Teknik Pengumpulan Data DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

b. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut Herrhyanto dan Hamid.2007: 1.3. Jadi data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, wawancara, angket, serta catatan lapangan dalam pembelajaran IPS melalui model learning cycle dan media audio visual.

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan non tes. Sumber data adalah tempat didapatkanya data yang dibutuhkan atau diinginkan. Poerwanti 2008: 4-3 menjelaskan tes adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab atau yang harus ditanggapi peserta tes dengan tujuan untuk mengukur indikator pencapaian kompetensi peserta tes. Penelitian ini menggunakan teknis tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Adapun penjelasan dari masing-masing teknik tersebut adalah sebagai berikut: a. Teknik Tes Ada 2 macam tes menurut Trianto 2012:62, yaitu : 1 tes produk untuk mengukur aspek kognitif yang telah dimiliki siswa; dan 2 tes proses bertujuan untuk mengetahui kemampuan keterampilan proses pada siswa. Dalam menggunakan metode tes, peneliti menggunakan instrumen berupa tes atau soal- soal tes. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes tertulis, berupa tes atau soal evaluasi yang diberikan diakhir pertemuan.Tes ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi aktivitas ekonomi dalam pembelajaran IPS melalui model learning cycle dan media audiovisual. b. Teknik Nontes Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket, catatan lapangan, dan dokumentasi. 3.6.3.1 Observasi Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Sukmadinata, 2013: 220. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model learning cycle dan media audio visual, selain itu peneliti juga menggunakan lembar wawancara guru dan siswa untuk mengetahui sejauh mana guru dapat menerapkan model learning cycle dan media audiovisual dalam pembelajaran IPS tersebut. 3.6.3.2 Dokumentasi Arikunto 2010: 201 menjelaskan bahwa dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang: nilai sebelum tindakan dilakukan, keterampilan guru dalam pembelajaran, aktivitas siswa dan respon siswa dalam pembelajaran IPS melalui model learning cycle dan media audiovisual. 3.6.3.3 Catatan Lapangan Catatan lapangan dipakai untuk memperoleh data objektif yang tidak tidak dapat terekam melalui lembar observasi, seperti aktivitas siswa selama pemberian tindakan berlangsung, reaksi mereka, atau petunjuk-petunjuk lain yang dapat dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi Suhardjono, 2014: 78. Catatan lapangan keterampilan guru yang diamati meliputi delapan keterampilan mengajar atau keterampian guru dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan media pemanfaatan benda-benda di sekitar, sedangkan cacatan lapangan aktivitas siswa berupa delapan aktivitas siswa. 3.6.3.4 Angket Poerwanti 2008: 3.26 menjelaskan bahwa dalam menyusun angket bisa menggunakan pertanyaan yang memerlukan jawaban terbuka seperti mengisi bagian yang kosong atau jawaban bebas atau jawaban tertutup pilihan ganda, skala, dichotomous, rangking, dsb. Angket dalam penelitian ini, berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Pertanyaan dapat berupa pertanyaan terbuka seperti mengisi bagian yang kosong atau jawaban bebas atau pertanyaan tertutup pilihan ganda, skala, dichotomous, rangking dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan angket respon siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran.

3.2 TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 4 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 8 289