Motivasi belajar merupakan daya penggerak belajar yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau
melakukan aktivitas penguatan bahan ajar. Tinggi rendahnya motivasi belajar mahasiswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar yang ia
tempuh selama proses belajar di perkuliahan. Indikator motivasi belajar adalah tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, ingin mendalami materi yang diberikan dan selalu berprestasi sebaik mungkin. Dengan begitu
motivasi belajar di sini dapat dikatakan berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa.
e. Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar
Mengingat pentingnya
motivasi belajar
selama proses
pembelajaran, maka motivasi belajar dalam diri peserta didik perlu ditumbuhkan maupun dikembangkan baik oleh orang tua maupun
pendidik. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu diketahui cara-cara menumbuhkan motivasi belajar peserta didik. Ngalim Purwanto 2006: 81
menyebutkan beberapa cara menumbuhkan motivasi peserta didik, diantaranya 1 mengatur dan menyediakan situasi-situasi baik dalam
keluarga maupun di sekolah yang memungkinkan timbulnya persaingan atau kompetisi yang sehat antar peserta didik, 2 membangkitkan self
competition dengan jalan menumbuhkan perasaan puas terhadap hasil- hasil dan prestasi yang telah mereka capai, berapapun kecil atau sedikitnya
hasil yang dicapai, 3 membiasakan anak didik mendiskusikan suatu
pendapat atau cita-cita mereka, 4 tunjukkan pada mereka contoh-contoh kongkrit sehari-hari dalam masyarakat bahwa dapat tercapai atau tidaknya
suatu masud atau tujuan sangat tergantung pada motivasi apa yang mendorongnya untuk mencapai maksud dan tujuan itu.
Selanjutnya, menurut Syaiful Bahri Jamarah 2005: 125 ada beberapa aspek motivasi yang dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan
belajar anak didik di kelas, yaitu dapat dilakukan dengan cara: 1.
Memberi angka Angka dimaksudkan sebagai simbol atau nilai dari hasil
aktivitas belajar anak didik. 2.
Hadiah Dalam dunia pendidikan hadiah dapat dijadikan sebagai alat
motivasi. 3.
Kompetisi Kompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat
motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah untuk belajar.
4. Igo involvement
Menumbuhkan kesadaran pada anak didik agar merasakan pentingnya tugas dan menerima sebagai suatu tantangan
sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
5. Memberikan ulangan
Ulangan dapat dijadikan alat motivasi bila dilakukan secara akurat dengan teknik dan strategi yang sistematis dan
terencana. 6.
Mengetahui hasil Mengetahui hasil belajar dapat dijadikan sebagai alat motivasi
karena dengan mengetahui hasil anak didik tergiring untuk belajar lebih giat.
7. Pujian
Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi.
8. Hukuman
Meskipun hukuman menjadi selfforcement yang negative, tetapi dapat dilakukan dengan tepat dan bijak merupakan alat
motivasi yang baik dan efektif. 9.
Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar pada diri anak didik itu memang ada untuk
motivasi. Sehingga barang tentu hasilnya akan lebih baik daripada anak didik yang tidak berhasrat untuk belajar.
10. Minat
Minat adalah
kecenderungan yang
menetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Minat merupakan
alat evaluasi
yang utama
yang dapat
membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam rentang waktu tertentu.
11. Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh anak didik merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab
dengan memahami tujuan yang harus dicapai, dirasakan anak sangat berguna dan menguntungkan sehingga menimbulkan
gairah untuk terus belajar. Pendapat-pendapat tersebut menunjukkan bahwa terdapat beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik. Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi sangat erat
hubungannya dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi paling besar pengaruhnya pada kegiatan belajar mahasiswa yant bertujuan untuk
mencapai prestasi tinggi. Apabila tidak ada motivasi belajar dalam diri mahasiswa, maka akan menimbulkan rasa malas untuk belajar baik dalam
mengikuti proses belajar mengajar maupun mengerjakan tugas-tugas individu dari dosen. Orang yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam
belajar maka akan timbul minat yang besar dalam mengerjakan tugas, membangun sikap dan kebiasaan belajar yang sehat melalui penyusunan
jadwal belajar dan melaksanakaanya dengan tekun. Motivasi belajar hendaknya ditumbuhkan dengan cara yang tepat
pada mahasiswa. Dengan adanya motivasi belajar yang didorong dengan cara yang tepat akan dapat memacu mahasiswa untuk giat belajar sehingga
prestasi yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan atau dengan kata lain motivasi belajar berpengaruh terhadap keberhasilan belajar
mahasiswa.
3. Tinjauan Prestasi Belajar