72
D. Deskripsi Kemampuan Awal Kemampuan Mengenal Anggota Tubuh Anak Autis
Subyek dalam penelitian adalah seorang anak autis kelas II SD yang berinisial IN. Sebelum dilakukan pemberian tindakan, peneliti telah melakukan tes
untuk mengetahui kemampuan awal anak dalam mengenal anggota tubuh atau disebut dengan pra-tindakan. Bentuk pra-tindakan yang diberikan kepada anak
berupa tes kemampuan mengenal anggota tubuh berjumlah 25 soal yang terdiri dari 15 soal tertulis dan 10 soal tes perbuatan. Dari 25 soal tes yang diberikan
anak memerlukan bantuan sederhana secara lisan pada saat mengerjakan memasangkan kata dan gambar bagian-bagian tubuh. IN mengerjakan 10 soal
dengan jawaban yang benar sejumlah 4 soal, sedangkan 6 soal yang dikerjakan dengan jawaban yang salah. Kemudian IN masih memerlukan bantuan sederhana
secara lisan padasaat mengerjakan soal menghitung jumlah bagian-bagian tubuh, sejumlah 3 soal dengan jawaban yang benar, sedangkan 2 soal dengan jawaban
yang salah. Dari 10 soal tes perbuatan IN menunjuk 6 bagian anggota tubuh secara mandiri, namun IN masih mengalami kesalahan ketika diminta untuk
menunjuk bagian telinga, leher, pipi, dan kaki masih menunjuk bagian-bagian tubuh. Jadi, pada tes tertulis IN belum mampu memasangkan nama dengan
gambar anggota tubuh bagian telinga, hidung, mulut, leher, pipi, dan perut dengan tepat. Kemudian pada tes tertulis kemampuan menghitung IN belum mampu
menghitung jumlah bagian telinga, mulut, dan kaki. Pada tes perbuatan, IN belum mampu menunjukkan bagian anggota tubuh telinga, leher, pipi, dan kaki. Data
tentang kemampuan mengenal anggota tubuh adalah sebagai berikut:
73
Tabel 9.Data Kemampuan Awal Mengenal Anggota Tubuh Anak Autis Kelas II SD di SLB Citra Mulia Mandiri
No. Subyek
Skor Maksimal Nilai Pra
Tindakan Kriteria
1. IN
100 55
Kurang
Data pada tabel 9 menunjukkan bahwa subyek mendapatkan nilai 55 termasuk pada kategori kurang. Berdasarkan hasil tes sebelum diberikan tindakan
maka dapat disimpulkan bahwa subyek belum dapat mencapai rata-rata KKM yaitu 75.
E. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I 1. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I