53
oleh seorang ibu karena sang ibu sibuk bekerja maka anak dititipkan kepada orang yang ahli dalam memelihara dan mendidik.
B. Kerangka Berpikir
Kepribadian merupakan hal yang penting dalam masa seperti sekarang ini di mana terjadi krisis kepribadian. Orang yang mempunyai kepribadian yang
bagus yang dibutuhkan pada saat sekarang ini akan tetapi pendidikan di Indonesia hanya mementingkan akademik tanpa mengutamakan kepribadian. Kepribadian
akan lebih bagus jika diajarkan atau dilatih sejak dini kepada anak-anak karena dengan diajarkan sejak kecil hal tersebut bisa menjadi kebiasan sampai dewasa
nanti. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan dan contoh dari orang tua sehingga anak akan mengerti dan paham mengenai kepribadian
tersebut sesuai dengan perkembangan usia dan didikan dari orang tua. Mendidik anak menjadi pribadi yang baik sangat dibutuhkan peran dari orang tua, di mana
orang tua yang baik adalah orang tua yang selalu ada dan menyaksikan perkembangan dan pertumbuhan anak dari balita sampai dewasa.
Mengajarkan tentang kepribadian yang baik kepada anak contohnya adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang disiplin, mandiri, menghargai orang
lain, menghormati orang lain dan sebagainya. Penelitian ini akan membatasi kepribadian dalam hal kemandirian anak, di mana kemandirian adalah suatu sikap
yang harus dimiliki oleh seorang anak sejak kecil karena sikap mandiri sangat berpengaruh pada kehidupan anak kelak saat tumbuh dewasa. Kemandirian adalah
sikap dimana anak melakukan kegiatan atau aktivitas untuk dirinya sendiri tanpa
54
meminta bantuan orang lain dan apabila mengalami kesulitan tidak akan mudah menyerah dan tidak akan langsung meminta bantuan orang lain.
Pada masa anak berumur 0-6 tahun tersebut di mana anak dikatakan sebagai masa golden age, karena pada masa-masa usia 0-6 tahun anak masih
mengalami perkembangan dan pertumbuhan baik dari segi fisik dan otak. Pada masa tersebut anak mudah menangkap apa yang dilihat dan didengar sehingga
pada usia tersebut adalah masa di mana orang tua dapat mengajarkan hal-hal yang baik kepada anak dan mencontohkan perilaku yang baik kepada anak karena apa
yang dilihat anak akan ditiru. Hal tersebut akan diingat dan dijadikan sebagai panutan sampai nanti anak tumbuh menjadi dewasa.
Salah satu sikap mandiri yang dapat diajarkan kepada anak sejak berusia golden age adalah mengajarkan sikap mandiri kepada anak yang dimulai dari
dalam keluarga, karena keluarga merupakan pendidikan yang utama bagi anak sebelum anak melakukan kegiatan di luar rumah. Anak akan diajarkan berbagai
hal di dalam keluarga mulai dari sosialiasasi antar anggota keluarga, belajar sikap- sikap yang baik atau nilai-nilai moral yang baik yang nantinya akan dibawa keluar
pada saat anak sudah berada di tengah-tengah masyarakat. Sikap mandiri dapat diajarkan oleh orang tua sesuai dengan umur anak.
Sikap mandiri di dalam keluarga bisa diajarkan dengan cara anak yang sudah berumur 3 tahun, harus dilatih untuk makan sendiri tanpa harus disuapi oleh ibu.
Anak usia 6 tahun sudah harus dilatih untuk memakai baju sendiri tanpa bantuan ibu atau ayah dan anak 3 tahun sudah harus dilatih merapikan mainan yang
dipakai untuk bermain. Hal-hal kecil seperti inilah yang bisa diajarkan dan
55
dilatihkan kepada anak usia 3-6 tahun supaya anak memiliki sikap mandiri baik di dalam keluarga maupun di luar.
Pendidikan orang tua juga sangat berpengaruh dalam memilih pola asuh yang baik untuk anak. Orang tua yang memiliki pendidikan tinggi akan berbeda
dengan orang tua yang tidak berpendidikan tinggi, karena orang tua yang berpendidikan tinggi mereka lebih tahu mengenai berbagai informasi dan
pengetahuan dalam hal mendidik anak. Mereka mendapatkan informasi mengenai cara mendidik anak yang baik, memilih pola asuh yang tepat untuk anak-anaknya
maka hal ini juga mendukung terbentuknya anak yang seperti orang tua inginkan dan harapkan. Berbeda dengan orang tua yang tidak memiliki pendidikan tinggi
atau orang tua yang tidak bisa baca tulis, mereka tidak memahami bagaimana cara mendapatkan informasi mengenai cara mendidik anak yang tepat, pola asuh yang
tepat dan baik sehingga orang tua semacam ini akan mengandalkan pola asuh turunan dari orang tua terdahulunya ataupun dengan cara tradisional dalam
mendidik anak-anaknya. Selain pendidikan orang tua faktor yang mempengaruhi dalam hal
membentuk kepribadian anak khususnya sikap mandiri adalah pola asuh yang dipakai orang tua untuk mendidik anak dalam keluarga. Pola asuh sangat
mempengaruhi kepribadian anak karena pola asuh bisa menentukan kepribadian anak, misalnya pola asuh otoriter yang digunakan oleh orang tua di mana anak
tidak diberikan kebebasan dan tidak diberikan kesempatan untuk berpendapat tidak diberikan tanggung jawab dalam hal melakukan kegiatan sesuai dengan
minat dan keinginannya. Orang tua selalu mengatur anak dan orang tua yang
56
selalu memutuskan apapun yang terkait kebutuhan anak hal ini akan menyebabkan anak kurang percaya diri dan tidak memiliki sikap mandiri.
Berdasarkan berbagai hal tersebut maka dapat disimpulkam bahwa dengan tingkat pendidikan orang tua dan pola asuh yang dipilih orang tua secara tepat dalam
mendidik anak dapat membuat anak mempunyai kepribadian yang sesuai dengan
harapan orang tua, salah satunya sikap mandiri dalam keluarga.
Gambar 1. Model Hubungan antar Variabel
Keterangan : X1 : Variabel Tingkat Pendidikan.
X2 : Variabel Pola Asuh. Y : Variabel Kemandirian Anak dalam Keluarga.
: Hubungan Tingkat Pendidikan Keluarga dan Pola Asuh terhadap Kemandirian Anak dalam Keluarga secara sendiri-sendiri.
: Hubungan Tingkat Pendidikan orang tua dengan Pola Asuh.
C. Penelitian Relevan