Interpretasi dan Analisa Data Jadwal Kegiatan Tabel 3.1 Keterbatasan Penelitian

langsung melihat atau mengamati Interaksi Keluarga Poligami Suku Karo di Desa Kutarakyat, Kec. Naman. - Wawancara Mendalam depth interview Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto, 2002 : 132. Wawancara mendalam depth interview yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan interview guide kepada informan yang telah ditentukan. Wawancara dilakukan dengan proses tanya jawab secara langsung dengan informan mengenai memahami Interaksi Keluarga Poligami Suku Karo di Desa Kutarakyat, Kec. Naman.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara studi kepustakaan, guna mendapatkan suatu landasan teori yang kuat untuk mendukung penulisan ini dari berbagai literatur seperti buku-buku serta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.5. Interpretasi dan Analisa Data

Data yang diperoleh terlebih dahulu dievaluasi untuk memastikan obyektivitas kesesuaian dengan kebenaran dan relevansi dengan masalah yang diteliti. Temuan dalam penelitian tersebut kemudian direduksi diedit, diinterpretasikan atau ditafsirkan, dan diorganisasikan. Keseluruh komponen analisis data dapat digambarkan. Gambar 1 Universitas Sumatera Utara SIKLUS ANALISIS DATA Sumber: Pinta, 2006 : 37 Hasil pengumpulan data selanjutnya direduksi, yang mencakup kegiatan mengikthtisarkan hasil pengumpulan data selengkap mungkin dan memilah- milahnya ke dalam satuan konsep, kategori, atau tema tertentu. Seperangkat hasil reduksi data kemudian diorganisasikan ke dalam suatu bentuk display data. Ini sangat dibutuhkan untuk memudahkan upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan, tujuan akhirnya adalah untuk memahami Interaksi Keluarga Poligami Suku Karo di Desa Kutarakyat, Kec. Naman. Analisa data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dianalisa untuk selanjutnya Moleong, 1993 : 103. Analisis data ditandai dengan pengolahan dan penafsiran data yang di peroleh dari setiap informasi baik secara pengamatan, wawancara ataupun catatan-catatan lapangan, dipelajari dan ditelaah kemudian tahap selanjutnya adalah mereduksi data yaitu melalui pembuatan abstraksi yang merupakan usaha membuat rangkuman inti. Langkah selanjutnya Data Collection Data Display Conclusion Drawing and Verifying Data Reduction Universitas Sumatera Utara adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data, setelah itu dilanjutkan dengan pengolahan atau analisa dan penulisan laporan hasil penelitian.

3.6. Jadwal Kegiatan Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

3.7. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian terutama disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Pra Penelitian: - Penyusunan Proposal - Perbaikan Proposal Persiapan: - Pengurusan Izin - Persiapan Instrumen Penelitian Penelitian: - Observasi - Wawancara Pasca Penelitian: - Analisis Data - Penyusunan Laporan Universitas Sumatera Utara kegiatan penelitian ilmiah. Salah satu kendala yang dihadapi adalah terbatasnya waktu yang dimiliki informan untuk melakukan wawancara, hal ini disebabkan padatnya aktivitas informan. Hal tersebut dapat dimengerti karena umumnya informan adalah bekerja di sektor pertanian. Rendahnya perekonomian keluarga pada masyarakat Karo, khususnya pada masyarakat Karo yang berada di Desa Kutarakyat, Kec. Naman sehingga membuat mereka mempunyai aktifitas kerja yang padat, oleh sebab itu waktu yang informan luangkan kepada peneliti relatif singkat. Ini yang membuat peneliti harus pintar dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan wawancara dengan informan. Walaupun terdapat berbagai keterbatasan, peneliti tetap berusaha semaksimal mungkin dalam mengumpulkan informasi dari informan, serta informasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Universitas Sumatera Utara BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN