Sarana dan Prasarana Deskripsi Hasil Penelitian

71 Media yang digunakan dalam program bimbingan keterampilan bermacam-macam dan berbeda antara satu keterampilan dengan keterampilan lainnya. Media tersebut sudah direncanakan dari lembaga dengan bentuk anggaran. Jadi setiap intruktur yang mengajar di program bimbingan keterampilan hanya memberikan intruksi media yang digunakan kemudian pihak lembaga yang menyediakan. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu SW selaku intruktur keterampilan jahit: “media yang saya dapat semuanya dari lembaga ya mba, yang saya tekankan untuk ini Cuma media yang dibutuhkan harus terpenuhi lah untuk peranak. Mulai dari bahan dan lain sebagainya supaya tidak menghambat jalannya pelatihan.” CW 10, 12052017 Untuk memperlancar jalannya program keterampilan memang media sangat penting diberikan. Media yang digunakan di BPRSW setiap keterampilan harus sesuai dengan jumlah anak yang mengikuti keterampilan tersebut. Karena metode yang digunakan adalah praktek, maka media yang diberikan juga harus sesuai, artinya peranak harus menggunakan media sendiri-sendiri.

e. Sarana dan Prasarana

Syarat berjalannya suatu pelaksanaan kegiatan adalah adanya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan tersebut. Sarana prasarana yang digunakan harus sesuai dengan pelaksanaan program tentunya program bimbingan keterampilan di BPRSW. Sarana dan prasarana ini sangat penting, maka dari itu harus mendapat 72 pemeliharaan yang tepat. Kualitas dan kuantitas sarana prasarana juga harus diperhatikan. Ibu WD sebagai peksos menjelaskan: “kalau kualitasnya sudah baik, alhamdulillah kita dapat fasilitas yang baik hampir disemua keterampilan ya termasuk salon. Kalo kuantitasnya memang masih terbatas belum per anak megang satu paket belum, tapi minimal di many pedy peranak sudah memegang satu paket. Kalau misalnya yang kurang itu seperti bad, disamping ruang yang tidak memungkinkan. Minimal sekarang sudah ada AC nya” CW 2, 10042017 Kemudian Ibu Sp menegaskan: “sarpras ya minimal sudah bisa memenuhi kebutuhan untuk kegiatan keterampilan. Untuk masak kita sudah ada lah oven , kompor gas, kulkas ada. Kalo untuk sarpras sih minimal terpenuhi. Lah untuk tahun ini kita akan rehat untuk di ruang OP untuk lebih bagus lagi. Karena sekarang ini model dapurnya dapur rumah yang dipinggir sedangkan untuk masak anak-anak dibelakang, kita mau buat seperti ditengah. Kemudian untuk yang dijahit kebutuhannya kan mesin jahit, mesin bordir, mesin obras, itik-itik itu segala macam sudah bisa terpenuhi, kalaupun kurang paling nanti mungkin kainnya habis buu.. nanti kita penuhi. Disalon juga itu sudah hampir semua punya, kita ada stimer ada, untuk praktek facial ada. Untuk sarpras Standar minimal sudah terpenuhi” CW 6, 20042017 Kemudian sebagai salah satu instruktur ibu DV menjelaskan: “kalau sekarang sih sudah Alhamdulillah sudah mencukupi, sudah ada yang diperlukan sudah ada, sudah disiapkan. Meskipun harus bertahap yaa.. kalau disini kan minta ini kan harus ada perencanaan dulu setahun kemudian baru ada, kan dari pemerintah to soalnya.. jadi gak bisa ‘bu saya minta ini’ harus ada tu gak bisa. Kalau barang-barang yang misalnya yang besar atau berat, kalau bahan pokoknya sih langsung ada, perbulan udah ada budgetnya, kan udah ada APBD nya to APBN itu kan ngikutin itu to.. kalau yang besar kan harus direncanakan, mau sekarang kita mau butuh ini rusak itu harus lapor dulu baru laporan masuk ke pemerintah atas baru turun, pokoknya satu tahun lah.” CW 8, 08052017 73 Sarana dan prasarana yang digunakan dalam program bimbingan keterampilan di BPRSW memang masih dikatakan dalam kategori minimal. Tapi dari segi pemanfaatannya, sarana dan prasarana yang diberikan sudah mencukupi untuk pelaksanaannya. Hanya saja, untuk menambah jumlah sarana dan prasarana tersebut masih membutuhkan waktu lama yaitu satu tahun. Hal itu disebabkan untuk mendapatkan sarana dan prasarana, pihak lembaga harus membuat perencanaan yang diajukan kepada pemerintah.

f. Instruktur