b. tersedianya berbagai alternatif pengalaman belajar jika dimungkinkan
c. terjadinya transmisi sosial, yakni interaksi dan kerja sama individu dengan
lingkungannya d.
tersedianya media pembelajaran e.
kaitkan konsep yang dipelajari dengan fenomena sedemikian rupa sehingga siswa terlibat secara emosional dan sosial yang menjadikan pembelajaran
berlangsung menarik dan menyenangkan. Dengan demikian proses pembelajaran bukan lagi sekedar transfer
pengetahuan dari guru ke siswa, seperti dalam falsafah behaviorisme, tetapi merupakan proses pemerolehan konsep yang berorientasi pada keterlibatan siswa
secara aktif dan langsung. Proses pembelajaran demikian akan lebih bermakna dan menjadikan skema dalam diri siswa menjadi pengetahuan fungsional yang
setiap saat dapat diorganisasi oleh siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.
2.1.11 Hakikat Media
2.1.11.1 Pengertian Media
Media adalah alat-alat grafis, elektronis, photografis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Arsyad, 2013:3.
Sedangkan menurut Heinich dalam Anitah 2009:6.3 media merupakan alat saluran komunikasi. Dalam komunikasi guru berperan sebagai komunikator yang
bertugas menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik, sedangkan siswa bertindak sebagai penerima. Sedangkan menurut Hamdani 2011: 243 media
adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu yang digunakan guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses
pembelajaran sebagai sarana siswa agar mencapai tujuan pembelajaran. 2.1.11.2
Media Pembelajaran
Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras dan unsur pesan yang dibawanya. Media
pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya proses atau dialog mental pada diri siswa. Anitah, 2009:6.6. Media pembelajaran
adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Aqib 2013: 50
berpendapat bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar
pada siswa. 2.1.11.3
Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang digunakan oleh guru untuk menciptakan iklim, kondisi, dan lingkungan yang
ditata untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Arsyad, 2013:19.
Menurut Hamdani 2010:246, secara umum media pembelajaran memiliki beberapa fungsi, diantaranya dalaha sebagai berikut : 1 menyaksikan benda yang
ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau, 2 mengamati benda atau
peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya atau terlarang, 3 memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang
sukar diamati secara langsung karena ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, 4 mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung, 5
mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati, 6 mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau bahaya untuk didekati, 7 mengamati
dengan jelas benda-benda yang mudah rusak atau sukar diawetkan, 8 dengan mudah membandingkan sesuatu, 9 dapat melihat secara cepat suatu proses yang
berjalan secara lambat, 10 dapat melihat secara lambat kejadian yang berjalan secara cepat, 11 mengamati gerakan-gerakan mesin atau alat yang sukar diamati
secara langsung, 12 melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat, 13 melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang atau lama, 14
dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak, dan 15 dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan
temponya masing-masing. Sedangkan
menurut Hamalik
1986 dalam
Arsyad 2013:19
mengemukanan bahwa fungsi penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Menurut Anitah, dkk 2009: 6.9, Dalam kaitannya dengan fungsi media
pembelajaran dapat ditekankan beberapa hal berikut ini :
a. penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi
memiliki fungsi sendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
b. media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran. c.
media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
d. media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan. Dengan demikian,
tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.
e. media pembelajaran bisa berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar. f.
media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Oleh karena itu, dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.
Sedangkan menurut Kemp Dayton 1985:28 dalam Arsyad 2013:23 fungsi utama media apabila digunakan untuk perorangan atau kelompok, yaitu:
a. memotivasi minat atau tindakan. Dalam fungsi motivasi, media pembelajaran
dapat diwujudkan dengan drama atau hiburan yang lain. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan rangsangan siswa untuk bertindak
dan hasil pencapaian akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi. b.
menyajikan informasi. Dalam tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam penyajian informasi dihadapan siswa sebagai pengantar,
ringkasan laporan, dan pengantar latar belakang.penyajian informasi tersebut dapat berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi.
c. memberi instruksi. Dalam fungsi ketiga tersebut, informasi harus melibatkan
siswa dalam bentuk aktivitas nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi dengan baik, sedangkan untuk materinya harus dirancang secara sistematis
dan psikologis sesuai dengan prinsip belajar agar instruksi dapat diberikan secara jelas dan efektif.
2.1.11.4 Jenis-jenis Media Pembelajaran
Menurut Hamdani 2011:248, media pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Media visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk
membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan dan media yang dapat diproyeksikan.
Media visual yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang menngunakan alat proyeksi sehingga gambar atau tulisan tampak pada
layar.Sedangkan media visual yang tidak dapat diproyeksikan meliputi gambar fotografik, grafis dan media 3 dimensi Anitah, dkk 2009:6.17.
b. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri
atas program kaset suara, cd audio, dan program radio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang
berhubungan dengan aspek-aspek mendengarkan. c.
Media Audio visual Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media