Upaya yang Dilakukan Lembaga

87 Motivasi tersebut berupa nasihat yang diberikan instruktur kepada warga binaan. Dengan nasihat tersebut diharapkan dapat menjadi masukan untuk warga binaan. Selain itu instruktur menggunakan pengalaman- pengalaman mereka ketika mengawali sebuah usaha kemudian mereka jadikan motivasi untuk warga binaan.

b. Upaya yang Dilakukan Lembaga

Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan minat berwirausaha juga dilakukan oleh lembaga. Upaya lembaga tersebut dilakukan dengan tujuan awal yaitu menumbuhkan minat berwirausaha warga binaan agar dapat mandiri. Hal ini diperkuat dengan penjelasan upaya dari KBBI yaitu sebagai usaha atau ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya. Upaya awal yang dilakukan lembaga yaitu dengan memberikan pengetahuan kepada warga binaan mengenai wirausaha melalui program bimbingan kewirausahaan sebagai daya tarik warga binaan untuk berwirausaha. Pelaksanaan program bimbingan kewirausahaan ini dilaksanakan sekali dalam seminggu pada hari selasa. Program ini dilaksanakan setelah warga binaan selesai mengikuti program bimbingan keterampilan. Tujuan dari program bimbingan kewirausahaan yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada warga binaan mengenai usaha mandiri. Pengetahuan tersebut berupa materi yang diberikan dari instruktur program tersebut. Instruktur bertugas yaitu dari organisasi pengusaha muda yang ada di Yogyakarta yang sudah 88 lama bekerja sama dengan BPRSW. Dalam pembelajarannya, warga binaan diberikan pemahaman mengenai wirausaha dan bagaimana mereka memulai usaha. Selain memberikan materi untuk menarik perhatian warga binaan, program tersebut juga menarik warga binaan dengan cara memberikan succes story dari pengusaha-pengusaha sukses. Menurut lemabaga program bimbingan kewirausahaan ini sangat membantu untuk menumbuhkan minat berwirausaha warga binaan. Karena dari program tersebut warga binaan dapat memahami bagaimana cara menjadi wirausaha yang sukses. Namun berbeda pendapat dengan warga binaan yang mengatakan bahwa program bimbingan kewirausahaan kurang menarik. Hal tersebut dikarenakan dalam pembelajarannya, materi yang diberikan hanya berupa teori dan tidak pernah diberikan dengan metode praktek. Jika ada, praktek tersebut hanya pernah diberikan sekali. Tetapi program bimbingan kewirausahaan tersebut tetap mendorong warga binaan agar merasa tertarik. lembaga juga melakukan upaya lain dengan memberikan bantuanstimulant kepada lulusan yang sudah bersertifikat. Bantuanstimulant ini diberikan dengan tujuan untuk membantu lulusan dalam hal modal usaha. Tentunya hal tersebut menjadi faktor kesenangan tersendiri untuk warga binaan agar berwirausaha karena nantinya ketika warga binaan lulus, mereka akan mendapatkan bantuanstimulant tersebut. 89 Bantuanstimulant tersebut diberikan oleh lembaga dengan bekerja sama dengan instansi-instansi terkait yang kemudian diberikan kepada lulusan-lulusan yang sudah bersertifikasi. Lulusan yang bersertifikasi adalah lulusan yang bekerja sesuai dengan bidangnya saat mengikuti pelatihan di BPRSW. Kemudian lulusan tersebut wajib mengikuti sertifikasi. Pelaksanaan sertifikasi tersebut selama 1 bulan dengan pelatihan keterampilan sesuai bidang kerja lulusan. Program sertifikasi ini diikuti lulusan untuk mendapatkan bantuanstimulant. Kegiatan dalam program sertifikasi ini yaitu mengikuti praktek sesuai dengan bidang keterampilan, hasil dari praktek tersebut ditampilkan kemudian hasil tersebut dinilai oleh instruktur dari LPK- LPK. Upaya yang dilakukan lembaga juga serupa dengan upaya yang dilakukan oleh instruktur. Upaya lembaga untuk memotivasi warga binaan dilakukan pada saat program Ppm berlangsung. Program Ppm sendiri merupakan program pengungkapkan penelaah masalah dimana peksos memberikan pendampingan kepada warga binaan untuk memberikan solusi kepada setiap permasalahan warga binaan. Dalam program kegiatan Ppm ini, warga binaan diberikan arahan-arahan oleh peksos dalam berwirausaha melalui keterampilan yang telah dimiliki warga binaan. Arahan tersebut dapat berupa cara-cara mencari peluang yang ada di masyarakat, resiko-resiko yang akan di hadapi dalam berwirausaha, serta sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Dengan upaya instruktur dan lembaga tersebut 90 diharapkan warga binaan dapat termotivasi sehingga tumbuh minat untuk berwirausaha dalam diri warga binaan.

2. Pengelolaan Program Bimbingan Keterampilan