26
efisien dan efektif. Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan diatas bahwa pembelajaran dapat dikatakan efektif, jika tujuan pembelajaran tercapai.
Sedangkan pembelajaran dapat dikatakan efisien, jika menghemat waktu dan biaya.
Pendapat lain menurut Cecep Kustandi 2013: 8, media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk
memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Berdasarkan pendapat yang
diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu belajar yang berfungsi untuk mempermudah penyampaian
pesaninformasi dari guru kepada siswa. Media pembelajaran membantu anak agar mampu memahami materi pelajaran yang disampaikan. Oleh karena itu,
peran dari media pembelajaran sangat penting untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Peran media pembelajaran selain sebagai alat bantu belajar, media
pembelajaran memiliki fungsi untuk menarik perhatian anak, agar anak tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran akan
terasa menyenangkan.
2. Media Puzzle Anggota Tubuh
Media puzzle merupakan salah satu jenis media yang banyak digunakan dalam pembelajaran. Kata puzzle berasal dari bahasa Inggris yang berarti teka-teki
atau bongkar pasang. Menurut Sansome Rosemary 2002, puzzle berarti masalah atau pertanyaan yang susah dipecahkan. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat
disimpulkan bahwa puzzle merupakan teka-teki yang berupa permasalahan atau pertanyaan yang susah dipecahkan. Media puzzle adalah media yang dimainkan
27
dengan cara bongkar pasang. Berdasarkan sifat dan jenisnya media puzzle merupakan media visual. Menurut Andang Ismail 2006: 218, puzzle adalah
permainan yang menyusun suatu gambar atau benda yang telah dipecah dalam beberapa bagian. Menurut Dina Indriana 2011:23, bahwa puzzle adalah sebuah
permainan untuk menyatukan pecahan keping untuk membentuk sebuah gambar atau tulisan yang telah ditentukan. Istilah puzzle ini oleh masyarakat Indonesia
dikenal sebagai permainan bongkar pasang. Media pembelajaran puzzle dikemas secara menarik dan mudah digunakan oleh anak. Pendapat yang sama
diungkapkan oleh Rahmanelli 2007: 24 menyebutkan, “puzzle adalah permainan
merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh. Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan di atas maka dapat
disimpulkan, bahwa media puzzle merupakan media bermain berupa bongkar pasang kepingan-kepingan gambar yang jika disusun akan membentuk sebuah
pola gambar. Selain sebagai media bermain, media puzzle juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Menurut Adenan dalam Soedjatmiko, 2008: 9, menambahkan ”puzzle
dan games adalah materi untuk memotivasi diri secara nyata dan merupakan daya penarik
yang kuat”. Media puzzle merupakan salah satu media yang bersifat konkrit dan visual. Media puzzle memiliki berbagai macam bentuk variasi.
Berbagai macam bentuk variasi dari media puzzle banyak digunakan sebagai alat bantu belajar, karena menarik dan mudah digunakan.
Media puzzle anggota tubuh digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan anggota tubuh. Media puzzle teridiri dari potongan-potongan bentuk
gambar yang terbuat dari kayu yang berukuran sekitar 48x33cm, jika potongan-
28
potongan disusun akan membentuk pola gambar anggota tubuh. Pembuatan media puzzle anggota tubuh berdasarkan gambar foto anak yang terdiri dari bagian
anggota tubuh yaitu rambut, mata, hidung, telinga, tangan, dan kaki.
3. Karakteristik Media Puzzle Anggota Tubuh