64
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan realibilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data
berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sugiyono, 2013:305.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2013:192, instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode.
Instrumen dalam penelitian menggunakan alat ukur dengan modifikasi dari skala likert. Pengukuran dengan skala likert mempunyai gradasi dari positif
sampai negatif. Pengukuran dengan 4 skala, yaitu SL = selalu, S = sering, KD = kadang, TP = tidak pernah. Skala pengukuran untuk memberikan bobot penilaian
terhadap variabel pola asuh, dan kemandirian anak dalam keluarga. Skor setiap alternatif jawaban yang diberikan oleh responden pada pernyataan positif + dan
pernyataan negatif - dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban
Skor untuk Pernyataan Positif
Negatif Selalu SL
4 1
Sering S 3
2 Kadang KD
2 3
Tidak Pernah TP 1
4
65
G. Uji Coba Instrumen Penelitian
a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti
secara tepat. Instrumen terkait variabel pola asuh dan kemandirian anak yang digunakan akan diuji cobakan kepada non responden yaitu orang tua dari
anak PAUD dari 2 PAUD tersebut sejumlah 30 anak. Pemilihan anak PAUD dari 2 PAUD dalam uji coba ini dikarenakan memiliki kriteria yang sama
dengan responden, yaitu berumur 3-6 tahun dan bersekolah di tempat yang sama. Setelah itu, akan dilakukan uji validitas menggunakan analisis faktor
dengan bantuan SPSS for windows versi 21,0. Hasil pengujian tersebut menunjukkan harga KMO sebesar 0,712. Sehingga instrumen ini dikatakan
valid karena nilai KMO melebihi nilai signifikansi 0,05. Hasil korelasi dari masing-masing faktor tersebut tergolong tinggi hal tersebut karena nilai
korelasi masing-masing faktor lebih besar dari 0,05 yaitu P1 pola asuh otoriter sebesar 0,637 0,05, P2 pola asuh permisif sebesar 0,713 0,05
dan P3 pola asuh demokrasi sebesar 0,821 0,05. Berdasarkan hasil pengujian validitas faktor dapat disimpulkan bahwa semua faktor adalah valid
sebagai pembentuk variabel pola asuh. Hasil pengujian validitas instrumen variabel kemandirian anak
menunjukkan KMO sebesar 0, 866. Sehingga instrumen ini dikatakan valid
66
karena nilai KMO lebih besar dari signifikansi 0,05. Hasil korelasi dari masing-masing faktor tersebut tergolong tinggi hal tersebut karena nilai
korelasi masing-masing faktor lebih besar dari 0,05 yaitu K1 kemampuan fisik sebesar 0,884 0,05, K2 percaya diri sebesar 0,874 0,05, K3
bertanggung jawab sebesar 0,861 0,05, K4 disiplin sebesar 0,826 0,05, K5 Pandai Bergaul sebesar 0,936 0,05 dan K6 mengendalikan emosi
sebesar 0,829 0,05. Berdasarkan hasil pengujian validitas faktor dapat disimpulkan bahwa semua faktor adalah valid sebagai pembentuk variabel
kemandirian anak. b. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan alat tersebut adalah sama jika pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang
sama pada waktu yang berbeda atau pada kelompok yang berbeda pada waktu yang sama. Apabila instrumen tersebut digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula. Skor dalam angket adalah 1 sampai 4 maka untuk uji reliabilitasnya menggunakan
rumus Alpha dengan bantuan SPSS for windows versi 21,0. Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui apakah suatu tes reliabel atau
tidak dengan menggunakan pedoman yang dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
67
Tabel 6. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi
No Besarnya nilai r
Interpretasi
1 Antara 0,800-1,000
Tinggi 2
Antara 0.600-0,800 Cukup
3 Antara 0,400-0,600
Agak rendah 4
Antara 0,200-0,400 Rendah
5 Antara 0,000-0,200
Sangat rendah tak berkorelasi Suharsimi Arikunto, 2010:319
Instrumen dikatakan reliabel jika r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel.
Sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
instrumen dikatakan tidak reliabel atau nilai r
hitung
dikonsultasikan dengan tabel intrepretasi r dengan ketentuan dikatakan reliabel jika r
hitung
0,600 Sugiyono, 2010:231. Hasil analisis uji reliabilitas menunjukkan bahwa variabel pola asuh
diperoleh harga Cronbachs Alpha sebesar 0,752 dan variabel kemandirian anak
diperoleh harga Cronbachs Alpha sebesar 0,753.
H. Teknik Analisis Data