Keputusan Pembelian Hubungan antara Komunikasi Pemasaran dengan Keputusan

Hal ini disebabkan oleh faktor yang bersifat manusiawi, dimana kapasitas atau daya pikir manusia pada umumnya hanya akan mampu mempertimbangkan dua sampai lima faktor saja dalam memikirkan sesuatu, jika lebih dari lima manusia pada umumnya sudah tidak mampu lagi. Oleh karena itu, perusahaan haruslah mengetahui atribut produk apa saja yang paling menentukan konsumen dalam memilih suatu produk tertentu. Apabila perusahaan dapat mengetahuinya maka perusahaan itu dapat mengatur poduknya agar sesuai dengan pilihan konsumen tersebut.

2.8. Keputusan Pembelian

Konsumen harus mengambil keputusan kapan membeli, dimana membeli, dan bagaimana membayar. Perbedaan individu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Di daalm perbedaan individu terdapat sikap yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sikap dapat didefinisikan sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespons dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek yang ditawarkan Engel, et.al, 1994. Menurut Cleverdon dalam Damanik dan Helmut 2006, membagi proses pengambilan keputusan wisata ke dalam empat tahapan, yaitu munculnya keinginan, pencarian informasi, pengambilan keputusan, dan persiapan pelaksanaan wisata. Proses pengambilan keputusan dapat dijelaskan pada Tabel 2. Tabel 2. Proses pengambilan keputusan berwisata Tahap Kegiatan yang dilakukan Pengaruh dan Pertimbangan Utama Munculnya kebutuhan Munculnya keinginan berwisata dengan mempertimbangkan kemungkinan ”ya” dan ”tidak Motivasi umum berwisata : ƒ Kapan bepergian ? ƒ Berapa dana yang tersedia Lanjutan Tabel 2. Tahap Kegiatan yang dilakukan Pengaruh dan Pertimbangan Utama Pengumpulan dan evaluasi informasi wisata Mempelajari katalog dan iklan wisata, meminta saran sahabat, meminta petunjuk biro perjalanan, atau ahli Saran dan cerita kenalan, iklan dan promosi, saran dan rekomendasi agen perjalanan atau dari pihak lainnya Keputusan Memutuskan : ƒ Daerah tujuan ƒ Moda perjalanan ƒ Waktu dan biaya ƒ Sumber layanan Saran dari pihak lain, promosi, kesan, pengalaman sebelumnya, dan informasi sebelumnya Persiapan wisata Pemesanan dan konfirmasi, pembiayaan, alat kelengkapan perjalanan Pengatur perjalanan, bank, pertokoan

2.9. Hubungan antara Komunikasi Pemasaran dengan Keputusan

Pembelian Menurut Tjiptono 1997, pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama yaitu untuk menyebarkan informasi komunikasi informatif, mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen komunikasi persuasif, dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang komunikasi mengingatkan kembali. Respon atau tanggapan konsumen sebagai komunikan meliputi : a. Efek kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu. b. Efek afeksi, yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu. Yang diharapkan adalah realisasi pembelian. c. Efek konatif atau perilaku, yaitu membentuk pola khalayak menjadi perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah pembelian ulang. Menurut Tjiptono 1997, tujuan komunikasi pemasaran dan respon khalayak berkaitan dengan tahap-tahap dalam proses pembelian yang terdiri atas : a. Menyadari awareness produk yang ditawarkan b. Menyukai interest dan berusaha mengetahui lebih lanjut c. Mencoba trial untuk membandingkan dengan harapannya, khusus dalam produk berupa jasa tidak bisa dicoba terlebih dahulu d. Mengambil tindakan act membeli atau tidak membeli e. Tindak lanjut follow up membeli kembali atau pindah merek Tujuan komunikasi, respon khalayak dan proses pembelian tersebut dapat dilihat pada Gambar 4. TUJUAN RESPON PROSES KOMUNIKASI KHALAYAK PEMBELIAN Gambar 4. Tujuan komunikasi pemasaran, respon khalayak dan proses pembelian Informing Persuading Efek Kognitif Efek Afektif Efek Konatif Attention Interest Trial Act Follow-up Reminding

2.10. Hasil Penelitian Terdahulu