Karakteristik Responden Deskripsi Data

organisasi kemahasiswaan yang lain. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel. 11 Persebaran Mahasiswa Pendidikan IPS dalam Organisasi Kemahasiswaan di Kampus. No Organisasi Kemahasiswaan Populasi 1. Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS 51 2. Badan Eksekutif Mahasiswa FIS UNY 7 3. UKMF Penelitian Screen FIS UNY 4 4. UKMF Al-Islah FIS UNY 2 5. Mahasiswa Pecinta Alam “Mahameru” 6 6. UKM di tingkat Universitas 5 Jumlah 75 Sumber: Bidang AKAMA HIMA DIPSOS 2015

b. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini responden merupakan mahasiswa Pendidikan IPS angkatan 2013 dan 2014 yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan di kampus. Responden yang termasuk kedalam angkatan 2013 sebanyak 40 mahasiswa sedangkan angkatan 2014 sebanyak 35 mahasiswa. Jumlah responden laki-laki sebanyak 23 mahasiswa sedangkan responden perempuan sebanyak 52 mahasiswa. Karakteristik responden dalam penelitian ini dijabarkan dalam beberapa kategori yaitu berdasarkan jumlah organisasi yang diikuti oleh responden, curahan waktu yang dialokasikan oleh responden untuk mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan per-minggu, dan curahan waktu yang dialokasikan oleh responden untuk belajar per- minggu. 1. Jumlah Organisasi Kemahasiswaan yang Diikuti Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini menurut jumlah organisasi kemahasiswaan yang di ikuti dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 12. Jumlah Organisasi Kemahasiswaan yang Diikuti Responden Jumlah Organisasi yang Diikuti Jumlah Mahasiswa 1 57 76 2 8 11 3 10 13 Jumlah 75 100 Sumber : Data primer yang diolah Dari tabel tersebut dapat diketahui mayoritas mahasiswa pendidikan IPS yang aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan hanya mengikuti 1 organisasi kemahasisawaan yaitu sebesar 76 atau 57 responden, sedangkan mahasiswa yang mengikuti 3 organisasi kemahasiswaan sebanyak 10 mahasiswa atau 13, sisanya sebesar 11 mahasiswa atau sebanyak 8 mahasiswa mengikuti 2 organisasi kemahasiswaan. 2. Curahan Waktu Responden untuk Mengikuti Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Per-minggu Curahan waktu yang dialokasikan oleh mahasiswa untuk mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan dalam 1 minggunya dapat dilihat dalam lampiran. Dari data yang peneliti peroleh dapat diketahui jumlah curahan jam terendah dalam kegiatan organisasi adalah 3 jam per- minggu dan curahan jam tertinggi adalah 36 jam per-minggu. Dari data tersebut diperoleh harga rerata mean sebesar 9.87, nilai tengah median sebesar 6, modus mode sebesar 4 dan standar deviasi sebesar 8.81. Guna menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus 1+3.3 log n, dimana n adalah jumlah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 75 sehingga diperoleh banyak kelas 1+3.3 log 75 = 7. Rentang data sebesar 36 – 3 = 33. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperolah panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 337 = 4.7 dibulatkan menjadi 5. Adapun distribusi frekuensi curahan jam per-minggu dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 13. Distribusi Frekuensi Curahan Jam Per-Minggu dalam Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Interval jam Frekuensi 3 – 7 44 59 8 – 12 15 20 13 – 17 4 5 18 – 22 4 5 23 – 27 2 3 28 – 32 2 3 33 – 37 4 5 Jumlah 75 100 Sumber : Data primer yang diolah Selanjutnya, dari hasil Mean Ideal Mi dan Standar Deviasi SDi dapat dilakukan klasifikasi mengenai kecenderungan curahan waktu untuk mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan per-minggunya, kecenderungan tersebut digolongkan kedalam 4 kategori yaitu sanggat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Tabel berikut merupakan penghitungan kecenderungan curahan waktu untuk mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan per-minggunya Menurut Djamari Mardapi 2008: 123 membagi kecenderungan tiap variabel menjadi empat ketegori sebagai berikut : Kategori sangat tinggipositif = X ≥ M + 1,5 SD Kategori tinggipositif = M ≤ X M + 1,5 SD Kategori rendah negatif = M – 1,5 SD ≤ X M Kategori sangat rendah negatif = X ≤ M – 1,5 SD Dengan demikian klasifikasi kecenderungan curahan waktu untuk mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan per- minggunya dapat disajikan dalam tabel berikut : Tabel 14. Distribusi Kecenderungan Curahan Waktu untuk Mengikuti Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Per-Minggu. No Kategori Jam per-minggu Frekuensi Persentase Keterangan 1 X 23 23 – 36 12 16 Sangat Tinggi 2 9 ≤ X 23 9 – 22 18 24 Tinggi 3 3 ≤ X 9 3 – 8 45 60 Rendah Jumlah 75 100 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu berjumlah 45 responden atau 60 memiliki kecenderungan rendah dalam pengalokasian waktu untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan yaitu antara 3 sampai 8 jam per-minggu. Hal ini dikarenakan mayoritas responden yang diteliti hanya mengikuti 1 organisasi kemahasiswaan saja sehingga curahan jam dalam organisasi cenderung rendah. Selain itu sebanyak 16 atau sejumlah 12 responden termasuk dalam kategori sangat tinggi dalam pengalokasian waktu untuk kegiatan organisasi kemahasiswaan yaitu berkisar antara 23 – 36 jam per-minggu hal ini dikarenakan responden tersebut mengikuti 3 organisasi kemahasiswaan serta memiliki kedudukan atau jabatan yang penting dalam organisasi tersebut. Dan sisanya sebesar 24 atau sebanyak 18 mahasiswa termasuk kedalam kategori tinggi yaitu berkisar antara 9 – 22 jam tiap minggunya. Kecenderungan curahan waktu untuk mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan per-minggunya disajikan dalam diagram lingkaran pie chart berikut ini : Gambar 2. Pie Chart Kecenderungan curahan waktu mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan per-minggu Sumber : Data primer yang diolah Gambar di atas menunjukkan bahwa kecenderungan curahan waktu mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan per- minggu memiliki kecenderungan rendah pada interval 3 - 8 jam per-minggu yaitu sebanyak 45 atau 60 mahasiswa. 3. Curahan Waktu Responden untuk Belajar Per-minggu Menurut angket yang telah disebar, sebanyak 42 mahasiswa atau sebanyak 56 belajar secara teratur setiap hari sedangkan sisanya sebanyak 33 mahasiswa atau 44 tidak belajar secara teratur setiap hari. Besarnya curahan waktu yang di alokasikan oleh 16 12 24 18 60 45 Kecenderungan Curahan Waktu Mengikuti Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Per-minggu Sangat Tinggi Tinggi Rendah mahasiswa untuk belajar dalam 1 minggunya dapat dilihat dalam lampiran. Berdasarkan data yang peneliti peroleh diketahui jumlah curahan jam belajar terendah adalah 5 jam per-minggu dan curahan jam tertinggi adalah 22 jam per-minggu. Dari data tersebut diperoleh harga rerata mean sebesar 11.31, nilai tengah median sebesar 10, modus mode sebesar 9 dan standar deviasi sebesar 4.756. Guna menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus 1+3.3 log n, dimana n adalah jumlah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 75 sehingga diperoleh banyak kelas 1+3.3 log 75 = 7. Rentang data sebesar 22 – 5 = 17. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperolah panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 177 = 2.4 dibulatkan menjadi 3. Adapun distribusi frekuensi curahan jam untuk belajar per- minggu dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 15. Distribusi Frekuensi Curahan Jam Belajar Mahasiswa Per-Minggu. Interval jam Frekuensi Persentase 5 – 7 19 25 8 – 10 21 28 11 – 13 15 20 14 – 16 8 11 17 – 19 4 5 20 – 22 8 11 Jumlah 75 100 Sumber : Data primer yang diolah Selanjutnya, dari hasil Mean Ideal Mi dan Standar Deviasi SDi dapat dilakukan klasifikasi mengenai kecenderungan curahan waktu belajar mahasiswa per-minggu, kecenderungan tersebut digolongkan kedalam 4 kategori yaitu sanggat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Tabel berikut merupakan penghitungan kecenderungan curahan waktu untuk belajar per- minggunya Menurut Djamari Mardapi 2008: 123 membagi kecenderungan tiap variabel menjadi empat ketegori sebagai berikut : Kategori sangat tinggipositif = X ≥ M + 1,5 SD Kategori tinggipositif = M ≤ X M + 1,5 SD Kategori rendah negatif = M – 1,5 SD ≤ X M Kategori sangat rendah negatif = X ≤ M – 1,5 SD Dengan demikian klasifikasi kecenderungan curahan waktu untuk mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan per- minggunya dapat disajikan dalam tabel berikut : Tabel 16. Distribusi Curahan Jam Belajar Mahasiswa Per-Minggu No Kategori Jam Per-minggu Frekuensi Persentase Keterangan 1 X ≥ 18 18 - 22 12 16 Sangat Tinggi 2 11 ≤ X 18 11 - 17 23 31 Tinggi 3 2 ≤ X 11 2 - 10 40 53 Rendah Jumlah 75 100 Sumber : Data primer yang diolah Dalam tabel di atas mayoritas responden memiliki kecenderungan rendah dalam pengalokasian waktu untuk belajar, hal ini ditunjukkan dengan 53 atau sejumlah 40 responden termasuk dalam kategori rendah yaitu antara 2- 10 jam per-minggu. Disisi lain terdapat 16 atau sejumlah 12 responden memiliki kecenderungan tinggi dalam pengalokasian waktu untuk belajar tiap minggunya yaitu sebesar 18 – 22 jam per-minggu. Dan sisanya sebanyak 12 responden atau sebesar 16 dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 18-22 jam tiap minggunya. Besarnya rata-rata curahan jam untuk belajar perminggu responden adalah sebesar 11,31 jam perminggu jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan besarnya curahan jam yang dialokasikan oleh responden dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan yang memiliki rata-rata sebesar 9,87 jam per- minggu. Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas lebih banyak mencurahkan waktunya untuk belajar dibandingkan dengan kegiatan organisasi kemahasiswaan. Kecenderungan curahan waktu untuk belajar mahasiswa per-minggunya disajikan dalam diagram lingkaran pie chart berikut ini : Gambar 3. Pie Chart Kecenderungan Curahan Waktu Belajar Mahasiswa Per- Minggu. Sumber : Data primer yang diolah Gambar di atas menunjukkan bahwa kecenderungan curahan waktu belajar mahasiswa per-minggu memiliki kecenderungan rendah pada interval 2 - 10 jam per-minggu yaitu sebanyak 40 atau 53 mahasiswa.

c. Deskripsi Data Khusus