Proses Dapat melakukan pengamatan bagian-bagian saku pada busana wanit Dapat mempraktekkan pembuatan macam-macam saku. Karakter Keterampilam Sosial

b. Proses

1 Dapat mendeskripsikan pengertian saku tempel, saku accordion, saku sisi tampak, saku sisi tak tampak, saku klep, saku passepoile dan saku vest. 2 Dapat mengidentifikasi bentuk macam-macam saku tempel, saku accordion, saku sisi tampak, saku sisi tak tampak, saku klep, saku passepoile dan saku vest. 3 Dapat menyimpulkan penerapan saku pada busana wanita

2. Psikomotor

a. Dapat melakukan pengamatan bagian-bagian saku pada busana wanita.

b. Dapat mempraktekkan pembuatan macam-macam saku.

3. Afektif

a. Karakter

Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur dan peduli, memiliki tanggung jawab, terbuka dan mendengarkan pendapat orang lain selama pembelajaran membuat macam-macam saku pada busana wanita.

b. Keterampilam Sosial

Selama proses pembelajaran membuat saku berlangsung siswa dapat menunjukkan keterampilam sosial seperti bertanya, mendengarkan pendapat orang lain, menerima kritik dan saran, serta berkomunikasi dengan baik.

C. Materi Pembelajaran

1. Pengertian saku 2. Macam-macam saku 3. Pengertian saku tempel, saku accordion, saku sisi tampak, saku sisi tak tampak, saku klep, saku passepoile dan saku vest 4. Alat dan bahan yang dibutuhkan 5. Langkah kerja pembuatan saku tempel, saku accordion, saku sisi tampak, saku sisi tak tampak, saku klep, saku passepoile dan saku vest

D. ModelMetode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Langsung MPL 2. Metode pembelajaran Numbered Heads Together NHT, dimana siswa dibagi kelompok-kelompok kecil yang bersifat heterogen. Setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakan. Kelompok mendiskusikan jawabanyang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan atau mengetahui jawabannya. Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu kemudian siswa dengan nomor yang sesuai mengangkat tangannya dan menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Teman lain menanggapi, kemudian guru menunjuk nomor yang lain 3. Diskusi 4. Presentasi 5. Penugasan 6. Tanya jawab

E. Alat , Bahan dan Sumber

1. Alat : laptop, LCD, papan tulis, mesin jahit 2. Bahan : buku catatan dan bahan saku 3. Sumber : Djati Pratiwi, Dkk. 2001. Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Kanisius. Ernawati, Dkk. 2008. Tata Busana Jilid 3. Jakarta. Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional. Goet Poespo. 2009. Tailoring Membuat Blazer Dalam 1 Hari. Kanisius. Porrie muliawan. 1992. Kontruksi Pola Busana Wanita. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia

F. Media

1. Benda jadi fragment saku 2. Power Point 3. Job sheet

G. Langkah

– Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Fase pembelajaran Wakt u 1 Pendahuluan Pendahuluan Persiapan  Salam pembuka  Guru menjelaskan tentang pembelajaran NHT  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Guru melakukan apersepsi  Guru memberikan motivasi kepada siswa  Guru memberikan pretest untuk mengukur kemampuan siswa 2 Kegiatan Inti Pelaksanaan pembelajaran NHT 1. Tahap Pertama a. Penomoran Guru membagi siswa dalam kelompok beranggota 4-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi kepala nomor antara 1sampai 5 b. Siswa bergabung dengan anggota yang telah ditentukan c. Guru menjelaskan secara singkat langkah kerja menjahit saku d. Guru meminta siswa menjahit saku sesuai kelompok: Kelompok 1 : menjahit saku samping tampak Kelompok 2 : menjahit saku samping tak tampak Kelompok 3 : menjahit saku passepoile Kelompok 4 : menjahit saku klep Kelompok 5 : menjahit saku vest e. Siswa berdiskusi tentang proses menjahit saku

2. Tahap Kedua

Mengajukan pertanyaan : Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

3. Tahap Ketiga

Berfikir bersama : Siswa berfikir bersama menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan menyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban itu

4. Tahap Keempat

a. Menjawab : guru memanggil satu nomor tertentu, kemudian siswa yang telah dipanggil mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan b. Guru mengamati hasil yang diperoleh masing- masing kelompok yang berhasil baik, dan memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil. 3 Evaluasi Penutup  Guru meminta siswa membuat rangkuman  Siswa diberi tugas rumah  Guru memberikan evaluasi atau latihan soal mandiri  Salam penutup H. PENILAIAN DAN PEMBERIAN TUGAS Penilaian meliputi : 1. Jenis penilaian : tes tertulis, praktek dan pengamatan 2. Alat penilaian : soal pilihan ganda dan soal praktek 3. Ambarawa, 30 Oktober 2014 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Syamsu Fidiyana, S.Pd Alifah Dewi R RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP BUSANA BUTIK Nama Sekolah : SMK ISLAM SUDIRMAN 1 AMBARAWA Kompetensi Keahlian : Kompetensi Kejuruan Busana Butik Program Studi Keahlian : Tata Busana KelasSemester : XII 5 Pertemuan : Kedua Standar Kompetensi : Membuat Busana Wanita Kompetensi Dasar : Menjahit Busana Wanita Menjahit Saku Alokasi Waktu : 4 jam 45 menit 2 x pertemuan

A. Indikator:

1. Kognitif:

a. Produk:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 0 15