Hasil Belajar Tinjauan Tentang Metode Pembelajaran

2.3 Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana 2009: 22 mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dan menurut Benjamin Bloom dalam Nana Sudjana, 2009: 22-23 hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu: 1 Ranah Kognitif, yaitu berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi; 2 Ranah Afektif, yaitu berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima spek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penelitian, organisasi, dan internalisasi; 3 Ranah Psikomotorik, yaitu berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Tiga ranah yang dikemukakan oleh Benyamin Bloom yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik merupakan ranah yang dapat dilakukan oleh siswa. Ketiga ranah tersebut dapat diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar. Pada penelitian ini yang diukur adalah ranah kognitif saja karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai materi pelajaran. Menurut Benyamin Bloom Nana Sudjana, 2009: 23-29 ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni: Pengetahuan, Pemahaman, Aplikasi, Analisis, Sintesis dan Evaluasi. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Aktivitas belajar akan terjadi pada peserta didik apabila terdapat interaksi antara situasi dan stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut.

2.4 Tinjauan Tentang Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran menurut Endang 2011: 227 dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode Pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan guru untuk melaksanakan rencana, yaitu mencapai tujuan pembelajaran yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis. Metode Pembelajaran lebih bersifat praktis untuk diterapkan. Metode Pembelajaran adalah salah satu komponen dalam pembelajaran yang berpengaruh dalam proses pembelajaran. Metode Pembelajaran merupakan cara yang telah direncanakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode Pembelajaran akan membuat interaksi dalam proses pembelajaran lebih sistematis, sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Jenis Metode Pembelajaran bermacam-macam, masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Guru harus pandai memilih metode yang tepat, dengan mempertimbangkan faktor lain yang juga akan berpengaruh dalam keberhasilan pencapaian tujuan. Pemilihan Metode Pembelajaran bisa memperhatikan beberapa hal, antara lain: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, besarnya kelas, karakteristik siswa, kem mp n g f ili d n w k y ng e edi N ’ ini 2008: 31. Metode Pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, melainkan berfungsi juga untuk memberikan dorongan, pengungkap tumbuhnya minat belajar, penyampaian bahan ajar, pencipta iklim belajar yang kondusif, tenaga untuk melahirkan kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar. Pembelajaran yang efektif salah satunya ditentukan oleh pemilihan Metode Pembelajaran, saat guru menyusun rencana pembelajaran yang dituangkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Kemahiran guru untuk memilih Metode Pembelajaran yang serasi dengan kebutuhan menurut Riwajatna, J. 2003: 51 ditentukan oleh pengalamannya, keluasan pemahaman guru tentang bahan pelajaran, tersedianya media, pemahaman guru tentang karakteristik siswa dan karakteristik belajar. Metode Pembelajaran apapun yang digunakan oleh guru menurut Majid, A. 2005: 136 hendaknya dapat mengakomodasi menyeluruh terhadap prinsip-prinsip pembelajaran. Pertama, berpusat pada anak didik student oriented. Guru harus memandang anak didik sebagai sesuatu yang unik, tidak ada dua orang anak didik yang sama, sekalipun mereka kembar. Suatu kesalahan jika guru memperlakukan mereka secara sama. Gaya belajar learning style anak didik harus diperhatikan. Kedua, belajar dengan melakukan learning by doing. Supaya proses pembelajaran menyenangkan guru harus menyediakan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan apa yang dipelajarinya, sehingga ia memperoleh pengalaman nyata. Ketiga, mengembangkan kemampuan sosial. Proses pembelajaran dan pendidikan selain sebagai wahana untuk memperoleh pengetahuan, juga sebagai sarana untuk berinteraksi sosial learning to live together. Keempat, mengembangkan keingintahuan dan imajinasi. Proses pembelajaran dan pengetahuan harus dapat memancing rasa ingin tahu anak didik. Juga mampu memompa daya imajinasi anak didik untuk berpikir kritis dan kreatif. Kelima, mengembangkan kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah.

2.5 Macam-Macam Metode Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 0 15