Deskripsi Subyek Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

67 gambar, anak mengalami kesalahan saat menunjukkan anggota tubuh, dan anak belum bisa menghitung jumlah bagian-bagian tubuh. Kemampuan anak mengenal anggota tubuh sangat penting untuk diajarkan, karena dengan mengenal anggota tubuh anak mampu memahami konsep diri. Konsep diri yang dimaksud meliputi konsep secara fisik tentang anggota tubuh yang terdiri dari bagian-bagian tubuh seperti rambut, mata, hidung, telinga, mulut, pipi, leher, perut, tangan, dan kaki. Setelah anak mampu mengenal bagian-bagian tubuh, anak akan mengetahui fungsi dan cara merawat anggota tubuh. Kemampuan anak mengenal anggota tubuh perlu untuk ditingkatkan, karena kemampuan anak untuk memahami konsep diri sangat penting. Sehingga peneliti melakukan kegiatan penelitian untuk meningkatkan kemampuan mengenal anggota tubuh melalui media puzzle anggota tubuh. Dengan menggunakan media puzzle anggota tubuh diharapkan anak lebih antusias mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan anak untuk mengenal anggota tubuh.

B. Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah seorang anak autis kelas II SD di SLB Citra Mulia Mandiri. Adapun identitas dan karakteristik anak adalah sebagai berikut: 1. Identitas Subyek a. Nama : IN b. Jenis kelamin : Perempuan c. Umur :10 tahun 68 d. Agama : Islam e. Jenis ketunaan : Autis f. Alamat :Sleman, Yogyakarta 2. Karakteristik Subyek IN memiliki kondisi fisik yang sehat seperti anak normal pada umumnya, kemampuan bahasa reseptif anak cukup baik, anak mampu memahami instruksi yang diberikan, namun kemampuan bahasa ekspresif anak kurang, anak belum mampu mengucapkan kata ketika akan meminta sesuatu. Kemampuan motorik kasar anak cukup baik, hal ini diperlihatkan dengan anak mampu berlari dan melompat. Kemampuan motorik halus IN kurang, hasil tulisan berukuran besar dan belum rapi. Kemampuan koordinasi sensomotorik anak kurang, pada kelas keterampilan, sehingga anak mengalami kesulitan saat memasukkan manik- manik ke dalam tali. Dalam proses pembelajaran mengenal anggota tubuh, IN masih mengalami kesalahan dalam memasangkan gambar dengan gambar, kata dengan gambar, dan IN masih mengalami kesalahan saat dimana IN untuk menunjuk anggota tubuh. IN memiliki karakteristik belajar aktif, dengan kondisi emosi tidak stabil. Kondisi emosi yang tidak stabil mempengaruhi kondisi IN saat belajar. IN terkadang menangis, marah, memukul meja, dan mematikan lampu, sehingga kegiatan belajar menjadi terhambat. Keaktifan IN dalam proses pembelajaran diperlihatkan ketika IN belum diberikan instruksi dari guru,untuk mengerjakan tugas. IN tidak sabar untuk segera menyelesaikan tugas yang diberikan. Sehingga hasil pekerjaan anak memperoleh nilai yang tidak memuaskan. 69 Kemampuan mengenal anggota tubuh yang dimiliki antara lain IN mampu memahami instruksi sederhana seperti menunjuk, memasang, dan menghitung. Kemudian pada pembelajaran mengenal anggota tubuh, IN sudah mengenal bagian rambut, mata, tangan, dan kaki ketika diminta untuk memasangkan nama dengan gambar serta menunjukkan bagian tubuh. Kemampuan mengenal anggota tubuh yang belum dikuasai meliputi IN belum mengenal bagian telinga, hidung, mulut, leher, pipi, dan perut. Hal ini diperlihatkan IN ketika diminta untuk memasangkan nama dengan gambar anggota tubuh. IN belum mampu menghitung jumlah bagian tubuh, sedangkan IN masih belum mampu menunjukkan bagian anggota tubuh secara tepat. IN masih mengalami kesalahan saat menunjukkan bagian telinga, hidung, mulut, leher, pipi, dan perut.

C. Deskripsi Kegiatan Pra Penelitian