sehingga siswa senang dan tertarik terhadap materi Akuntansi Perusahaan Dagang
dengan memanfaatkan media pembelajaran berbantuan Macromedia Flash.
4.3. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan oleh guru mata pelajaran Akuntansi di SMK Bhakti Nusantara Mranggen dan peneliti sebagai observer. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan efektivitas proses pembelajaran antara pembelajaran berbantuan Macromedia Flash dengan metode
konvensional. Media pembelajaran berbantuan Macromedia Flash diterapkan di kelompok eksperimen sedangkan metode konvensional pada kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil analisis awal datayang diperoleh dari nilai pretest pada pelajaran akuntansi perusahaan dagang, diketahui bahwa nilai F test sebesar 0,816
dengan signifikansi 5 hal ini berarti 0,816 0,05 maka kemampuan kedua kelompok memiliki rata-rata yang sama. Kemudian diberikan metode
pembelajaran yang berbeda. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah pembelajaran terdapat
perbedaan yang ditunjukkan dengan hasil kelompok eksperimen memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 64,24 dan nilai post test sebesar 78,24 yang berarti ada
peningkatan hasil belajar sebesar 14,00. Sedangkan untuk kelompok kontrol rata- rata nilai pretest sebesar 70,33 dan nilai post test 75,00 yang berarti ada
peningkatan hasil belajar sebesar 4,67. Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen begitu besar, hal ini
disebabkan karena pembelajaran kedua kelompok berbeda. Suasana pada
kelompok eksperimen menjadi sedikit gundah dikarenakan perbedaan penggunaan media pembelajaran dari statis ke dinamis. Siswa yang cenderung merasa bosan
dengan media yang statis mulai mendapatkan perubahan dengan media dinamis dan penuh warna. Pada awal mula penampilan media pembelajaran berbantuan
Macromedia Flash siswa kurang dapat dikoordinasi dengan cukup baik. Akan tetapi situasi ini tidak berlangsung lama karena siswa merasa tertarik dengan
tampilan materi berbeda dari biasanya. Hasil analisis uji beda hasil belajar akuntansi sebelum perlakuan pretest
menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari output SPSS diperoleh nilai t pada equal variances not
assumed adalah -2,397 dengan sig. 2 tailed 0,021. Karena 0,021 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan hasil analisis uji beda hasil belajar akuntansi setelah perlakuan post test menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil
belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari output spss diperoleh nilai t pada equal variances not assumed sebesar 2,203 dengan nilai sig.
2 tailed sebesar 0,033. Karena 0,033 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Rata-rata hasil belajar yang diperoleh kedua kelompok juga menunjukkan adanya perbedaan. Rata- rata hasil belajar kelompok yang
menggunakan media pembelajaran berbantuan macromedia flash mencapai 78,24dengan jumlah siswa 25 siswa sedangkan rata-rata hasil belajar akuntansi
kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional sebesar 75,00 dengan
jumlah siswa 24 siswa. Dari rata-rata hasil belajar kedua kelompok dapat dilihat bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, dimana kelompok yang menggunakan media pembelajaran berbantuan macromedia flash rata-rata hasil belajarnya lebih baik dibandingkan
dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hal ini disebabkan karena macromedia flash memberi kesempatan lebih banyak kepada
siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain, dimana selama proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk bekerja
sendiri serta bekerja sama dengan temannya sehingga diharapkan selama pembelajaran siswa berpikir secara kritis dan memiliki keterampilan sosial. Selain
itu suasana pembelajaran juga lebih menarik karena guru menjelaskan materi menggunakan media pembelajaran berbantuan macromedia flash. Media
pembelajaran berbantuan macromedia flash sesuai dengan prinsip Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yaitu Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan
kelima pilar belajar, yaitu: belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, belajar untuk bersama dan berguna bagi orang lain dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan dan moral. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan
hangat. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumberbelajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar Mulyasa, 2007. Pembelajaran
pada kelompok
kontrol yaitu
pembelajaran konvensional.Pembelajaran konvensional ini masih kurang memotivasi siswa
untuk meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran. Pada penelitian ini peneliti relatif tidak merasakan hambatan dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan
metode ini adalah metode yang selalu digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Pembelajaran pada kelompok kontrol cenderung membuat
siswa duduk tenang, terpaku pada bahan bacaan dan penjelasan guru. Akan tetapi pemahaman siswa yang kurang mengerti belum dapat teratasi dengan baik, karena
siswa cenderung merasa takut untuk bertanya pada guru. Hal lain yang membuat pembelajaran dengan metode konvensional dirasa masih kurang juga diungkapkan
oleh Djamarah 2006:97-98 bila suatu metode dan media yang sama digunakan dalam waktu yang lama tanpa ada inovasi maka akan membuat siswa bosan dan
menyebabkan siswa menjadi pasif. Kelebihan yang didapatkan siswa dari media pembelajaran berbantuan
Macromedia Flash tidak dapat ditemukan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional. Kekurangan dari metode konvensional antara
lain, 1 Siswa merasa bosan karena bersifat statis atau diam, 2 Siswa membutuhkan pendamping atau pembimbing dalam menjawab pertanyaan yang
terdapat pada buku pedoman, 3 Siswa membutuhkan guru atau pendamping untuk dapat memperoleh jawaban atau penjelasan yang sebenarnya, dan 4 Siswa
membutuhkan guru atau pendamping untuk mengetahui hasil evaluasi atau nilai dari soal yang sudah dijawab.
Kelebihan media
pembelajaran berbantuan
Macromedia Flash
dibandingkan dengan metode konvensional menunjukkan bahwa pembelajaran dengan Macromedia Flash lebih efektif dan lebih menarik. Hal ini disebabkan
siswa lebih mudah untuk mempelajari suatu materi. Kekurangan-kekurangan yang ada pada metode konvensional dapat ditutup dengan kelebihan Macromedia Flash.
Selain memberikan kelebihan bagi siswa media pembelajaran berbantuan Macromedia Flash juga memberikan kelebihan bagi guru. Bagi guru yang
mengajar media pembelajaran berbantuan Macromedia Flash memberikan kemudahan untuk melakukan evaluasi nilai siswa, membantu proses pembelajaran
dengan interaksi siswa yang lebih baik dan membantu guru untuk menyelesaikan materi lebih cepat dan lebih jelas.
Perbedaan hasil belajar yang terjadi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disebabkan oleh berbagai faktor antara lain, perbedaan situasi
dan kondisi pembelajaran, perbedaan pribadi siswa yang akan mendapatkan perlakuan, efek histori dan perbedaan penggunaan media pembelajaran.
Perbedaan hasil belajar disebabkan salah satunya oleh efektivitas media pembelajaran berbantuan Macromedia Flash untuk kelompok eksperimen yang
diberi treatment atau perlakuan yang diterapkan dalam kelompok kontrol. Efek histori atau matura yaitu efek yang disebabkan siswa pernah melakukan atau
mengerjakan sesuatu akan mengakibatkan siswa lebih mampu menyelesaikan suatu permasalahan,
sehingga disamping
pelaksanaan treatment
yang mempengaruhi hasil belajar efek histori juga memberikan pengaruh. Efek histori
yang dimaksud dalam hal ini adalah siswa pernah mengerjakan soal pretest yang sama dengan soal posttest yang diberikan kepada siswa.
Hasil analisis uji efektivitas proses pembelajaran menunjukkan bahwa ada kesamaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari
output SPSS dengan uji
paired sample
t-test sebelum perlakuan
pretestdiperoleh nilai Sig. 2 tailed sebesar 0,032 dengan tingkat kesalahan 5. Karena nilai Sig. 2-tailed 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan
efektivitas proses pembelajaran antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan dari output SPSS dengan uji paired sample t-test setelah
perlakuan post test diperoleh nilai Sig. 2 tailed sebesar 0,041 dengan tingkat kesalahan 5. Karena nilai Sig. 2-tailed 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
ada kesamaan efektivitas proses pembelajaran antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran diambil dengan menggunakan angket. Berdasarkan analisis angket yang diberikan kepada siswa
terhadap pemanfaatan media pembelajaran berbantuan Macromedia Flash terhadap hasil belajar pada pelajaran akuntansi perusahaan dagang diperoleh hasil
76,56 menyatakan bahwa pemanfaatan media pembelajaran berbantuan Macromedia Flash lebih menarik dibandingkan dengan media dan metode yang
selama ini digunakan oleh guru. Pada observasi awal diketahui bahwa media dan
metode belajar yang digunakan belum mampu mengkongkritkan pemahaman siswa terhadap pelajaranakuntansi perusahaan dagang. Karena dalam pelaksanaan
pembelajaran guru belum memanfaatkan sarana prasarana yang ada secara optimal. Hal ini membuat siswa masih merasa kesulitan memahami materi
pelajaran karena materi yang terlalu luas dan memerlukan ketelitian siswa. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi
dan keaktifan siswa.Apabila siswa tertarik mengikuti pembelajaran, maka rasa ingin tahu siswa juga meningkat sehingga siswa lebih termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran.Apabila siswa telah termotivasi maka aktivitas siswa dalam pembelajaran juga meningkat sehingga hasil belajar pun meningkat.
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil belajar akuntansi siswa kelas X program keahlian akuntansi SMK Bhakti Nusantara
Mranggen antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda, sehingga terdapat perbedaan hasil belajar Akuntansi melalui proses pembelajaran
berbantuan macromedia flash dengan metode konvensional. Hasil belajar dan efektivitas proses pembelajaran berbantuan macromedia flash lebih baik
dibandingkan dengan metode konvensional, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran berbantuan macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Penelitian terdahulu mengenai efektivitas Macromedia Flash sebagai
media belajar dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran dengan efektivitas media belajar berbantuan Macromedia Flash lebih baik
dibandingkan dengan metode konvensional. Khaqim, Nurul 2010, yang
mengkaji penerapan Macromedia Flash dengan judul “perbandingan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan media visual berbasis Macromedia Flash MX
dalam pembelajaran mata diklat kearsipan pada kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Boyolali”. Penelitian yang dilakukan di SMK N 1 Boyolali
memperoleh hasil dengan menggunakan media visual berbasis Macromedia Flash MX, siswa terbukti memahami pelajaran kearsipan.
Ratnawati 2010 yang meneliti tentang Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Melalui Media Pembelajaran Microsoft
Powerpoint Penelitian Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah I Surakarta, Tahun Ajaran 20092010 dari penelitian yang dilakukannya diperoleh
hasil dengan menggunakan Microsoft Powerpoint siswa lebih memahami pelajaran ekonomi dibanding sebelum menggunakan Microsoft Powerpoint untuk
pelajaran ekonomi. Pembelajaran dengan media belajar berbantuan Macromedia Flash
dikatakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa, karena setiap siswa mampu mengulang kembali materi yang disampaikan oleh guru. Pembelajaran akuntansi
yang selama ini diterapkan dengan menggunakan metode konvensional membuat siswa kurang menguasai materi secara keseluruhan. Hal ini disebabkan siswa
merasa bosan dan tidak bisa menemukan jawaban yang sebenarnya tanpa bantuan dari guru. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbantuan
Macromedia Flash membuat siswa lebih aktif karena merasa tertarik dan membuat siswa dapat mengulang kembali materi yang sudah didapatkan di dalam
kelas.
Melalui pengamatan dari hasil analisis dan pengujian data, serta melihat hasil penelitian terdahulu maka peneliti menyimpulkan bahwa penerapan media
pembelajaran berbantuan Macromedia Flash mampu meningkatkan hasil belajar akuntansi di SMK Bhakti Nusantara Mranggen bila dibandingkan dengan
penggunaan metode konvensional. Akan tetapi ditemukan kendala dalam penelitian ini yaitu, dikarenakan penerapan media pembelajaran di kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan dan tidak pada situasi dan kondisi yang sama sehingga perbedaan hasil yang
dicapai tidak langsung dapat disimpulkan bahwa disebabkan semata-mata oleh media pembelajaran yang digunakan.
4.4. Keterbatasan Penelitian