Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis Kedua

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai interkorelasi sebesar 0.199 0.800 maka tidak terjadi multikolinearitas yang berarti uji regresi berganda dapat dilanjutkan.

3. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis yang diajukan adalah “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan motivasi belajar mahasiwa pendidikan IPS FIS UNY”. Untuk mencari hubungan keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar digunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil analisis data dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows diperoleh harga koefisien korelasi Product Moment keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan motivasi belajar sebesar 0.189. Harga koefisien korelasi dikonsultasikan atau dibandingkan dengan r tabel pada N =75 dan taraf signifikansi 5 sebesar 0.224. Ternyata r hitung 0.189 lebih kecil dari r tabel 0.224 . Hal ini berarti hubungan yang terjadi tidak signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS FIS UNY.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis yang diajukan adalah “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar mahasiwa pendidikan IPS FIS UNY”. Untuk mencari hubungan keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar digunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil analisis data dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows diperoleh harga koefisien korelasi Product Moment keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar sebesar 0.183. Harga koefisien korelasi dikonsultasikan atau dibandingkan dengan r tabel pada N =75 dan taraf signifikansi 5 sebesar 0.224. Ternyata r hitung 0.183 lebih kecil dari r tabel 0.224 . Hal ini berarti hubungan yang terjadi tidak signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar mahasiswa pendidikan IPS FIS UNY.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga