51
didominasi oleh keluarga berkalangan atas, sedangkan keluarga yang berada di kalangan bawah masih mengalami kesulitan karena masih menganut adat atau
tradisi.
c. Fungsi keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Menurut Soejono Soekanto 2004:85, di Indonesia
terutama di kota-kota pengaruh keluarga batih inti terhadap anak sangat besar, sedangkan di wilayah pedesaan biasanya kelompok kekerabatan yang
berpengaruh. Wilayah pedesaan masih menganut tradisi turun temurun dari zaman terdahulu.
Keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok, menurut Soejono Soekanto 2004:85, keluarga batih mempunyai fungsi-fungsi pokok:
1. Sebagai wadah berlangsung sosialisasi primer, yakni dimana anak- anak dididik untuk memahami dan menganuti kaidah-kaidah dan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. 2. Sebagai unit yang mengatur hubungan seksual yang seyogia atau
layak. 3. Sebagai unit sosial ekonomis yang membentuk dasar kehidupan
sosial ekonomi bagi anak-anak. 4. Sebagai wadah tempat berlindung, agar supaya kehidupan
berlangsung secara tertib dan tenteram, sehingga manusia hidup dalam kedamaian.
Dalam keluarga batih yang paling awal dalam mengenalkan lingkungan sosial kepada anak, karena hal tersebut orang tua lah yang paling utama dan awal yang
memberikan pemahaman terkait dengan lingkungan sosial.
52
Menurut Soejono Soekanto 2004:86, pada keluarga batih kecil misalnya, dengan jumlah anak satu sampai tiga orang, terdapat gejala-gejala umum, sebagai
berikut: 1. Keluarga batih kecil biasanya merupakan hasil suatu perencanaan,
sehingga pendidikan pun berlangsung menurut program tertentu baik yang dilakukan secara mantap maupun karena pengalaman.
2. Proses pendidikan dari orang tua berlangsung secara lebih intensif dari pada ekstensif. Terhadap setiap, anak orang tua dapat
mencurahkan atensi dengan sepenuhnya. 3. Interaksi berlangsung secara kooperatif dan demokratis, dengan
demikian dapat dikatakan, bahwa peranan keluarga batih kecil terhadap pendidikan anak-anak sangat besar.
Menurut Soejono Soekanto 2004:86, pada keluarga batih besar yang jumlah anak-anaknya lebih dari tiga orang, biasanya ditemui gejala-gejala sebagai
berikut: 1. Proses pendidikan dilangsungkan secara ekstensif.
2. Anak-anak secara lebih langsung berhubungan dengan realitas pergaulan hidup di luar lingkungan keluarga batih yang
bersangkutan. 3. Kepatuhan sangat dipentingkan dalam keluarga batih yang besar.
4. Pendidikan cenderung berlangsung secara masal. Pada keluarga kecil pengaruh lingkungan sosial dan budaya terjadi karena
adanya seleksi, sedangkan keluarga besar lingkungan sosial dan budayanya terjadi tanpa seleksi.
Menurut William J. Goode 1995:9, ciri utama sebuah keluarga ialah bahwa fungsi utamanya dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi tidak demikian
halnya pada semua sistem keluarga yang diketahui. Keluarga itu menyumbangkan hal-hal berikut ini kepada masyarakat : kelahiran, pemeliharaan pisik anggota
keluarga, penempatan anak dalam masyarakat, pemasyarakatan, dan kontrol sosial.
Fungsi keluarga tersebut terpisah-pisah dalam melakukan fungsinya, ibu melahirkan anak akan tetapi bisa saja untuk memelihara anaknya tidak dilakukan
53
oleh seorang ibu karena sang ibu sibuk bekerja maka anak dititipkan kepada orang yang ahli dalam memelihara dan mendidik.
B. Kerangka Berpikir
Kepribadian merupakan hal yang penting dalam masa seperti sekarang ini di mana terjadi krisis kepribadian. Orang yang mempunyai kepribadian yang
bagus yang dibutuhkan pada saat sekarang ini akan tetapi pendidikan di Indonesia hanya mementingkan akademik tanpa mengutamakan kepribadian. Kepribadian
akan lebih bagus jika diajarkan atau dilatih sejak dini kepada anak-anak karena dengan diajarkan sejak kecil hal tersebut bisa menjadi kebiasan sampai dewasa
nanti. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan dan contoh dari orang tua sehingga anak akan mengerti dan paham mengenai kepribadian
tersebut sesuai dengan perkembangan usia dan didikan dari orang tua. Mendidik anak menjadi pribadi yang baik sangat dibutuhkan peran dari orang tua, di mana
orang tua yang baik adalah orang tua yang selalu ada dan menyaksikan perkembangan dan pertumbuhan anak dari balita sampai dewasa.
Mengajarkan tentang kepribadian yang baik kepada anak contohnya adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang disiplin, mandiri, menghargai orang
lain, menghormati orang lain dan sebagainya. Penelitian ini akan membatasi kepribadian dalam hal kemandirian anak, di mana kemandirian adalah suatu sikap
yang harus dimiliki oleh seorang anak sejak kecil karena sikap mandiri sangat berpengaruh pada kehidupan anak kelak saat tumbuh dewasa. Kemandirian adalah
sikap dimana anak melakukan kegiatan atau aktivitas untuk dirinya sendiri tanpa