sistematis dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan perilaku belajar seperti tingkat menerima, tingkat tanggapan, tingkat menilai, tingkat
organisasi dan tingkat karakteristik. Ranah psikomotor berkenaan dengan praktik - praktik atau aplikasi dan teori yang telah dipelajari selama proses belajar mengajar
dikelas berlangsung dan didukung berbagai sumber belajar yang lain seperti; buku-buku yang relevan, media cetak maupun media elektronik. Oleh karena itu,
guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran yang efektif, tidak membosankan dan dapat menyebabkan multi arah. Interaksi multi
arah yaitu interaksi yang terjadi antara guru ke siswa, siswa ke guru dan antara siswa yang satu ke siswa yang lain.
2.1.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Proses belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan kunci keberhasilan dalam suatu proses belajar mengajar disamping penerapan metode pembelajaran
yang diterapkan oleh guru. Di dalam proses belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi, sehingga ada keberhasilan proses belajar dan ada kegagalan
proses belajar. Slameto 2010:54-72 mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu:
a. Faktor dalam internal yaitu faktor yang berasal dari siswa yang sedang mengalami proses pembelajaran.
1. Faktor jasmaniah, adalah faktor kesehatan tubuh dalam kesiapan menerima pelajaran, cacat tubuh yang mempengaruhi secara langsung atau tidaknya
dalam proses belajar.
2. Kondisi psikologi, sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologi yang mempengaruhi hasil belajar.
Faktor-faktor itu adalah : a Intelegensi adalah kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke
dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui hasil dan mempelajari dengan cepat.
b Perhatian yaitu keaktifan jiwa atau sekumpulan obyek dalam hal ini proses belajar.
c Minat yaitu kecenderungan tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
d Bakat yaitu kemampuan untuk belajar. e Motif yaitu yang menjadi penyebab berbuat.
f Kematangan yaitu suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
g Kesiapan yaitu kesediaan untuk memberikan respon atau reaksi dalam belajar.
3. Faktor kelelahan : faktor-faktor kelelahan dibagi menjadi dua yaitu
a Kelelahan jasmani dan b kelelahan rohani
b. Faktor luar eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siwa yang mempengaruhi proses belajar siswa.
Secara khusus faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kelancaran dan kelangsungan belajar peserta didik, dapat dibedakan dalam beberapa aspek.
1. Faktor keluarga Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan
pertama dan utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian orang tua
terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya maka akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya.
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak, demikian juga suasana keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan serta keadaan sosial ekonomi keluarga yaitu terkait dengan pemenuhan kebutuhan pokok dan fasilitas belajar anak apakah sudah terpenuhi
Roestiyah, 1996:151. 2. Faktor sekolah
Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan keberhasilan belajar siswa. Hal yang paling mempengaruhi keberhasilan belajar para siswa
disekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin
yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten. a Kurikulum, diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada
siswa sebagian besar menyajikan bahan pelajaran agar siswa dapat menerima pelajaran dengan baik.
b Relasi siswa dengan guru dan siswa lain. Menciptakan relasi yang baik antara guru dengan siswa agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap
belajar siswa.
c Disiplin sekolah. Agar siswa lebih maju, harus disiplin dalam belajar di sekolah dan di rumah yang dicontohkan oleh guru dan staf.
d Kondisi dan fasilitas belajar, mengusahakan kondisi yang baik dan fasilitas yang lengkap diperlukan agar dapat mengajar dengan baik sehingga siswa
dapat menerima pelajaran dengan baik dan dapat belajar dengan baik pula. e Metode adalah cara yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode sangat
mempengaruhi belajar. Metode belajar guru yang baik maka hasil belajar siswa akan baik pula. Agar metode dapat berjalan dengan baik, maka
metode belajar harus diusahakan yang tepat, efisien dan seefektif mungkin. 3. Faktor masyarakat
Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar. Masyarakat merupakan faktor ekstern
yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa karena keberadannya dalam masyarakat. Lingkungan yang dapat menunjang keberhasilan belajar
diantaranya adalah lembaga-lembaga pendidikan nonformal, seperti kursus bahasa asing, bimbingan tes, pengajian remaja dan lain-lain. Dengan
meperhatikan faktor-faktor tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar seseorang dan dapat mencegah siswa dari penyebab-penyebab
terhambatnya pembelajaran. Dari berbagai faktor yang termasuk dalam faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi belajar pada peserta didik di atas dapat ditanggulangi dengan baik dan sesuai kebutuhan, maka akan kecenderungan memperoleh prestasi
yang tinggi semakin besar.
Dengan demikian dapat kita pahami bahwa faktor internal dan eksternal anak didik dapat mempengaruhi secara positif terhadap keberhasilan peserta
didik dalam belajar. Dengan kata lain, apabila keadaan internal dsn eksternal peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, maka
cenderung prestasi belajarnya akan semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya apabila kedua faktor di atas tidak sesuai dengan keadaan peserta didik dan
tidak ditunjang oleh faktor lainnya dipastikan peserta didik bersangkutan sukar atau sulit berkembang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Hasil
belajar merupakan hal penting yang akan dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar dan sejauh mana sistem pembelajaran yang
diberikan oleh guru berhasil atau tidak.
2.1.3. Efektivitas Pembelajaran