selalu disesuaikan dengan perkembangan budaya. Dengan demikian selalu ada interaksi antara budaya dengan organisasi.
2. Tinjauan Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat Hamzah B. Uno, 2008: 3. Pendapat lain dikemukakan oleh M. Ngalim Purwanto 2006: 71 yang
berpendapat bahwa “Motivasi adalah dorongan suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya
untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai ha sil tertentu”.
Motivasi ditandai dengan dorongan-dorongan yang timbul dari diri seseorang yang ditandai reaksi-reaksi mencapai tujuan yaitu untuk
mengurangi ketegangan yang ditimbulkan oleh perubahan tenaga dalam dirinya, misalnya untuk diakui dan dihargai oleh orang lain. Hal ini sejalan
dengan pendapat Oemar Hamalik. Motivasi menurut Oemar Hamalik 200
4: 173 adalah “Perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektifperasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan”. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah kondisi psikologis dan fisiologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melekukan aktivitas tertentu guna
mencapai suatu tujuan. Motivasi mengandung tiga unsur pokok, yaitu
menggerakkan, mengarahkan dan menopang tingkah laku manusia agar timbul keinginan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu sehingga
dapat mencapai hasil sesuai tujuan tertentu. Motivasi ditimbulkan dari kekuatan yang kompleks, dorongan, kebutuhan, pernyataan, ketegangan
atau mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan yang diinginkannya kearah pencapaian tujuan personal, sehingga orang yang
berusaha mencapai tujuan menurut asumsi bahwa tujuan itu tercapai akan memberikan kepuasan baginya.
Kesimpulannya motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu dan usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok tentu tergerak untuk melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang
dikehendakinya atau
mendapat kepuasan
dengan perbuatannya.
Menurut Sardiman AM 2010: 75, “Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat
tercapai”. Dari devinisi di atas dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar
adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa sehingga menimbulkan kegiatan belajar sesuai dengan kehendak subjek yang ingin
dicapai. Motivasi belajar dapat diartikan sesuatu yang mendorong atau menggerakkan serta mengarahkan seseorang untuk melakukan sesuatu, hal
tersebut dapat bersumber dari dalam dirinya maupun yang datang dari
luar. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai prestasi belajar. Dalam hal ini, keinginan untuk berprestasi
tinggi dimulai dari dalam diri seseorang yaitu dengan tumbuhnya motivasi yang positif. Apabila di dalam dirinya terdapat semangat motivasi ingin
lebih baik lagi dari apa yang sekarang sudah diperoleh, maka prestasi belajar yang didapat pun akan menjadi tinggi karena seseorang tersebut
ingin selalu menjadi yang terbaik.
b. Fungsi Motivasi