Pengertian Belajar Kajian Teori

9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1. Pengertian Belajar

Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman bukan hasil perkembangan, pengaruh obat, atau kecelakaan dan bisa melaksanakannya pada pengetahuan lain serta mampu mengkomunikasikannya kepada orang lain Pidarta, 2007:206. Sedangkan menurut Slameto 2010:2, Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Jadi belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman peserta didik itu sendiri dan bisa berinteraksi kepada orang lain. Ciri-ciri perubahan perilaku dalam pengertian belajar adalah: 1 Perubahan terjadi secara sadar 2 Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional 3 Perubahan dalam belajar bersifat aktif dan positif 4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara 5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur saling kait mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Pembelajar Pembelajar dapat berupa peserta didik, warga belajar dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan. Otak yang digunakan untuk mentranformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang komplek dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukan apa yang telah dipelajari. b. Rangsangan stimulus Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Dalam kehidupan seseorang terdapat stimulus yang berada dilingkungannya. Agar pembelajar mampu belajar optimal, Ia harus menfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. c. Memori Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya. d. Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance. Anni, 2009:4-5 2.1.2. Hasil Belajar 2.1.2.1. Pengertian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR KOSMETIKA TRADISIONAL SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 5 28

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

0 3 20

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN ASAM BASA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

2 8 19

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADAMATERI PEMBELAJARAN ASAM BASA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

0 2 29

PENGGUNAAN MEDIA AJAR ANIMASI MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PERBAIKAN SISTEM REM DI SMK SWASTA PEMDA RANTAU PRAPAT.

0 2 15

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA ARCS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA ARCS (ATTENTION RELVANSI CONFIDENCE SATISFACTION) DEMI MENUNJAN

0 0 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK.

0 0 19

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 171

MEDIA PEMBELAJARAN PERAKITAN PC DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK.

0 0 2

MEDIA PEMBELAJARAN PERAKITAN PC DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK.

0 0 69