian Layanan Penguasaan Konten

Penilaian layanan penguasaan konten secara umum diorientasikan kepada diperolehnya UCA Understanding, Comfortable dan Action, yaitu pemahaman baru mengenai materi konten yang telah diberikan, perasaan nyaman saat mengikuti proses penyelenggaraan layanan, dan rencana tindakan setelah mengikuti layanan penguasaan konten. Sedangkan penilaian secara khusus, ditekankan pada penguasaan peserta layanan terhadap konten yang telah diberikan oleh konselor. Penilaian hasil layanan penguasaan konten menurut Prayitno 2004:12 diselenggarakan dalam tiga tahap: 1 Penilaian segera, yaitu penilaian yang dilakukan segera setelah pemberian layanan penguasaan konten. 2 Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian yang dilakukan beberapa waktu satu minggu sampai satu bulan setelah pemberian layanan. 3 Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian yang dilakukan beberapa waktu satu bulan atau lebih setelah pemberian layanan.

2.3.2. Operasionalisasi Layanan Penguasaan Konten

Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU PADA SISWA KELAS VIII B SMP N 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

78 383 244

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 KENDAL TAHUN AJARAN 2012 2013

0 12 235

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASERTIF MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMA N 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2010 2011

2 21 271

UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 208

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN STRATEGI COPING POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VII SMP PUTRI SION MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 6 18

Peningkatan kemampuan berempati melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode pelatihan komunikasi antarpribadi pada siswa kelas VIII A SMP Santo Aloysius Turi Sleman tahun ajaran 2013/2014.

0 0 2

(ABSTRAK) MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASERTIF MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMA N 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2