113
kiri, dan anak membereskan media puzzle. Sedangkan IN berpartisipasi dengan bimbingan guru pada 2 aspek yaitu saat anak berdoa dan anak
menghitung jumlah bagian-bagian tubuh. Pertemuan ketiga dari 20 aspek rata-rata IN dapat berpartisipasi
tanpa bantuan guru pada 13 aspek yaitu anak duduk, anak memperhatikan apersepsi guru tentang materi anggota tubuh, anak
menunjukkan bagian-bagian tubuh menggunakan media puzzle, anak memasang kepingan puzzle mata, anak memasang kepingan puzzle hidung,
anak memasang kepingan puzzle mulut, anak memasang kepingan puzzle telinga sebelah kiri, anak memasang kepingan puzzle tangan sebelah
kanan dan kiri, anak memasang kepingan puzzle kaki sebelah kanan dan kiri, anak memasang kepingan puzzle rambut, dan anak memperhatikan
guru mengulang materi anggota tubuh. IN berpartisipasi dengan bantuan verbal maupun nonverbal pada 5 aspek yaitu saat anak menyiapkan media
puzzle, anak memperhatikan penjelasan guru terkait materi anggota tubuh, anak melepaskan kepingan-kepingan puzzle, anak memasang kepingan
puzzle telinga sebelah kanan, dan anak membereskan media puzzle. Sedangkan IN berpartisipasi dengan bimbingan guru pada 2 aspek yaitu
saat anak berdoa dan saat anak menghitung jumlah bagian-bagian anggota tubuh.
4. Deskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Mengenal Anggota Tubuh Pada Tindakan Siklus II
Data kemampuan mengenal anggota tubuh pada anak autis kelas II di SLB Citra Mulia Mandiri diperoleh dari hasil tes pasca tindakan pada
114
siklus II. Tes kemampuan mengenal anggota tubuh yang terdiri dari tes tertulis dan tes perbuatan. Tes yang diberikan pada anak autis berjumlah
25 soal yaitu 10 soal tes tertulis memasang kata dengan gambar bagian- bagian tubuh, 10 soal tes perbuatan menunjuk anggota tubuh, dan 5 soal
tes menghitung jumlah bagian-bagian anggota tubuh. Dari 25 soal tes yang diberikan, anak memerlukan bantuan sederhana pada saat mengerjakan
soal memasang kata dengan gambar bagian-bagian tubuh. Anak mengerjakan 10 soal dengan jawaban benar sejumlah 8 soal sedangkan 2
soal yang dikerjakan dengan jawaban yang salah. Kemudian, anak masih memerlukan bantuan sederhana pada saat mengerjakan soal menghitung
jumlah bagian-bagian anggota tubuh, sejumlah 5 soal dengan jawaban benar sejumlah 4 soal dan jawaban salah sejumlah satu. Selain tes tertulis,
guru memberikan tes perbuatan.Soal yang diberikan guru adalah soal tes kemampuan anak menunjuk bagian-bagian anggota tubuh. Anak
memerlukan bantuan sederhana dari guru dengan cara memberikan instruksi berulang, namun anak masih mengalami kesalahan saat
menunjuk bagian kaki. Hasil tes kemampuan mengenal anggota tubuh pada siklus II
menunjukkan bahwa subyek IN mengalami
peningkatan. Hal
ini dikarenakan oleh media puzzle yang mendukung
dan latihan
yang diberikan secara intensif oleh guru. Peningkatan ditunjukkan pada
kemampuan memasangkan kata dengan gambar perut dan kemampuan menunjukkan bagian pipi dan leher dilakukan subyek secara bantuan
sederhana namun dengan jawaban dan dan sikap yang benar. Sedangkan
115
pada kemampuan menghitung jumlah bagian-bagian anggota tubuh IN masih memerlukan bantuan sederhana.
Tabel 12. Data Hasil Tes Kemampuan Mengenal Anggota Tubuh Anak Autis Kelas II SD Di SLB Citra Mulia Mandiri Pasca
Tindakan Siklus II
No Subyek
Pra Tindakan Pasca Tindakan Siklus II
Peningkatan
Skor Kategori
Skor Kategori
21 1.
IN 55
Kurang 76
Baik
Tabel 13 menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan mengenal anggota tubuh pada siklus II subyek IN mampu mendapat nilai 76 dengan kategori baik.
Hasil tes tersebut dapat dilihat jika subyek mengalami peningkatan dengan rincian subyek IN mengalami peningkatan skor sebesar 21. Selain itu dari hasil tes
pasca tindakan pada siklus II juga dapat dilihat jika subyek IN mencapai kriteria keberhasilan, yaitu 75. Hasil kemampuan mengenal anggota tubuh anak autis pada
pasca tindakan siklus II yang dibandingkan dengan kemampuan awal dapat divisualisasikan pada gambar berikut ini:
116
Gambar 5. Histogram Data Peningkatan Kemampuan Awal Mengenal Anggota Tubuh Ke Siklus II Pada Anak Autis Kelas II SD Di SLB Citra Mulia
Mandiri
5. Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus II a.