Wirausaha Kajian Upaya Menumbuhkan Minat Berwirausaha

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Upaya Menumbuhkan Minat Berwirausaha

1. Wirausaha

Wirausaha merupakan seseorang yang memiliki sifat kreatif dan inovatif di dalam dirinya mendorong dirinya untuk mandiri dalam menekuni dunia usaha. Wirausaha adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk berusaha sendiri dengan melihat peluang – peluang yang ada untuk dilaksanakan serta mau menanggung resiko yang timbul atas apa yang dikerjakannya. Pengertian ini mengandung arti bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha RB. Suharta 2012:13. Dalam Suryana 2010 Adam Smith melihat wirausaha sebagai orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim yang dapat mengenali tuntutan potensial atas barang dan jasa. Kasmir 2006: 27 menyebutkan bahwa ciri – ciri wirausahawan yang berhasil yaitu sebagai berikut : a Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha tersebut. b Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan. 13 c Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya. d Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan dimana pun, baik dalam bentuk uang maupun waktu. e Kerja keras. Jam pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang disitu ia datang. Kadang – kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide – ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. f Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak. g Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dan direalisasikan. h Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan antara lain kepada para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas. 14 Seseorang dapat dikatakan sebagai wirausahawan ketika seseorang tersebut telah memiliki jiwa wirasuaha. Jiwa wirausaha sendiri merupakan mental yang dimiliki seseorang untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu agar bermanfaat bagi dirinya. Menurut Akhmad Kardimin 2011: 20, untuk menumbuhkan jiwa wirausaha seseorang harus mempunyai jiwa kompetetif. Jiwa kompetetif atau jiwa yang senang dengan persaingan menjadi modal penting. Jiwa yang senang bersaing yang sehat seperti jiwa bertanding yang positif. Menurutnya jiwa kompetetif dalam berusaha setidaknya memberi efek positif, antara lain : a Orang akan semangat meraih dan merebut kesempatan emas dalam setiap momen. b Orang akan cermat, teliti dan tangguh dalam mengatasi segala permasalahan yang timbul sewaktu – waktu. c Orang akan semakin terasah kepekaannya karena ada target yang hendak dicapai sesuai kemampuannya. d Orang tersebut akan timbul pikiran bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Jiwa kompetetif adalah jiwa yang selalu hidup dengan persaingan sehat dan berusaha untuk memenangkan persaingan tersebut. Persaingan sehat adalah medan seseorang untuk menjadi yang terbaik setelah teruji berulang kali. Persaingan adalah sebuah dinamika hidup yang menjadikan hidup lebih hidup lagi. Dalam bukunya yang berjudul Menumbuhkan Jiwa Wirausaha, Akhmad Kardimin 2011: 78 menjelaskan upaya lain dalam menumbuhkan jiwa wirausaha adalah seseorang harus memiliki jiwa kreatif. Menurut beliau, sebuah 15 kreativitas dapat menciptakan uang. Seseorang yang hanya berdiam dan pasif dan lebih cenderung menunggu perintah dari orang lain, maka seseorang tersebut tidak dapat dikatakan kreativ. Menurutnya orang yang kreativ adalah orang yang memiliki banyak prakasa atau personal engineering. Menurut Buchari Alma 2014: 4, keuntungan menjadi wirausaha adalah sebagai berikut : 1. Mendapat peluang untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. 2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi diri secara penuh. 3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal. 4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha – usaha yang konkret. 5. Terbuka peluang untuk menjadi bos, minimal bagi dirinya sendiri. Selain keuntungan, ada pula kelemahan dengan menjadi wirausaha, antara lain : 1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan meikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi secara baik, wirausaha itu akan mampu menggeser resiko tersebut. 2. Harus bekerja keras dan dengan jam kerja yang mungkin lebih panjang. 3. Kualitas hidupnya mungkin masih rendah sampai usahanya berhasil. Pada tahap awal, wirausaha harus bersedia untuk berhemat. 4. Memiliki tanggung jawab sangat besar. Banyak keputusan yang harus dibuat walaupun ia mungkin kurang menguasai permasalahan itu. 16 Saat ini tuntutan menjadi wirausaha sangat besar, sebab jika hanya mengandalkan untuk memperoleh pekerjaan melalui perusahaan orang lain atau instansi pemerintah maka kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan sangatlah tipis. Untuk dapat mempelajari dunia usaha merupakan hal yang mudah, karena melalui berbagai pendidikan baik formal maupun nonformal dapat ditemukan. Salah satu contoh dari pendidikan nonformal yang memudahkan masyarakat mempelajari dunia usaha adalah dengan adanya program pelatihan maupun bimbingan yang diberikan kepada masyarakat untuk tujuan tertentu. Kemampuan seseorang dalam bersosialisasi dengan lingkungan merupakan hal penting dalam pendidikan non formal yang bertujuan untuk membimbing dan mengarahkan seseorang mempelajari dunia usaha dan menjadi seorang wirausaha. Untuk itu perlunya kesadaran bagi generasi penerus untuk mengembangkan kreativitas mereka serta menumbuhkan minat pada diri mereka. Minat berwirausaha ini harus dapat tertanam di dalam jiwa individu, tujuannya agar