Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

skor 327. Sedangkan atribut lainnya memiliki total skor yang beragam dan menyebar diantara nilai maksimum dan minimum, yaitu berada dalam kisaran total 428 dan 327.

4.7. Analisis Pengaruh Faktor Komunikasi Pemasaran

4.7.1. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dalam bentuk skala ordinal yang selanjutnya diubah menjadi skala interval 1-5. Setelah berubah menjadi skala interval, maka selanjutnya dapat dilakukan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis data dilakukan dengan bantuan software Microsoft Excel 2007 dan SPSS Data Editor versi 13,0. Hasil output SPSS untuk analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Output model Regresi Linear Berganda Coefficients a -.650 .481 -1.352 .180 .015 .123 .011 .122 .903 .707 1.414 .558 .118 .420 4.721 .000 .739 1.353 .402 .109 .316 3.695 .000 .801 1.249 .145 .077 .158 1.865 .065 .818 1.222 Constant X1 X2 X3 X4 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: keputusan a. Keterangan : Peubah iklan sebagai X 1 , Peubah PP sebagai X 2 , Peubah HMP sebagai X 3 , Peubah PII sebagai X 4 Apabila nilai signifikansi t 0,05, maka peubah X berpengaruh nyata terhadap Y. Untuk peubah X 2 dan X 3 berpengaruh nyata terhadap Y. Sedangkan untuk peubah X 1 dan X 4 tidak berpengaruh nyata terhadap Y. Dari tabel output tersebut, yang digunakan untuk membuat persamaan garis regresinya adalah besaran koefisien beta pada kolom Unstandardized Coefficients B. Menurut Simamora 2005, peubah yang tidak signifikan tidak ditulis dalam persamaan regresinya. Dengan demikian, persamaan garis regresi linear ganda dapat dinyatakan sebagai berikut : Ŷ = -0,650 + 0,558 X 2 + 0,402 X 3 .................................................. 7 Sesuai dengan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut Sudarmanto, 2005 : a. Harga koefisien konstanta = -0,650 b. Harga koefisien b 2 = 0,558, berarti bahwa apabila nilai X 2 mengalami kenaikan sebesar satu satuan, sementara peubah independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat peubah Y di perusahaan obyek penelitian tersebut akan meningkat sebesar 0,558 satuan. Peubah X 2 memiliki hubungan yang positif terhadap peubah Y. Hal ini berarti apabila terjadi peningkatan peubah promosi penjualan sebesar satu satuan maka akan terjadi peningkatan skor keputusan pembelian sebesar 0,558 satuan. c. Harga koefisien b 3 = 0,402, berarti bahwa apabila nilai X 3 mengalami kenaikan sebesar satu satuan, sementara peubah independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat peubah Y di perusahaan obyek penelitian tersebut akan meningkat sebesar 0,402 satuan. Peubah X 3 memiliki hubungan yang positif terhadap peubah Y. Hal ini berarti apabila terjadi peningkatan pada peubah hubungan masyarakat dan publisitas sebesar satu satuan maka akan terjadi peningkatan skor keputusan pembelian sebesar 0,402 satuan. Kemampuan garis regresi untuk menjelaskan variasi yang terjadi pada Y ditunjukkan pada besarnya koefisen determinasi atau koefisien R 2 . Besarnya harga koefisien determinasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 7. Model Summary b .667 a .444 .421 .59761 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, PII, HMP, PP, iklan a. Dependent Variable: keputusan b. Tabel 7. Output model summary Berdasarkan tabel output di atas, hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa Adjusted R-sq 42,1. Hal ini berarti 42,1 keragaman dari peubah independen Y mampu dijelaskan oleh faktor-faktor yang ada di dalam model, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain diluar model.

4.7.2. Uji Asumsi Klasik