Uji Validitas Uji Reliabilitas

43

3.4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu: validitas dan reliabilitas. Artinya suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias jika datanya kurang reliabel dan kurang valid.

3.4.1. Uji Validitas

Menurut Azwar 1997:18, “Validitas adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi sebenarnya yang diukur”. Analisis validitas item bertujuan untuk menguji apakah tiap butir pertanyaan benar-benar telah valid, paling tidak kita dapat menetapkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam pengukuran. Menurut Azwar 1997:19, kriteria-kriteria yang digunakan untuk menunjukkan valid atau tidaknya suatu item adalah sebagai berikut: 1. Jika koefisien korelasi r mempunyai nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05, maka item-item tersebut dikatakan valid. 2. Jika koefisien korelasi r mempunyai nilai signifikansinya lebih besar atau sama dengan 0,05, maka item-item tersebut dikatakan tidak valid. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Pearson sebagai berikut : Rumus : r xy =                      2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n ...............................Azwar, 1997:19 44 Keterangan : r xy = koefisien korelasi X dan Y = Skor masing-masing variabel n = Banyaknya subjek atau Jumlah responden Pengujian validitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan komputer dengan bantuan program SPSS 13.0.

3.4.2. Uji Reliabilitas

Menurut Azwar 1997:93, “Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran”. Analisis keandalan butir bertujuan untuk menguji konsistensi butir-butir pertanyaan dalam mengungkap indikator. Perhitungan keandalan butir dalam penelitian ini menggunakan teknik Hoyt dengan menggunakan rumus sebagai berikut : r xx = 1 – MK ixs MK s ...............................Azwar, 1997:93 Keterangan : r xx = Koefisien korelasi keandalan Hoyt MK ixs = Mean kuadrat interaksi item x subyek MK s = Mean kuadrat antar-subyek Menurut Nunnaly dalam Ghozali 2000:133, kriteria-kriteria yang digunakan untuk menunjukkan reliabel atau tidaknya suatu item adalah sebagai berikut: 45 1. Jika koefisien korelasi keandalan hoyt rxx mempunyai nilai signifikansinya lebih kecil atau sama dengan 0,06, maka item-item tersebut dikatakan tidak reliabel. 2. Jika koefisien korelasi keandalan hoyt rxx mempunyai nilai signifikansinya lebih besar dari 0,06, maka item-item tersebut dikatakan reliabel. 3.5. Teknik Analisis Data 3.5.1. Deskripsi Data