Minat Kajian Upaya Menumbuhkan Minat Berwirausaha

16 Saat ini tuntutan menjadi wirausaha sangat besar, sebab jika hanya mengandalkan untuk memperoleh pekerjaan melalui perusahaan orang lain atau instansi pemerintah maka kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan sangatlah tipis. Untuk dapat mempelajari dunia usaha merupakan hal yang mudah, karena melalui berbagai pendidikan baik formal maupun nonformal dapat ditemukan. Salah satu contoh dari pendidikan nonformal yang memudahkan masyarakat mempelajari dunia usaha adalah dengan adanya program pelatihan maupun bimbingan yang diberikan kepada masyarakat untuk tujuan tertentu. Kemampuan seseorang dalam bersosialisasi dengan lingkungan merupakan hal penting dalam pendidikan non formal yang bertujuan untuk membimbing dan mengarahkan seseorang mempelajari dunia usaha dan menjadi seorang wirausaha. Untuk itu perlunya kesadaran bagi generasi penerus untuk mengembangkan kreativitas mereka serta menumbuhkan minat pada diri mereka. Minat berwirausaha ini harus dapat tertanam di dalam jiwa individu, tujuannya agar mereka benar – benar serius untuk menekuni bidang tersebut.

2. Minat

Minat merupakan suatu rasa senang untuk menekuni maupun meneliti objekbidang tertentu yang didasarkan dengan rasa tertarik pada suatu objekbidang tersebut. Menurut Slameto 2003: 180 mengartikan minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu dengan diluar diri. Semakin kuat hubungan tersebut semakin besar minat seseorang. 17 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minat diartikan dengan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan. Itu artinya minat merupakan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu. Minat tersebut selalu muncul dalam diri individu, karena secara umum individu pasti mempunyai ketertarikan khusus terhadap sesuatu. Minat mempunyai hubungan dengan motivasi, menurut Hamalik 2007: 173 mengatakan bahwa minat erat kaitannya dengan motivasi. Motivasi merupakan komponen yang mengontrol dan membangkitkan suatu minat. Selain itu, Hamalik 2007: 175 menyebutkan bahwa fungsi minat yaitu: 1 mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, 2 sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan, 3 sebagai penggerak, artinya besar kecilnya minat akan menentukan cepat atau lembatnya suatu pekerjaan. Menurut Tomang Ade Prapanca 2012: 37 ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu bila individu tersebut memiliki beberapa unsut, antara lain : 1 Perhatian Perhatian adalah keaktivan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata – mata tertuju kepada suatu obyek bendahal atau sekumpulan objek. Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan perhatian yang besar. Waktu dan tenaga akan dikorbankan demi aktivitas tersebut. Minat melahirkan perhatian spontan yang memungkinkan terciptanya konsentrasi untuk waktu yang lama, dengan demikian, minat merupakan landasan bagi konsentrasi. 2 Perasaan Senang 18 Minat dan perasaan senang terdapat hubungan timbal balik. Biasanya seseorang mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan senang atau menarik bagi dirinya, maka hasil pekerjaannya akan memuaskan dari pada dia mengerjakan pekerjaan yang tidak dia senangi. Bila perasaan itu dinilai sebagai sesuatu yang berharga, maka timbullah perasaan senang. Sebaliknya bila pekerjaannya tidak dianggap bernilai, maka timbulah perasaan tidak senang. Perasaan senang meliputi rasa gembira, rasa puas, rasa simpati dan lain sebagainya. 3 Motif Motif erat hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat didasari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerakpendorongnya. Motif merupakan rangsangan, dorongan dan pembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah laku. Pengertian motivasi mempunyai 4 elemen penting yaitu : a Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energy pada setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b Menentukan arah perbuatan, yakni ketujuan yang akan dicapai. c Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan – perbuatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan. Kata motif berarti sama halnya dengan motivasi. Dalam bukunya, Anwar Prabu Mangkunegara 2003:164 mengemukakan motivasi merupakan kondisi energi yang menggerakkan dalam diri individu yang terarah untuk mencapai 19 tujuan organisasi. Motivasi muncul dari dua dorongan, yaitu dorongan dalam diri sendiri Internal Motivation dan dorongan dari luar diripihak lain external motivation.

3. Upaya menumbuhkan minat berwirausaha