Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

53 4. Refleksi Kegiatan refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali tindakan yang telah dilaksanakan antara peneliti dengan guru secara kolaborasi, sehingga peneliti mengetahui peningkatan kemampuan anak autis di Sekolah Luar Biasa Citra Mulia Mandiri dalam mengenal anggota tubuh melalui media puzzle. Peningkatan kemampuan anak autis diukur melalui tes tertulis dan tes perbuatan. Kegiatan refleksi yang dilakukan pada penelitian ini adalah: a. Mendiskusikan hasil pengamatan pembelajaran mengenal anggota tubuh dengan menggunakan media puzzle b. Membandingkan nilai Pre Test dengan nilai Post Test untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan anak autis dalam mengenal anggota tubuh c. Mengamati dan mencatat faktor-faktor yang menghambat guru dan anak autis dalam pelaksanaan pembelajaran mengenal anggota tubuh dengan media puzzle d. Merencanakan langkah kegiatan yang dilaksanakan selanjutnya pada siklus II Pada siklus II pelaksanaan pembelajaran sama dengan siklus I. Kegiatan refleksi yang dilakukan pada siklus II yaitu untuk mengetahui peningkatan tindakan tahap dua dengan menyempurnakan tindakan dari hasil refleksi pada siklus I untuk mengambil kesimpulan dari pelaksanaan tindakan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian antara lain teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Menurut 54 Sugiyono 2010: 308, teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Peneliti menggunakan 3 teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, antara lain yaitu tes, observasi, dan dokumentasi. 1. Tes Teknik pengumpulan data melalui tes. Menurut Sudaryono dkk 2013: 40, tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan mengenal anggota tubuh. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tes pertama Pre Test untuk mengetahui kemampuan anak mengenal anggota tubuh sebelum menggunakan media puzzle. Tes kedua Post Test untuk mengetahui mengenai kemampuan anak mengenal anggota tubuh setelah menggunakan media puzzle. Dalam penelitian ini sebelum dilakukan tindakan maka tes pertama Pre Test yang diberikan terdiri dari 15 soal tertulis dan 10 tes perbuatan. Setelah pemberian tindakan dengan menggunakan media puzzle selanjutnya diberikan Post Test yang terdiri dari 15 soal tertulis dan 10 tes perbuatan tentang materi anggota tubuh untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan terhadap kemampuan mengenal anggota tubuh setelah diberikan tindakan. 2. Observasi Teknik pengumpulan data melalui pengamatan atau observasi.Menurut Margono 2005: 158, observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pada proses 55 penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi dalam mengumpulkan data. Observasi dilakukan secara langsung oleh peneliti ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Peneliti mengamati mengenai partisipasi anak selama proses pembelajaran mengenal anggota tubuh dengan menggunakan media puzzle. Peneliti menggunakan lembar observasi sebagai panduan dan mencatat segala bentuk partisipasi anak. 3. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi. Menurut Sudaryono 2013: 41, dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian. Dokumentasi pada penelitian ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, soal pre test dan post test siklus I dan II, hasil pretest, hasil posttest siklus I, hasil post test siklus II, dan gambar foto anak yang diambil ketika pelaksanaan tindakan.

G. Pengembangan Instrumen Penelitian