27. IPK berdasarkan hasil kelulusan dan yudisium mahasiswa dalam belajar dinyatakan dalam table dibawah ini :
Tabel 10. kategori kelulusan program Sarjana S0 dan S1
Jenjang Program Predikat
IPK
S0 dan S1 1.
Memuaskan 2.
Sangat Memuaskan 3.
Dengan Pujian 2,00-2,75
2,76-3,50 3,50-4,00
Sumber : Buku Peraturan Akademik Universitas Negeri Yogyakarta 2015: 27 Sementara itu untuk memperjelas penyebaran data
distribusi frekuensi dalam penyajian data, maka dapat disajikan dalam bentuk grafik atau diagram. Dimana diagram dibuat
berdasarkan data frekuensi.
2. Uji Prasyarat Analisis
Sesuai dengan hipotesis penelitian maka teknik analisis yang digunakan adalah teknik korelasi. Namun sebelum pelakukan
pengujian korelasi perlu dilakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknik statistik yang dipilih. Untuk memenuhi prasyarat analisis data
maka sebelumnya dilakukan uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel berdistribusi normal
atau tidak. Untuk mengetahui sebaran tiap variabel normal atau tidak, rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah rumus
Kormogorov-Smirnov sebagai berikut : KD = 1.36
�
污
�1+ 2 1 × 2
Keterangan : KD : Harga Kormogorov Smirnov
n1 : Jumlah sempel yang diteliti n2 : Jumlah sampel yang diharapkan Sugiyono, 2008: 259.
Hasil perhitungan ini selanjutnya dikonsultasikan dengan harga tabel α = 5 0.05. Apabila harga Kormogorov-Smirnov
lebih kecil dari harga tabel maka data tidak normal, dan sebaliknya apabila nilai Kormogorov-Smirnov lebih besar daripada harga tabel
maka data tersebut normal. b.
Uji Linearitas Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara
variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut kedua variabel
harus diuji dengan menggunakan uji F pada taraf signifikansi 5 yang rumusnya :
�
��
= ��
��
��
�
Keterangan : �
��
= harga bilang F untuk garis regresi ��
��
=rerata kuadrat garis regresi ��
�
= rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 13 Jika
�
ℎ� �
lebih kecil atau sama dengan �
�
berarti hubungan kriterium dengan predicator adalah hubungan linear. Jika
�
ℎ� �
lebih besar dari �
�
berarti hubungan kriterium dengan prediktor adalah hubungan non-linear.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel bebas. Dengan menggunakan
analisis korelasi Product Moment akan diperoleh harga interkorelasi antar variabel bebas. Jika harga interkorelasi antar
variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,800 maka tidak terjadi
multikolinearitas. Kesimpulannya
jika terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas maka uji regresi ganda tidak dapat dilanjutkan. Akan tetapi jika tidak terjadi multikolinearitas
antar variabel bebas maka uji regresi ganda dapat dilanjutkan. Rumus yang digunakan untuk uji multikolinearitas adalah rumus
korelasi product moment dari Pearson, yaitu: =
�∑ − ∑ ∑
{ �∑
2
− ∑
2
}{ �∑
2
− ∑
2
}
Keterangan : = Koefisien Korelasi Product Moment antara variabel X
dan Y N
= Jumlah responden ∑ = Jumalh perkalian antara X dan Y
∑ = Jumlah Skor Butir ∑ = Jumlah Skor Butir Suharsimi Arikunto, 2006: 170
Untuk mengetahui
ada tidaknya
multikolinearitas dilaksanakan dengan menyelidiki besarnya interkorelasi antar
variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan jika harga interkorelasi antar variabel bebas lebih besar atau sama dengan
0,800 berarti terjadi multikolinearitas. Jika harga interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi
multikolinearitas. Analisis data dapat dilanjutkan apabila tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.
3. Uji Hipotesis