1.4.2 Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan masukan dalam menunjang pembelajaran siswa, khususnya meningkatan mutu Pendidikan melalui Penerapan Metode
Pembelajaran Numbered Heads Together NHT di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa.
1.4.3 Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi satuan pendidikan sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian bersama agar
dapat meningkatkan kualitas satuan Pendidikan.
1.4.4 Bagi Peneliti
Dapat menambah pengalaman secara langsung bagaimana penggunaan strategi pembelajaran yang baik.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dibuat dengan tujuan untuk menghindari kesalahan penafsiran tentang judul yang diajukan sehingga tidak menimbulkan pengertian yang berbeda.
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Penerapan
Men M ni Y f 2010: 1 “Implemen i pene p n b k n eked aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh
berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan keg i n”. Men S ilo
d l m Im m M w di 2009:1 “Implemen i pene p n me p k n
penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun
nila i d n ik p”. D i pend p p hli mengen i pene p n di d p
disimpulkan bahwa penerapan merupakan aktivitas untuk menjalankan suatu program berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
1.5.2 Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan.
Pesan, sumber pesan, saluran atau media dan penerima pesan adalah komponen- komponen proses komunikasi. Proses yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran
ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan media. Demikian pula kunci pokok
pembelajaran ada pada guru pengajar, tetapi bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif sedang siswa pasif. Pembelajaran menuntut
keaktifan kedua belah pihak yang sama-sama menjadi subjek pembelajaran, jadi jika pembelajaran ditandai oleh keaktifan guru sedangkan siswa hanya pasif, maka pada
hakikatnya kegiatan itu hanya disebut mengajar, demikian pula bila pembelajaran di mana siswa yang aktif tanpa melibatkan keaktifan guru untuk mengelolanya secara
baik dan terarah, maka hanya disebut belajar.
1.5.3 Numbered Heads Together NHT