Uji F Uji t

Berdasarkan Tabel 10, nilai signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas pada data pengamatan tersebut, sehingga model regresi yang diperoleh dapat dinyatakan baik dan layak untuk digunakan.

4.7.3. Uji F dan Uji t

Hasil uji F dan uji t dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat apakah terjadi pengaruh nyata antara peubah independen terhadap peubah dependen secara simultan. Pengolahan uji F dilakukan dengan bantuan software SPSS Data Editor versi 13,0 untuk dapat melihat tabel ANOVA. Berikut dapat dilihat hasil uji F pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil uji F ANOVA b 27.121 4 6.780 18.985 .000 a 33.928 95 .357 61.049 99 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, PII, HMP, PP, iklan a. Dependent Variable: keputusan b. Berdasarkan Tabel 11, maka dapat dilihat bahwa nilai signifikansi nilai alpha 0,05, yaitu sig 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa peubah komunikasi pemasaran memiliki pengaruh simultan terhadap keputusan pembelian konsumen.

2. Uji t

Uji t dilakukan untuk melihat apakah terjadi pengaruh nyata antara peubah independen terhadap peubah dependen secara parsial. Pengolahan uji t dilakukan dengan bantuan software SPSS Data Editor versi 13,0. Hasil uji t yang dapat dilihat pada Tabel 12. Coefficients a -.650 .481 -1.352 .180 .015 .123 .011 .122 .903 .707 1.414 .558 .118 .420 4.721 .000 .739 1.353 .402 .109 .316 3.695 .000 .801 1.249 .145 .077 .158 1.865 .065 .818 1.222 Constant X1 X2 X3 X4 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: keputusan a. Tabel 12. Hasil Uji t Berdasarkan Tabel 12, terlihat bahwa peubah X 2 dan X 3 yang memiliki pengaruh secara parsial terhadap peubah Y. Kedua peubah X tersebut memiliki nilai signifikansi t alpha yang ditetapkan, dimana masing-masing sebesar 0,558 dan 0,402. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa pada penelitian ini hanya peubah promosi penjualan dan hubungan masyarakat dan publisitas yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Mengidentifikasi peubah komunikasi pemasaran yang paling berpengaruh terhadap Y dilakukan dengan melihat koefisien beta pada Tabel 12 pada kolom Unstandardized Coefficients yang memiliki nilai paling besar. Dari kedua peubah X yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan Y, yaitu koefisien beta peubah X 2 pada kolom tersebut sebesar 0,558 dan koefisien beta peubah X 3 sebesar 0,402. Hal ini terlihat bahwa koefisien beta peubah X 2 lebih besar daripada koefisien beta peubah X 3 sehingga dapat dinyatakan peubah X 2 yaitu promosi penjualan memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian wisatawan dalam mengunjungi Taman safari Indonesia.

4.8. Implikasi Manajerial

Dewasa ini, komunikasi pemasaran telah menjadi hal yang sangat penting bagi dunia bisnis, khususnya bisnis pariwisata. Hal ini sangat berkaitan erat dengan produk wisata yang akan ditawarkan kepada para calon wisatawan. Jumlah wisatawan yang berkunjung pada suatu tempat atau obyek wisata dapat menjadi sumber pendapatan bagi obyek wisata