2.1.5. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Sedangkan didalam artikulasi tata bahasa
Indonesia sendiri diartikan sebagai antara atau sedang. Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pesan atau
menyebarkan ide atau pendapat ataupun juga gagasan yang dikemukakan maupun disampaikan dapat sampai ke penerima.
Adapun peranan media dalam pendidikan yaitu sebagai: 1 Media pembelajaran, berfungsi sebagai penyampai pesan khusus,
2 Sebagai bentuk lingkungan perantara, dimana media membantu peserta didik melakukan eksplorasi dan membentuk pemahaman suatu pengetahuan, dan
3 Pengembangan kemampuan kognitif, media digunakan sebagai model atau perluasan mental kemampuan Warsita, 2008:127.
Dengan demikian media pembelajaran adalah media yang dirancang secara khusus untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
peserta didik sehingga terjadinya proses pembelajaran. Pembelajaran Instruction adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk
membelajarkan peserta didik Warsita, 2008:85. Selain itu, Gagne dan Brigs dalam Arsyad 2005:4 mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat
secara fisik yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang terdiri dari buku pelajaran, tape recorder, kaset, video kamera, slide film, photo, gambar,
grafik, televisi dan komputer.
Hamalik 2004:51
mengemukakan bahwa
pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keingintahuan dan minat yang baru, mebangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Sudjana 2007:2 mengemukakan manfaat media pembelajaran terhadap
proses belajar siswa sebagai berikut, pembelajaran yang menggunakan media akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar, bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pelajaran, metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata melalui komunikasi verbal, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga
serta siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan memerankan. Media dalam kegiatan pembelajaran tidak lain adalah bertujuan
memperlancar proses interaksi antara guru dengan siswa, dalam hal ini membantu siswa belajar secara optimal. Menurut Sudjana dan Ahmad 2007, media
pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada
empat manfaat media dalam kegiatan pembelajaran yaitu: 1 Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, 2
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai pengajaran lebih baik, 3
Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, 4 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Keefektifan suatu media pembelajaran sangat ditentukan oleh 1
Ketepatan dalam memilih media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai; 2 Kesesuaian media dengan karaktiristik sasaran atau peserta
didik; 3 Ketepatan cara menggunakannya; dan 4 Biaya yang sangat murah baik pada saat pembelian maupun pemeliharaan.
2.1.6. Media Pembelajaran Macromedia Flash 2.1.6.1. Pengertian Media Pembelajaran Macromedia Flash