dipercaya untuk mengambil data penelitian. Hasil perhitungan r
11
=0,928 kemudian dibandingkan dengan harga r 5: 18= 0,468 yaitu, r
11
0.928 0,468 maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel.
3.6.3 Tingkat Kesukaran Soal
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi soal. Soal yang baik adalah soal yang
tidak terlalu mudah dan tidak terlalusulit. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, maka perlu menentukan besarnya P menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus Tingkat Kesukaran Soal Suharsimi 2002: 208
Keterangan: P = Indeks kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab dengan benar pada butir soal JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal
IndeksKesukaran Kriteria
P 0,00 sampai 0,30 P 0,30 sampai 0,70
P 0,70 sampai 1,00 Soal sukar
Soal sedang Soal mudah
Suharsimi, 2002: 210.
Hasil perhitungan instrumen taraf kesukaran soal diperoleh hasil 43 soal valid yang terbagi pada 2 tingkat kesukaran, yaitu 32 butir soal sedang, dan 11 butir soal
mudah. Hasil uji coba dari 50 soal semuanya masuk dalam kategori soal sedang.
3.6.4 Daya Pembeda
Daya pembeda suatu butir soal menyatakan bahwa seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan
tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus daya pembeda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Rumus Daya Pembeda Suharsimi, 2002: 213
Keterangan: D = Daya pembeda
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
JA = Banyaknya siswa kelompok atas JB = Banyaknya siswa kelompok bawah
Untuk mengetahui tingkat daya pembeda soal dilakukan dengan mengkonsultasikan skor D yang diperoleh dengan klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal Indeks
Kriteria
00 ≤ D ≤ 0 20
21 ≤ D ≤ 0 40
41 ≤ D ≤ 0 70
71 ≤ D ≤ 1 00 Soal jelek
Soal cukup Soal baik
Sangat baik
Suharsimi, 2002: 218
Daya pembeda setiap soal tidak sama, dari perhitungan daya pembeda soal dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu; jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Hasil uji coba
diperoleh sebagai berikut: 1.
Soal-soal dengan kategori jelek, ada 7 nomor. 2. Soal-soal dengan kategori cukup, ada 10 nomor.
3. Soal-soal dengan kategori baik, ada 32 nomor. 4. Soal-soal dengan kategori baik sekali, ada 1 nomor.
3.7 Teknik Analisis Data